Bu.VeroAvatar border
TS
Bu.Vero
Soal Banjir Jakarta, Anies Siap Tantang Debat Jokowi


Jokowi sempat menyalahkan masalah ekologi dan sampah sebagai penyebab banjir Jakarta awal tahun ini. Hal itu pun dibantah oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, Bandara Halim yang tidak memiliki banyak sampah pun ikut terendam banjir.

Sampah sering disalahkan sebagai penyebab terjadinya banjir. Pun demikian dengan Presiden Joko Widodo saat mengomentari banjir yang terjadi di Jakarta pada awal tahun 2020 ini. Menurut Presiden Joko Widodo, penanganan banjir yang menerjang beberapa wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya harus dikerjakan bersama-sama oleh pemerintah pusat serta daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota.

Jokowi menyebut salah satu penyebab banjir di awal tahun baru 2020 ini karena kerusakan ekosistem dan ekologi. Selain itu, kata Jokowi, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Karena ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada. Tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana. Banyak hal,” kata Jokowi kepada CNN Indonesia, Kamis (2/1).

Namun, pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 itu dibantah oleh Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta saat ini.

Saat ditanya wartawan soal pernyataan Jokowi itu, Anies membandingkan lokasi titik banjir dengan titik curah hujan tinggi berdasarkan data BMKG. Menurutnya, data itu sesuai. Namun di lokasi-lokasi itu tidak banyak tumpukan sampah.

Mungkin kita harus cek lagi (apakah banjir di Jakarta karena sampah), seperti apa kondisi per wilayah yang di situ ada banjir,” ucap Anies di lokasi banjir Kampung Pulo, Jakarta Timur, seperti dikutip dari Detikcom, Kamis (2/1).

Karena, kalau kita lihat, titik-titik banjir dengan titik-titik ramalan (hujan) BMKG mungkin simetris. Di tempat-tempat yang BMKG menunjukkan volume air hujan yang tinggi, di situ ada banjir yang ekstrem. Paling, setahu saya tidak banyak sampah,” imbuh dia.

Anies lalu menyinggung banjir di Bandara Halim Perdanakusuma. Banjir sempat menyebabkan penerbangan di Halim dialihkan.

Tapi kemarin bandaranya tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak. Tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan,” kata Anies dikutip dari CNBC Indonesia.

Anies menegaskan bahwa masalah banjir Jakarta tidak bisa diurut per variabel saja. Menurut dia, ada cakupan lebih kompleks yang harus disikapi bersama secara menyeluruh.

Kita harus cek lagi, kita kumpulkan data lengkap lalu berbicara objektif. Apa saja faktor berkontribusi, karena kontributornya bervariasi bukan single variable, ini multiple variable,” jelas Anies.

Karenanya, Anies enggan sepaham bila hanya menyebut sampah sebagai penyebab banjir di Jakarta. Namun demikian, Anies menyatakan saat ini bukan waktunya memperdebatkan soal penyebab banjir Jakarta.

Anies
(Kiri ke kanan) Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, dalam upacara pelantikan mereka bersama Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. (Foto: Kompas.com)

Mantan Mendikbud ini menegaskan, faktor yang lebih utama saat ini adalah bagaimana cara menyelamatkan warga dan membuat mereka aman dan nyaman kembali ke rumahnya seperti sediakala.

Saya selalu katakan, kita fokus pada penyelamatan warga, fokus pada evakuasi warga. Kemudian Jakarta fokus pada rehabilitasi seluruh fasilitas umum,” Anies menandasi.

Tak hanya itu, Anies menyebut siap berdebat dan berdiskusi penyebab banjir setelah penanganan selesai. Kalau mau debat masalah sebab, nanti setelah ini selesai. Nanti kita siap berdiskusi. Sekarang kita pikirkan warga yang memerlukan (evakuasi),” ucap Anies Baswedan kepada Detik.com di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Kamis (2/1).

Dikutip Suara,com, Korban banjir di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Banten bertambah. Sampai Jumat (3/1) pukul 09.00 WIB, jumlah korban tewas karena banjir sampai 43 orang.

Berikut data lengkap yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB):

Jakarta Pusat: 1
Jakarta Barat: 1
Jakarta Timur: 7
Kota Depok : 3
Kota Bekasi: 3
Kota Bogor: 1
Kota Tangerang: 1
Kota Tangerang Selatan: 1
Kabupaten Bogor: 16
Kabupaten Bekasi: 1
Kabupaten Lebak: 8 (tambahan)
Adapun kasus penyebab meninggalnya para korban tersebut antara lain:

Hilang : 1 orang
Hipotermia: 3 orang
Terseret Arus Banjir: 17 orang
Tersengat Listrik: 5 orang
Tertimbun Tanah Longsor: 12 orang
Dalam Pendataan: 5 oran 


Anies Tantang Debat Jokowi

Si Anies PD banget tantang debat presiden. Giliran dipanggil PUPR NGACIR !!
lutju.bingitz
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 12 lainnya memberi reputasi
13
7.9K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.