Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah RI mengaku tak akan mencampuri urusan China soal Uighur di Xinjiang. Ditegaskan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, masing-masing negara memiliki cara tersendiri dalam mengurusi rumah tangganya.
"
Jadi pemerintah RI tidak ikut campur dalam urusan negara China mengatur dalam negeri. Itu prinsip-prinsip dalam standar hubungan internasional," kata Moeldokosebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Senin (23/12/2019).
Ia menegaskan persoalan Uighur adalah domestik China. Ditegaskannya, tiap negara memiliki kedaulatan untuk mengatur warga negaranya.
Sebelumnya, China menegaskan permasalahan di Xinjiang bukan soal agama melainkan separatisme. Menurut Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, pemerintah murni memerangi aksi radikalisme dan terorisme.
Dirinya bahkan mempersilakan masyarakat Indonesia untuk melihat langsung kondisi muslim di Uighur China. "Silakan jika ingin berkunjung, beribadah, dan bertemu dengan masyarakat Muslim Uighur," katanya sebagaimana dikutip dari keterangan pers, awal pekan lalu.
Ia pun menegaskan pemberitaan media barat terhadap Uighur tidaklah benar. Duta besar memastikan wilayah Xinjiang, kawasan yang banyak ditempati Muslim Uighur kondisinya aman.
"Persoalan di Xinjiang sama dengan kondisi dunia lain," katanya lagi. (sef/sef)
sumber
Waduh, bakal mewek berjamaah nih kalau begini caranya. Pasti yang disalahin : rezim, cia, fbi, amerika, israel, wahyudi, ama keresten
Khusus yang di bold, Diharapkan ya akhi dan ya ukhti pakai seperempat otaknya untuk memahami walaupun itu mustahil.
Bata aje ye om