wariar17
TS
wariar17
Perundungan (Bullying) yang masih merajalela

google image


Perundungan berasal dari kata rundung yang berarti menganggu, mengusik, atau yang lebih dikenal dengan istilah bullying.

Quote:


Quote:


Quote:


Ketiga kasus di atas merupakan bentuk dan dampak dari aktivitas perudungan dan tindak kekerasan yang berlangsung selama bertahun-tahun. Perundungan atau yang sering kita kenal dengan istilah bullyingmerupakan sebuah agresi dengan tujuan mengancam hingga menyakiti.

Orang-orang yang melakukan agresi ini tidak hanya menyerang fisik tapi juga mental mereka bahkan pelecehan seksual. Menyematkan julukan yang kurang menyenangkan pun dapat disebut perundungan atau bully. Beberapa orang mungkin menganggapnya wajar, tapi tidak semua orang dapat menerimanya dengan mudah.

Vipin yang memutuskan untuk keluar dari sekolah karena malu terus diejek, Sekar yang berubah menjadi pemalu dan Rahayu yang menerima kekerasan hanya tiga jenis dampak perundungan. Trauma bertahun-tahun, dan jika dibiarkan terus menerus, korban akan depresi, rendah diri karena merasa hidupnya tidak berharga dan yang paling fatal, percobaan bunuh diri.

Sebenarnya masih banyak kasus lain yang korbannya tidak selalu perempuan. Laki-laki pun tidak luput dari predator-predator kekerasan. Mereka yang merasa superior dan punya kekuatan berlaku semena-semena pada korban yang tekucil. Hal semacam ini adalah gunung es yang berada di bawah permukaan laut. Tidak nampak namun ada keberadaannya.

Sewaktu di sekolah dasar (SD) pun seringkali ku temui perundungan atau bully setiap harinya di kelas. Lucunya mereka hanya berani pada anak-anak atau orang yang mereka anggap lemah. Seringkali pembully justru menghindar ketika dilawan balik atau menghadapi kawanan.

Jika pelaku bully atau perundungan merupakan sebuah siklus, yang tadinya korban menjadi pelaku maka saya setuju dengan statment tersebut. Hanya sebuah pengamatan kecil, aku pun melihat jika perundungan dilakukan oleh mereka yang mendapatkan kekerasan pula di rumah (mungkin orangtua) atau orang lain yang dirasa lebih superior dari dirinya. Tidak ingin dianggap remeh, atau ingin menyalurkan kekesalan mereka pun mencari pelampiasan ke orang lain.

Ini salah satu bentuk dampak perundungan atau bully yang cukup unik bagiku.

Lantas bagaimana menghadapi kasus perundungan ini?

Saranku adalah jangan diam. Ketika korban tidak melakukan apa-apa, pelaku akan berpikir jika dia memang punya otoritas dan kekuatan untuk melakukan apa saja. Terus melakukan perlawanan dan jika sudah ke tahap fatal, laporkan pada pihak yang berwajib.

Sederhananya, jangan ragu atau malu untuk menceritakan perundungan pada orangtua atau kawan yang dipercaya. Bangun rasa percaya diri dan buang blaming the victim. Semua yang terjadi bukan berarti semuanya adalah kesalahan korban. Buang jauh-jauh pikiran tersebut.

Jangan sampai traumatik akan kekerasan mempengaruhi kehidupanmu kelak.
anasabila4iinchsebelahblog
sebelahblog dan 18 lainnya memberi reputasi
19
4.2K
63
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.