Sumber gambar: https://www.gatra.com

Gerakan mengurangi kantong plastik sedang digalakan di mana-mana, terlebih di Indonesia yang merupakan negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Namun Tahukah Agan dan Sista, jika berdasarkan perubahan iklim kantong kertas dan kantong kain justru berdampak buruk bagi lingkungan. Nah loh, kok gitu ya?

Mari kita ulas di bawah ini...

Karena yang kita lihat selama ini adalah sampah plastik dalam jumlah yang banyak dan menunmpuk serta menjadi masalah bagi lingkungan. Maka selama ini kita berfikir jika kantong plastik itu berbahaya bagi lingkungan dan bisa menyebabkan perubahan iklim. Padahal awal mula plastik diciptakan adalah untuk menyelamatkan bumi.

Dilansir dari BBC News, awal mula diciptakannya kantong plastik untuk menyelamatkan bumi. Kantong plastik merupakan inovasi untuk menggantikan kantong kertas, karena semakin banyak kantong kertas yang di buat maka semakin banyak pula pohon yang ditebang.


Sumber: https://www.google.com

Sten Gustaf Thulin adalah seorang ilmuan dari Swedia penemu dari kantong plastik. Sebelumnya Sten Gustaf memikirkan bagaimana caranya membuat kantong belanja yang dibuat agar kuat dan tahan lama.


Sumber: https://disposableamerica.org
Kantong plastik ditemukan pada tahun 1959 dan dipatenkan pada tahun 1965 dengan nama Bag With Handle of Weldable Plastic Material. Dengan perusahaan yang mematenkannya adalah Celloplast yang sekaligus pembuat mesin khusus untuk memproduksi kantong plastik.

Kantong plastik ini di desain untuk dipakai berkali-kali, berbeda dengan kita pada masa sekarang, kantong plastik digunakan sekali pakai lalu dibuang. Padahal kantong plastik ini bisa kita gunakan berulang kali dan bisa kita daur ulang.

Dilansir dari BBC News berikut penuturan dari Raoul Thulin, anak dari Sten Gustaf Thulin mengenai kantong plastik pada saat ini.

"Bagi Ayah saya, membuang plastik sehabis digunakan adalah hal yang aneh. Dia selalu membawa kantong plastik yang terlipat dalam sakunya..."

"...jika dia masih hidup dia akan terkejut melihat banyak sampah sekarang."

Saat ini orang-orang mulai mengurangi pemakain kantong plastik dan beralih pada kantong kertas atau kantong kain yang katanya lebih ramah lingkungan, padahal justru kantong kertas dan kantong kain lebih memiliki dampak buruk bagi lingkungan.

Menurut Professor Margaret Bates, Pakar Pengelolaan Lingkungan mengatakan, pembuatan kantong kertas atau kantong kain produksinya butuh energi dan air yang lebih banyak dan juga lebih berat. Tergantung dari mana asalnya dibuat, tetap akan berdampak pada lingkungan juga dalam distribusinya ke toko-toko.

Bayangkan saja Agan dan Sista. Satu plastik hasil daur ulang setara dengan kantong kertas baru yang hanya bisa dipakai 3 kali, atau setara dengan kantong kain baru yang hanya bisa dipakai 131 kali. Sedangkan kantong plastik bisa kita pakai berkali-kali dan bisa di daur ulang.

Jadi kalo udah kaya gini kantong mana yang harus kita pakai untuk menyelamatkan bumi? Kantong plastik katanya membuat kerusakan lingkungan dan ekosistem sedangkan kantong kertas dan kantong kain membuat kerusakan lingkungan dan perubahan iklim?

Jadi pada intinya gunakan saja apa yang sudah kita punya saat ini. Jangan sampai sekali pakai langsung buang, tetapi pakailah berkali-kali, jika rusak coba perbaiki dan daur ulang kembali. Jika bukan kita yang bisa menjaga alam dan lingkungan lalu siapa lagi? Mulailah dari diri sendiri dan cintailah lingkungan...

Ini adalah fakta awal dari pembuatan kantong plastik yang saat ini mewabah di mana-mana, kalo menurut Agan dan Sista sendiri bagaimana?

Semoga tetap bahagia


Sumber referensi: