Intip Buaya Buntung Yuk, emang Beneran Buntung Lho!



Hai, GanSis ... Kali ini ane mau bagikan salah satu tempat wisata hewan di Medan, Sumatera Utara. Yakni, Penangkaran Buaya Asam Kumbang. Taman Buaya Asam Kumbang ini merupakan taman terbesar di Indonesia. Memiliki dua ribu lima ratus buaya dengan berbagai ukuran. Dan salah satunya buaya tertua berusia 40 tahun. Juga tak kalah unik dengan adanya buaya buntung. Berada di Jalan Sunggal Medan Sumatera Utara. Sesampai di sana kalian akan ditawarkan membeli telur buaya apa tidak. Tepat di pintu masuk setelah membeli karcis masuk.



Buaya merupakan Reptil dengan empat kaki kecil dan sangat besar. Ekor yang merupakan alat bantu ketika mendorong untuk bergerak cepat membuat kolam selama musim kemarau. Yang disebut "lubang buaya". Ekor juga digunakan sebagai senjata lemak berupa panas untuk cadangan makanan selama musim dingin. Kebanyakan dari mereka tidak menghasilkan panas dari tubuh mereka sendiri.



Buaya mendapatkan panas tubuh dengan berjemur di bawah sinar matahari. Buaya aktif di malam hari, begitu pula dengan aktivitas makan. Buaya muda memakan serangga, udang, siput, dan kecebong juga katak. Sedangkan buaya dewasa memakan burung, kura-kura, reftil dan mamalia lainnya.




Buaya ini juga bisa mencapai usia yang sangat tua. Tubuhnya yang hanya separuh, menjadikannya terlihat unik. Orang-orangnya menamakannya Buaya Buntung. Ada lagunya tuh. "Dasar kau buaya buntung tung."



Buaya tertua ini sangat kesulitan menggerakkan tubuh. Pun giginya sudah ompong. Bobotnya jangan ditanya, bisa sekejap saja meremukkan badan. Nenek moyangnya pasti nih. bingung



Selain memakan binatang sekitarnya, buaya juga disediakan ayam hidup oleh pengelola setempat. Kebutuhan makan buaya-buaya ini sangat mengejutkan. Bisa menghabiskan hampir 1 ton bebek dan ayam.



Danau yang sangat begitu luas berisikan makhluk buas dan mengerikan itu. Sungguh merinding berada dekat di sana sekalipun dibatasi kawat dan kayu yang kuat. Di sana pun dijual telur buaya bagi yang mau. Untuk ditetaskan atau dimakan bagi yang selera.

Itulah deskripsi saya tentang si Makhluk buas ini. Akan tetapi begitu kalem di kandangnya. Berbeda dengan yang berada di danau. Bayangkan kalau ribuan buaya itu mencabik-cabik tubuhmu. Layaknya ayam hidup yang dilempar, hanya dengan hitungan detik sudah berpindah ke perut buaya. Sebuah tontonan sadis untuk menghibur pengunjung. Tertarik ingin berkunjung ke sini atau berenang bersama kawanan buaya. Tinggal pilih, GanSis ....



Buaya umumnya hidup di perairan tawar, seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya. namun adapula yang hidup di air payau seperti buaya muara. Juga ada buaya buntung yang hidupnya di daratan. Kerjanya ngompasin cewek-cewek yang tidak cerdas sama sekali.

Sekian dari ane



Sumber Di sini