• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Menguak Fenomena Hubungan Sedarah (Antara Napsu, Kesempatan dan Ketidakberdayaan)

sinsin2806Avatar border
TS
sinsin2806
Menguak Fenomena Hubungan Sedarah (Antara Napsu, Kesempatan dan Ketidakberdayaan)

Ane mengusung tema ini, karena baru aja kejadian dilingkungan ane sendiri, di desa sebelah dan mirisnya ternyata di kota lainnya juga banyak terjadi kasus yang sama. Entah setan apa yang merasuki, ane bener-bener ga habis pikir. Kok tega para pelaku merusak masa depan keluarganya. Itu masih bisa disebut manusia apa bukan? Manusia tapi kok kelakuan mirip hewan.

Didaerah ane terjadi pelecehan seksual oleh seorang bapak (M) kepada anak kandungnya (TM) yang baru berumur 19 tahun sampai si anak hamil 5 bulan. Ane gatau nih apa masih patut disebut pelecehan seksual atau inses karna sama-sama mau, karena kegiatan ini sudah berlangsung berkali kali dalan jangka waktu bertahun-tahun. Mirisnya lagi, sang ibu (WT) mengetahui perbuatan suaminya dan tidak pernah berbuat apa-apa, entah karena takut atau karena apa ane juga ga paham. Padahal kami warga sedesa sudah membujuk ibu (WT) untuk melaporkan ke polisi karena bapak (M) telah merudapaksa anaknya (TM) sampai hamil, namun ibu (WT) tetap bersikukuh tidak mau melaporkan suaminya, dengan berdalih dia yang akan bertanggung jawab membesarkan cucunya.

Tanggepan ane sebagai tentangga, ane bener-bener miris dan bingung melihat kejadian ini. Dari sisi norma dan moral jelas kasus ini sangat haram, bapak mengawini anak kandungnya sampai hamil jelas dilarang oleh agama. Ajaran macam apa ini, selain itu jika tidak ada penindaklanjutan tentu akan membawa dampak negatif untuk lingkungan. Kalau si bapak menjadi dan melakukan pelecehan seksual ke anak-anak lain dilingkunganya bagaimana? Kenapa ane jadi  mikir ada keterlibatan ibu di kasus ini, karena si ibu gamau melaporkan suaminya. 

Atau mungkin ketidakberdayaan ibu, yang tidak mampu melaporkan suaminya karena ada ketergantungan, si ibu menurut apa kata suaminya karena merasa ketergantungan secara ekonomi jadi apapun tindakan dan perlakuan suami akan diterima. Tapi apakah ini make sense?

Menurut Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel kasus Inses (hubungan seksual sedarah) bisa dipengaruhi faktor seperti ketiadaan pasangan untuk menyalurkan hasrat seksual secara wajar. Memang betul, ditambah dengan adanya kesempatan dan ketidakberdayaan korban. 

Yang ane sayangkan, kenapa bisa seorang ayah yang seharusnya menjadi pelindung untuk anak perempuanya. Justru merusak anaknya sendiri! Keluarga harusnya bisa menjadi tempat berlindung paling aman dari jahatnya dunia luar, ini justru keluarga menjadi tempat paling menyakitkan dan jahat sehingga anggota keluarga harus mencari keamaan ke dunia luar. Berikut adalah beberapa kasus inses dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota keluarganya sendiri, yang pasti dijamin akan membuat kalian semua geram, apa sajakah itu mari dibahas :

1. Gadis Keterbelakangan Mental dicabuli oleh Ayah, Kakak dan Adiknya
Seorang gadis (AG) berusia 18 tahun yang mempunyai keterbelakangan mental dimanfaatkan oleh keluarganya untuk dilecehkan dan digilir selama 2 tahun sejak ditinggal meninggal ibunya. Kasus ini terjadi di Kabupaten Pringsewu, Prov Lampung. Pelaku adalah Ayah (45 th), Kakak (24 th) dan Adik (16 th). Awalnya gadis ini hanya menjadi pelampiasan napsu sang ayah, namun kemudian kakak dan adiknya turut melakukan hal serupa. Menurut penuturan pelaku, pelecehan itu dapat terjadi di waktu kapanpun, kalau yang satu minta pagi ya pagi, kalau ada yang mau siang ya siang. Tragisnya dari pengakuan korban pernah dalam satu hari dia dirudapaksa sampai 5 kali. Biadab sungguh biadab.

2. Petani rudapaksa Kedua Anak Gadisnya, Dengan Dalih Ritual.
Kasus bodoh ini terjadi di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan. Ardiyanto (48) seorang petani tega merudapaksan kedua anak gadisnya dengan dalih ini adalah ritual mencari jodoh. Putrinya SS (17) dan MR (15) percaya saja ketika sang ayah mengajaknya ke kamar dengan dalih akan diadakan ritual menjari jodoh yang kaya, lalu mneyuruh kedua anaknya untuk memakai handuk saja, lalu memberikan pisang dan nasi yang didalamnya sudah diberikan pil KB, agar setelah terjadi persetubuhan tidak akan hamil. Perbuatan ayah bejad ini terbongkar setellah sang ibu melihat ada perubahan fisik yang terjadi pada kedua anaknya. Sungguh pendidikan seks harus diberikan kepada masyarakat luas, agar bisa menghindari tindak kejahatan seperti ini. 

3. Hamil 5 bulan, Setelah Dicabuli Oleh Ayah Kandungnya Selama 5 Tahun.
Kejadian ini terjadi di Demak.  Korban adalah anak kedua, yang berinisial (ER). ER dipaksan dan diancam akan dibunuh jika tak mau melayani ayahnya, pencabulan ini dilakukan ketika ibu sedang tidak ada dirumah. Ketika ibu mengetahui bahwa anaknya telah dicabuli oleh suaminya tanpa pikir panjang dia melaporkanya ke polisi.

Peran AGAMA benar-benar menjadi sangat penting disini. Ketika dia mengenal agama, ane yakin tidak akan terjadi tidakan biadab seperti ini. Iman akan mendamaikan hati serta pikiran dan pastinya masalah napsu akan lebih bisa terkontrol. Ane cuma berharap mudah-mudahan keluarga kita semua dijauhkan dari orang-orang biadap seperti ini. Dan pesan ane sebagai perempuan, alangkah baiknya waspada kepada semua lelaki, baik itu tentangga ataupun keluarga sendiri. Kejahatan bisa terjadi dimanapun dan oleh siapapun. Oleh karena itu kita harus tetap waspada.

sumber : 1 , 2

anasabila
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 38 lainnya memberi reputasi
39
21.7K
218
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.