ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Grigori Rasputin, Pendeta Gila Yang Punya Ilmu Rawa Rontek

Grigori Rasputin mungkin adalah salah satu tokoh paling terkenal tetapi paling sedikit dipahami dalam peristiwa yang akhirnya menyebabkan jatuhnya kekaisaran Rusia. Bagaimana bisa seorang pendeta Rusia, Rasputin dibunuh?


Dia lahir di Siberia pada tahun 1869. Sebagai seorang remaja, Rasputin mempunyai cita-cita menjadi seorang biarawan. Tapi dia tidak pernah menyelesaikan programnya. Sebaliknya pada usia 19 tahun dia menikah dan memiliki tiga anak, dua putri, satu putra. Sepanjang hidupnya terus-menerus, ada desas-desus bahwa dia kecanduan alkohol, main wanita dan menjadi bagian dari kultus misterius.


Namun terlepas dari semua itu pada tahun 1906, Rasputin adalah seorang tokoh masyarakat yang populer di Saint Petersburg. Di mana dia berteman dengan Tsar Nicholas II dan istrinya, Ratu Alexandra. Sang Ratu yang putus asa mencari obat untuk putranya, Alexei, pewaris tahta Rusia. Rasputin berhasil menyembuhkan Alexei, mendapatkan kepercayaan dari Alexandra untuk merawatnya.


Sementara sebagian orang mengklaim bahwa Rasputin hanya menghipnotis bocah itu, yang lain mengatakan Rasputin memakai ilmu hitam untuk mengobati Alexei. Selama tahun-tahun berikutnya, pengaruh Rasputin terhadap keluarga kerajaan tumbuh dan berkembang. Itu memicu sejumlah kritik keras terhadap Dinasti Romanov. Situasi semakin memburuk pada tahun 1914, ketika Perang Dunia I mendorong Tsar Nicholas untuk meninggalkan negaranya. Dan Ratu Alexandra tetap bertanggung jawab atas urusan rumah tangga.

Orang-orang memanggilnya dukun, yang menggunakan ilmu hitam untuk meracuni pikiran Ratu Alexandra. Banyak yang berupaya menghilangkan pengaruh Rasputin dari kedekatannya pada keluarga Tsar. Dilaporkan, upaya pembunuhan pertama Rasputin terjadi pada tanggal 12 Juli 1914. Seorang wanita petani berumur 33 tahun bernama Khioniya Guseva menikamnya tepat di perut dengan belati. Seorang saksi mata mengklaim bahwa pada saat itu Guseva berteriak. "Aku membunuh antikristus". Itu dianggap sebagai luka yang mematikan, tetapi secara mengejutkan Rasputin selamat dari serangan itu.


Selama Perang Dunia I, keluarga kerajaan menjadi sangat tidak populer di mata rakyat. Dan ketidaksukaan negara terhadap Rasputin yang mencapai titik puncak pada saat itu. Maka pada tahun 1916 sekelompok konspirator merencanakan untuk membunuhnya. Kelompok ini dipimpin oleh Grand Duke Dmitri Pavlovich dan Pangeran Felix Yusupov.

Pada malam 29 Desember 1916, para konspirator menggunakan istri Yusupov untuk memikat Rasputin ke rumah mereka. Mereka memberinya anggur dan kue yang dibubuhi sianida. Dilaporkan racun itu cukup untuk membunuh 3 atau 4 pria. Tapi Rasputin tidak terpengaruh. Tidak gentar, para konspirator melanjutkan serangan mereka dengan memukulinya berulang kali. Kemudian Pangeran Yusupov menembak dadanya dengan senjata revolver. Rasputin langsung tersungkur ke lantai dan nampak sudah mati. Namun tak lama kemudian dia tiba-tiba melompat dan menyerang para konspirator.


Setelah itu, dia berjalan terhuyung-huyung ke halaman istana dan dia ditembak dua kali lagi. Orang-orang itu kemudian membungkus tubuhnya dalam karpet dan melemparkannya ke Sungai Neva. Tubuhnya diangkat dari air tiga hari kemudian. Hasil laporan otopsi berbeda dengan membuktikan bahwa dia masih hidup ketika dilemparkan ke air. Tak lama kemudian Revolusi Rusia terjadi yang mengakhiri Kekaisaran Rusia dan Dinasti Romanov.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:

Diubah oleh ashibnu 26-12-2019 04:50
4iinch
sebelahblog
tokek.terbang
tokek.terbang dan 23 lainnya memberi reputasi
24
27.3K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.