baca juga
Banser Amerika
Banser Msia cium bendera negaranya
Quote:
Ratusan Kader Ansor Malaysia Digembleng Diklat Terpadu Dasar
Kuala Lumpur, NU Online Selama tiga hari dari Kamis hingga Ahad (26-29/12) bertempat di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Malaysia, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Malaysia mengadakan Diklat Terpadu Dasar (DTD). Hal tersebut sebagai salah satu jenjang pendidikan yang ada di Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Pelatihan sebagai gabungan dari Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar).
Sejumlah 139 Peserta yang berasal dari Kelang, Pahang, Sabah, Perak, Kuala Lumpur dan kota lain mengikuti DTD dengan penuh semangat sampai acara baiat pada Ahad dini hari. Adapun materi yang disampaikan adalah tentang Aswaja, Nahdhatul'Ulama, keindonesiaan, kemalaysiaan, manajemen organisasi, kepemimpinan, akhlaq etika dan budaya, team work dan lain-lain. Nur Alamin selaku Ketua PC GP Ansor Malaysia menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program kerja organisasi PC GP Ansor yang masuk dalam visi misi organisasi. “Juga untuk menumbuhkan semangat Islam yang rahmatan lil alamiin dalam bingkai Ahlussunnah wal Jama'ah,” katanya, Selasa (31/12). Dalam pandangannya, Malaysia dan Indonesia memiliki kultur yang sama di ASEAN. Hal tersebut dibuktikan bahwa di Malaysia ada tokoh ulama panutan Syech Fahim sedangkan di Indonesia ada Hadratus Syech KHM Hasyim Asy'ari. “Kedua ulama tersebut memiliki sudut pandang yang sama dalam akidah Ahlussunnah wal Jama'ah, sehingga dari kultur dan keberagaman yang ada di kedua negara diharapkan timbul semangat dan tujuan yang sama pula untuk perdamaian dengan tetap saling menghormati dan menghargai," jelasnya. Sedangkan menurtut Musyafa' yang bertindak selaku instruktur dari Pimpinan Pusat GP Ansor bahwa semangat peserta yang terdiri dari berbagai kalangan dan profesi begitu luar biasa. Mereka tidak lelah untuk mengikuti materi yang diberikan. "Ada ghirah dari 139 peserta yang luar biasa dari awal sampai akhir kegiatan yang membuat jadwal acara berjalan sesuai rencana tanpa ada hambatan yang berarti,” katanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ansor dan Banser di Malaysia juga ingin berbakti dan mengabdi di organisasi serta menciptakan iklim yang sejuk. “Mereka memiliki komitmen yang sama untuk bersahabat di Malaysia sehingga bisa berbaur dengan masyarakat setempat secara aman serta nyaman,” jelasnya. Kepala Satuan Koordinasi Cabang Banser Malaysia, Muhammad Lazim menambahkan bahwa seluruh peserta ingin bisa berperan juga di Malaysia dengan memberikan manfaat kepada umat dan masyarakat di semua lapisan. “Termasuk membantu menciptakan keamanan dan kenyamanan juga untuk warga Malaysia dengan Islam yang ramah, Islam yang moderat saling tolong menolong dalam kebaikan,” tegasnya. Kontributor: Herry B Editor: Ibnu Nawawi Tags: #Malaysia #Ansor #Banser
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/115109/ratusan-kader-ansor-malaysia-digembleng-diklat-terpadu-dasar
Konten adalah milik dan hak cipta
www.nu.or.id
WARGA NEGARA MALAYSIA
TERKESAN DENGAN NAHDLATUL ULAMA
Sesiapa Yang Mencintai NU Wajib Baginya Menjaga Negaranya, Tanah Kelahirannya & Menyebarkan Islam Yang Ramah, Beradab & Rahmatan Lil'alamin,
Karna ISLAM Bukanlah Teroris
Bukan Ajaran Yang Menakutkan
Pict : Banser MALINDO Malaysia
• Nahdliyin Online
#HubbulWathonMinalIman
Kalian yg blm merasakan sensasi mencium bendera cinta negri sehabis ditempa habis2an boleh bayangin dl.
Pembaiatan Banser dg berjalan di atas api
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...bde671238b4569
Banser Papua nih, yg ga kuat jgn lihat ya
training2 motivasi dunia seharga puluhan juta, ada praktek walk on fire gini, standar banser biasa2 sj
Banser Melakukan Jihad Sesungguhnya:
Selamat bertugas banser penjaga perdamaian
Quote:
Panji Banser Berkibar di Konferensi Ilmuan Antarbangsa di Jepang
Tokyo, NU Online Bendera Banser berkibar di tengah-tengah penyelenggaraan "International Conference on Asian Studies" di International Christian University (ICU) of Tokyo, Jepang yang digelar Sabtu-Ahad 2-3 Juli 2016. Bendera Banser dikibarkan bersama oleh Hasyim Asy'ari, PhD (Diponegoro University, Indonesia, yang juga Kasatkorwil Banser Jawa Tengah); Prof Joseph M. Fernando, PhD (University of Malaya, Malaysia); Prof Tsuboi Yuji, PhD (Tokyo University for Foreign Studies, Japan); dan Saimin Ginsari, PhD (University of Malaya, Malaysia), Sabtu (2/7). Konferensi internasional ini diikuti oleh 234 pembicara dan terbagi ke dalam 47 sessi selama dua hari. Pembicara berasal dari kampus-kampus terkemuka di berbagai belahan benua, yang memiliki konsentrasi kajian tentang issu-issu strategis seputar kawasan Asia (Asian Studies). "Ketika kami Nahdlatul Ulama memiliki organisasi kepemudaan Ansor Banser para ilmuwan antar bangsa itu sangat antusias mendengarkan. Mengapresiasi bahwa keberadaan keorganisasi kepemudaan yang memiliki visi kemanusiaan dan menciptakan perdamaian dunia,' kata Hasyim As'ari. Dikatakannya, sebagian besar mereka kenal NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia. Namun baru kali ini mengetahui bahwa NU memiliki organisasi kepemudaan yg bergerak di bidang relawan kemanusiaan, yaitu Banser. Hasyim akan tampil dalam seminar tersebut, pada Ahad (3/6) mempresentasikan makalah "Constitutional Change and Redesigning the State: Towards Strengthening the Presidential System in Indonesia" dalam panel "Constitutionalism in Asia".
sumber
nu.or.id
Ratusan Mahasiswa Al-Azhar Jadi Anggota GP Ansor Mesir
Beritasatu