larvaclipoffAvatar border
TS
larvaclipoff
GERHANA Matahari Cincin Dan Bahayanya Jika Melihat Langsung
Gerhana Matahari Cincin Akan Terjadi 26 Desember 2019 Besok, Dan Apa Bahayanya jika Melihat Secara Langsung?



Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Muhamad Sadly menyatakan, fenomena langka itu bakal terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Sebanyak 25 kota di Indonesia akan dilewati gerhana matahari cincin (GMC) besok pada tgl 26 Desember 2019

Namun, mereka yang berada di luar 25 kota tersebut hanya bisa melihat gerhana matahari dalam bentuk gerhana sebagian. Durasi cincin terlama bisa dilihat di Selat Panjang, Riau. ”Akan terjadi di sana selama 3 menit 38,9 detik,”

Pada fenomena ini, cahaya matahari yang menuju ke bumi terhalang oleh bulan.Sehingga, ketika dilihat dari bumi, ukuran bulan lebih kecil dibandingkan matahari.



Saat terjadi puncak gerhana, matahari akan terlihat seperti cincin.Matahari akan terlihat gelap di bagian tengah dan terang di bagian pinggirnya.

Saat terjadi gerhana matahari cincin, kita tidak diperbolehkan untuk melihat matahari secara langsung.



Karena ketika kita melihat matahari tanpa bantuan kacamata khusus, akan berbahaya bagi kesehatan mata kita.

Apa bahaya yang ditimbulkan setelah melihat matahari secara langsung?

BAHAYA Jika kita Melihat gerhana matahari secara langsung yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen.

Kerusakan yang ditimbulkan terjadi dengan cepat tanpa menimbulkan rasa sakit terlebih dulu. Bahaya utama bagi mata dari sinar matahari yang sangat intens adalah dari panas (radiasi inframerah), UVR (radiasi ultraviolet) dan dari cahaya tampak berlebihan, terutama cahaya biru.

Penglihatan yang rusak belum ada cara menanganinya, sehingga melihat gerhana matahari ini berbahaya sekali, apalagi untuk anak-anak.

Disarankan untuk menggunakan kacamata khusus apabila ingin melihat gerhana matahari.

Bahaya utama bagi mata dari sinar matahari yang sangat intens adalah dari panas (radiasi inframerah), UVR (radiasi ultraviolet) dan dari cahaya tampak berlebihan, terutama cahaya biru.

Bahkan pandangan sekilas pada matahari dapat memusatkan sejumlah besar panas ke bagian belakang mata (retina).

Risiko dari cahaya biru dapat menyebabkan kerusakan mata melalui retinopati fotokimia.

Melihat cahaya yang intens dari matahari bahkan hanya beberapa detik, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina.

Retina tidak memiliki kepekaan terhadap rasa sakit.Karena efek kerusakan retina yang mungkin tidak muncul selama berjam-jam, tidak ada peringatan bahwa cedera pada mata telah terjadi.

Jika anda ingin melihat fenomena gerhana matahari total, gunakanlah kacamata yang dapat melindungi mata dari paparan sinar ultaviolet (UV).

"Jangan melihat langsung, pakai kacamata anti ultraviolet. Itu yang paling aman,"

#gerhanamatahari #tribunews
sebelahblog
4iinch
nona212
nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.