i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Fakta-fakta Banjir Kemang 1-2 Januari 2020


Fakta-fakta Banjir Kemang 1-2 Januari 2020

Jakarta - Wilayah Kemang, Jakarta Selatan, jadi salah satu daerah yang dilanda banjir pada awal 2020. Saat itu sejumlah orang mengungsi dari rumahnya yang terdampak banjir.

Dilaporkan pula sempat ada puluhan orang yang terjebak banjir. Korban harus dievakuasi menggunakan perahu karet karena ketinggian banjir mencapai 2 meter.

Meski begitu, banjir juga dimanfaatkan anak-anak sebagai sarana bermain. Mereka berenang bersama-sama.

Penanganan banjir di Kemang salah satunya mengalirkan air menggunakan pompa. Berdasarkan data yang disampaikan akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, banjir masih terjadi pada Kamis (2/1), terutama di Jalan Kemang Raya.

Berikut fakta-fakta soal banjir Kemang:

1. Tinggi air mencapai 2 meter

Petugas Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Duren Tiga, Ali Basori, mengatakan ketinggian air di daerahnya mencapai 2 meter. Dia mengatakan arus banjir cukup deras.

"Di sini kendalanya cuma evakuasi karena memang di deket bantaran itu arusnya cukup deras, jadi membutuhkan orang andal bisa masuk ke sana. Arusnya deras dan tingginya sampai 2 meter," kata Ali saat ditemui di lokasi Jalan Kemang Utara IX, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (1/1).

2. 30 orang sempat terjebak banjir

Sebanyak 30 orang sempat terjebak banjir di kawasan Kemang Utara, Jaksel. Warga membutuhkan perahu karet untuk proses evakuasi karena ketinggian air mencapai 2 meter.

"Pengungsi belum tertangani semua karena masih ada yang terjebak sekitar 30 orang di dalam. Karena di sini membutuhkan perahu karet," ujar Ali Basori di lokasi Jl Kemang Utara IX, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (1/1).

Ali menuturkan air di lokasi saat itu belum surut, malah cenderung bertambah. Ali mengatakan saat itu kondisi warga yang masih terjebak berada di rumah yang berlantai dua. Ali menyebut warga yang terjebak itu dikhawatirkan kedinginan hingga kekurangan pasokan logistik berupa asupan makanan.

warga melakukan evakuasi warga menggunakan perahu karet. Korban banjir lalu dibawa ke tempat pengungsian.

3. Toko, apartemen, dan mobil juga terendam banjir

Banjir di Kemang juga mengakibatkan pertokoan dan mobil-mobil terdampak. Akibatnya, aktivitas ekonomi pun sempat terhenti.

Pantauan detikcom, Rabu (1/1/2020), di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Kem Chicks, kawasan itu lumpuh. Terlihat air yang menggenang masuk ke ruko dan halaman apartemen yang berada di sekitar lokasi. Toko-toko yang biasanya beroperasi kini ditutup.

Mobil-mobil yang terparkir tampak terendam. Bus TransJakarta hingga mobil jip Land Rovers ikut terdampak banjir. Hampir setengah badan mobil terendam air.

Salah satu sekuriti setempat menyebutkan banjir terjadi sejak pukul 06.30 WIB.

"Air mulai tinggi itu jam 06.30 WIB," katanya

4. Petugas Sudin SDA sedot banjir pakai pompa

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jaksel menyedot banjir yang merendam kawasan Kemang Raya. Air disedot menggunakan pompa untuk mengurangi volume air di kawasan tersebut.



Ada 20 personel yang berjibaku melakukan penyedotan. Penyedotan tersebut mengalami beberapa hambatan, di antaranya masih adanya banjir kiriman dan hujan yang masih turun.

"Kalau bicara berkurang, ya, berkurang, meskipun belum signifikan. Ini baru turun 5 cm-lah," kata salah satu petugas di lokasi.

5. Anies apresiasi gerak cepat warga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat meninjau posko pengungsi banjir di Musala Asmaul Husna, Jalan Kemang Utara IX, Jaksel. Ada 600 keluarga yang terkena dampak banjir di lokasi tersebut.

Anies mengapresiasi warga yang bergerak cepat mengelola korban banjir secara mandiri. Menurut Anies, sebagian warga sudah kembali ke rumah setelah banjir surut.

"Mengapresiasi masyarakat yang langsung secara swadaya yang mengelola dampak banjir ini. Kemudian ada dapur umum dan sebagian airnya sudah surut bisa berangsur kembali ke rumah," kata Anies di Jalan Kemang Utara IX, Jakarta Selatan, Rabu (1/1).

Anies meminta warga yang membutuhkan bantuan menghubungi Pemprov DKI. Tujuannya adalah agar bisa mengurangi beban korban banjir.

6. Banjir jadi wahana bermain anak-anak

Banjir yang terjadi di Kemang jadi wahana bermain anak-anak. Saat banjir merendam di kawasan Kemang Utara IX, Jaksel, belum surut, kawasan ini menjadi arena berenang anak-anak.

Bocah-bocah bermain bebas di tengah banjir karena area tersebut tak dilintasi warga maupun kendaraan. Meski tampak kedinginan, anak-anak itu enggan menepi dari tengah genangan dan rintik hujan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita pengalamannya saat mengunjungi lokasi terdampak banjir. Anies mengaku melihat banyak anak sengaja bermain dalam genangan.

"Anak-anak senang main. Ada banjir juga dianggap kolam renang. Pas ditanya dari mana, kampung sebelah," ucap Anies kepada masyarakat korban banjir di lokasi pengungsian Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/12/2019).

Menurut Anies, banyak anak dari lokasi tidak banjir datang hanya untuk bermain air. Anies berpesan agar baju anak-anak dipastikan segera diganti dengan yang kering.

7. Anies sebut Kemang tak banjir pompa bekerja maksimal

Pernyataan Anies soal daerah Kemang tak dilanda banjir jadi sorotan. Pernyataan itu dibuat selang empat hari setelah Anies meninjau posko pengungsi banjir di Kemang.

Anies mengatakan hal tersebut saat menjelaskan DKI Jakarta memiliki 478 pompa dan 122 pompa mobile yang masih berfungsi. Anies lalu mencontohkan kawasan Kemang yang tidak terkena banjir karena di sana terdapat pompa yang bekerja dengan kecepatan penuh.

"Sebagai contoh hujan luar biasa deras tapi kenapa Kemang tidak... tidak banjir? Karena pompa mobile kita bekerja di Kemang Raya dan mengangkat terus-menerus ke Kali Grogol dengan kecepatan yang diforsir. Karena itulah kemudian teramankan," kata Anies di Jalan Kerja Bakti, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1).

Menurut Anies, pompa-pompa yang ada saat ini telah berhasil bekerja di sebagian besar wilayah Jakarta. "Ini yang terjadi pada 85 persen wilayah Jakarta. (Sekitar) 85 persen wilayah Jakarta yang semuanya itu mengalami hujan, di tempat-tempat itu kita berhasil," ujar Anies.
sumber

******
Kenapa Kemang tidak banjir? Karena disini airnya gak antri. Apalagi pas Anies datang. Air berebut masuk ke kali ketakutan!

Hadeeeeh....

Ngomongin kawasan Kemang, orang kebanyakan berpikir hanya Kemang wilayah Kemchick dan Hooters yang masuk wilayah Mampang Prapatan. Padahal ada wilayah Kemang Utara yang masuk wilayah Duren Tiga yang jadi langganan banjir karena areanya rendah, yaitu wilayah Pasar Buncit/Jagal, SMA 60/KUA, serta wilayah Kemang Timur dimana perempuan yang mengaku wanita emas berada. Itu semua ketinggian airnya bervariasi.

Kemang Utara dan Kemang Timur mendapat limpahan dari kali yang bukan satu aliran dengan kali Krukut. Sementara Kemang Barat dan Kemang Raya dapat limpahan dari kali Krukut. Itu juga bukan Kemang Raya yang membentang dari McD sampai Kantor Gojek. Kalau jalan ini banjir ya tenggelam wilayah lainnya. Wong jalan ini paling tinggi.

Lalu pompa air mana yang katanya menyedot air banjir dan membuangnya ke kali? Lha tinggi air yang disedot sama tingginya dengan permukaan kali. Kecuali disana ada beton yang permukaannya lebih tinggi dari jalan seperti di Kampung Pulo, barulah bisa disedot dengan pompa air.

Kemang banjir karena limpahan air kiriman? Bohong! Kali yang melintasi area Kemang Utara serta kali Krukut tidak pernah mendapat banjir kiriman. Semua murni karena air hujan. Dan biasanya kali meluap karena ada hujan lebat di wilayah hulu sungai. Ini orang-orang Dinas SDA sama koplaknya sama gubernurnya.

Kedua kali tersebut jelas tidak sanggup menampung air hujan dan mengalirinya karena keterbatasan daya tampung akibat lebar kali yang sempit. Idealnya kali Kemang Utara itu 10 meter dan kali Krukut 12 meter. Yang ada sekarang kali Kemang Utara hanya berkisar 6 meter dan kali Krukut bahkan ada yang selebar 3-4 meter.

Anies kebanyakan main di Balai Kota. Dia hampir gak pernah blusukan, jadi selalu iya saja saat mendapat laporan ABS bawahannya.

Dia bingung bicara Kemang dan Pancoran. Karena ada wilayah yang bernama sama tetapi masuk Kecamatan yang berbeda. Di Pancoran sendiri ada sekolah yang terendam yaitu di wilayah Tegal Parang dan Pancoran Utara. Jangan tanya airnya seperti apa. Dan luas kali kecil ini hanya sekitar 4 meter.

Kali atau sungai kalau kelebarannya berbeda dari hulu hingga hilir pasti mempunyai efek berbeda bagi wilayah sekitarnya. Untuk itulah diperlukan normalisasi. Kalau tidak, ya bakal jadi momok berkelanjutan.

Ambil keputusan yang baik Nies meskipun tidak populer. Jangan cuma menjaga citra biar kelihatan berpihak. Padahal itu merugikan masyarakat banyak.

Diubah oleh i.am.legend. 07-01-2020 00:27
MrJeffBezos
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 20 lainnya memberi reputasi
21
4.5K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.