adininggarVirAvatar border
TS
adininggarVir
Wahai Pengkritik Kurang Pikinik, Program Wamil Kemhan Itu Keren


2020 nanti, Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan melaksanakan program Wajib Militer (Wamil). Targetnya, mahasiswa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi peserta.

Akankah ada kritik? Tentu pasti ada. Tapi yang perlu diketahui, mengkritisi program Wamil tanpa melihat substansi yang sebenarnya adalah ‘tong kosong nyaring bunyinya’ alias sok tau.

Sebaiknya, kita perlu mencari tau alasan kenapa pemerintah melalui Kementerian Pertahanan melaksanakan program Wamil. Kemudian, yang terpenting juga adalah perbedaan antara Wamil di Indonesia dan Wamil di negara lain.

Jangan sampai. Kita lebih dulu men-judge bahwa Wajib Militer di Indonesia akan sama seperti Wajib Militer yang diikuti Opah-Opah di Korsel atau di belahan negara lainnya. Tentu tidak. Jauh sekali pastinya, Bung!

Alasan mahasiswa dan ASN menjadi peserta Wamil, karena dilihat dari beberapa faktor. Salah satunya ancaman di era revolusi industri 4.0. kenapa? 4.0 tidak hanya perang fisik dan serangan senjata, ancaman yang nyata adalah perang nonmiliter.

Ancaman ini sudah kita rasakan sendiri. Melalui perang opini dan perang psikologis di media sosial. Sadar atau tidak sadar. Suka atau tidak suka. Ancaman perang mindset itu merambah luas dan mempengaruhi pola pikir masyarakat kita.

Lantas, jika ada yang mempertanyakan kenapa harus mahasiswa dan ASN? Bukankah Indonesia punya kekuatan militer yang secara tugas dan perannya menjaga kedaulatan NKRI dari berbagai ancaman?

Yaa, prajurit TNI memang garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI. Tentu saja, TNI sebagai komponen utama dalam program Wamil. Sementara mahasiswa dan ASN adalah komponen cadangan. Tugas mahasiswa dan ASN menjadi agen penyebar cinta tanah air dan bela negara kepada masyarakat. Itu tugas utama mereka.

Tapi terlepas dari tugas utama sebagai komponen cadangan, yang kita ketahui mahasiswa adalah agen of changes dan agen of social control. Maka bagi saya relevan jika mahasiswa menjadi komponen cadangan. Kemudian, ASN. Sebagai bagian dari pemerintah, peran ASN tentu saja dibutuhkan untuk bagaimana menyampaikan narasi baik kepada publik.

Jadi, yang perlu kita ketahui, wajib militer yang menjadi bagian dari bela negara bukan saja tanggung aparat TNI dan Kepolisian. Bela negara adalah kewajiban seluruh warga negara Indonesia, termasuk mahasiswa dan ASN.

Setidaknya, beberapa alasan di atas cukup untuk menjawab majas satire dari orang-orang yang mempertanyakan program Wamil untuk mahasiswa dan ASN tanpa melihat substansinya. Tabik! (*) 

muhamad.hanif.2
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 7 lainnya memberi reputasi
6
1.6K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen Journalism
icon
12.5KThread3.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.