c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Novel Baswedan, Penghianat ! Pada Siapa?




"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia pengkhianat," teriak pelaku RB. Cukup menarik kata-kata ini yuk kita kulik, sebuah kata yang terlontar dari salah satu pelaku yang merupakan anggota Polisi aktif. Bisa dibilang waktu dari Novel terkena serangan sudah lama terjadi, dan masyarakat di buat geger ketika dua orang pelaku di tangkap.

Spekulasi pun berdatangan dari dendam pribadi hingga politisasi aktor yang korupsi. Bahkan Novel Baswedan tidak mengenal kedua pelaku bila itu adalah dendam pribadi, hmmm cukup kompleks dan menarik opini masyarakat pun dibuat bingung. Di dunia digital dan juga informasi yang bebas dengan opini, ada juga netizen yang menilai tak mungkin ini dendam pribadi, pasti ada pengatur permainan.



KPK memang sosok yang menakutkan bahkan untuk divisi kepolisian negara, bahkan pertarungan Cicak vs Buaya mencuat hingga memakan tumbal seorang Jendral. Susno Duadji setelah pensiun dari kabareskrim pun harus rela di penjara terkait kasus Bank Century, kasus korupsi pengamanan Pilgub Jabar dan perkara PT Salmah Arowana Lestari (SAL) serta yang menarik terbunuhnya Nasrudin Zulkarnaen dimana pimpinan KPK menjadi tersangka Antasari Azhari. Setelah berseteru dengan KPK dan Susno pun tersudut, ia mulai bernyanyi tentang Institusi yang membesarkan namanya, ada mafia di tubuh Polri dan Ditjen Pajak berkaitan dengan kasus Gayus Tambunan yang memerahkan telinga sejumlah perwira tinggi Polri.





Nah kenapa harus menyinggung sang Jendral? Ingat ketegangan KPK dan Polri bukan itu saja terjadi, bahkan seorang Budi Waseso pun sempat bergesekan. Yang menarik kasus yang di kerjakan Novel berkaitan dengan para petinggi Polri tersebut.

Di tubuh KPK Novel menangani kasus korupsi simulator SIM, bahkan yang tersandung bukanlah pion tapi Jendral Polisi, yaitu mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen (Pol) Djoko Susilo dan Wakilnya Brigjen (Pol) Didik Purnomo.





Hingga kasus Novel pun di cari kesalahannya ketika ia masih menjadi Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu, dianggap melakukan penganiayaan pada pencuri burung walet di tahun 2004.

Hingga bersinggungan dengan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka atas dugaan transaksi yag tak wajar di tahun 2015. Sudah pasti sepak terjang KPK membuat susah gerak para Jendral Polisi saat itu hingga 2017 terjadilah kasus penyiraman air keras.

Bisa dibilang Novel memang penghianat ketika membuka borok Institusi Kepolisian, hingga membuat kedua pelaku pun geram akan tindakan Novel yang terlalu berani bersinggungan dengan Polri. Tapi kok jadi miris ya, berarti kedua pelaku senang dengan tindakan korupsi hingga rela mengatakan Novel itu Penghianat ?





Nampaknya drama akan terus berjalan, suka tidak suka saat ini akan terbuka di pengadilan. Semoga saja opini liar tidak banyak mengembang kita serahkan semuanya kepada pihak penyidik. Masyarakat awam lebih baik diam sambil ngopi, karena diam itu kata orang adalah 'emas'. Tapi di negeri dengan netizen yang maha benar diam itu sama saja ampas.

Apa pendapatmu nih gan-sist? Salam lur, saya c4punk see u next thread




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF







Diubah oleh c4punk1950... 30-12-2019 09:18
anasabila
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 22 lainnya memberi reputasi
21
16.3K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.