Aku disini ingin bercerita, bagaimana saat kita sudah berusaha keras menurut kita, namun sebenarnya belum.
seperti pengalaman, aku adalah Mahasiswa Baru, yang mati matian belajar untuk mempertahankan Bidikmisi.
dibilang salah jurusan mungkin tidak, tapi aku yang belum mampu saja.
Lulusan STM Arsitektur kuliah Sastra Prancis. kalau ditanya itu jawaban istiqarah.
sejak awal perkuliahan aku aktif dikelas, tidak pernah membolos, belajar keras,sopan dan tugas selalu tepat waktu hanya mendapat B, sedangkan temanku yang biasa di kelas tidak sekeras diriku malah mendapat AB dan banyak temanu yang mendapat A. Aku menangis dan depresi ingin bunuh diri, karena merasa bodoh dan nggak berguna.
Mungkin menurut kalian ini lebay, tapi kalau nilai saya jelek Bidikmisi saya dicabut, apalagi kondisi broken home dan tidak ada tempat pulang, 2 bulan cuma di kos.
Kemudian aku tanya ke dosennya, dan nilai bukan segalanya, banyak kriterianya, penilaian antusias dan attitude yang baik,dsb. kemudian saya berfikir lagi, apakah attitude saya jelek? apakah saya nggak aktif?, apakah tugas saya salah?, saya kira saya sopan dan tidak pernah ada masalah dengan dosen. tapi setelah itu saya sadar, saya tidak bisa terus mengejar nilai, tapi karakter. buktinya saya melakukan semua dengan pikiran hanya agar dapat nilai bukan dari hati yang sesungguhnya.
agak kecewa, kita tidak bisa memperbaiki masa lalu, yang bisa kita lakukan hanya memperbaiki masa depan dan menjadikannya lebih baik.

Barangkali teman teman ingin memberi masukan dan punya pengalaman yang dapat membangkitkan semngat saya.