pujanggasenjaAvatar border
TS
pujanggasenja
Feminisme Ada Bukan Untuk Pria!!


***


Feminisme, merupakan sebuah paham atau gerak sosial maupun sebuah gerak politik, bagi para wanita untuk mendapatkan kesetaraan hak dengan kaum pria. Menjelma dalam bentuk-bentuk pergerakan di tengah masyarakat, feminisme diartikan sebagai bentuk abstrak dari sebuah keadilan. Belakangan karena sebuah pandangan bahwa feminisme adalah hal yang semedekian rupa, berbicara dalam keadilan maka feminisme itu sendiri berubah haluan bukan hanya untuk wanita, namun bagi seorang pria pun jika membicarakan konsep keadilan diartikan bahwa feminisme melekat dengan dirinya.


Warning!! Thread ini ditulis bukan untuk menyuarakan kebencian, ini hanya bertujuan meluruskan presepsi yang seharusnya selama ini. 


Sebernarnya, secara literatur mengenai sejarah feminisme sudah banyak tercantum dalam banyak website dan artikel, hanya untuk mengulas sedikit  gerakan Feminisme ada, karena adanya sebuah "kampanye-kampanye"untuk kesetaraan perempuan untuk memiliki hak yang sama dengan para pria. Baik dalam banyak bidang, baik dalam bidang administrasi publik, hak untuk bekerja dengan upah yang adil dan layak, hak untuk memiliki properti, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak yang sama dalam status pernikahan dan hak untuk cuti selama masa kehamilan.


Meski hal ini selalu berbicara atau erat dengan wanita, namun Bell Hooks berpendapat lain soal hal ini. Bahwa beliau mengatakan perlu dimasukannya tujuan dari gerakan feminisme, ialah pembebasan "Laki-Laki" dari peran asli mereka, beliau percaya bahwa tetap ada pria diluar sana yang merasa dirugikan oleh gender tradisional mereka. 


Tentunya, jika seorang pria memilih untuk ikut dalam paham ini seharusnya bukan merupakan sebuah masalah, karena para pria disini merupakan pemegang peran penting sebagai agen of change. Namun jangan lupakan gerakan ini muncul akibat dari perlakuan yang tidak setara antara pria dan wanita. Mohon untuk tidak disalahpahami bahwa thread ini berbicara seolah-olah mengenai menjadikan adanya mayoritas ataupun minoritas, ini coretan penulis yang hanya sedikit merasa resah tentang para pria yang berlindung dibalik kata feminisme tersebut.




Lanjut, mengapa saya berkata bahwa feminisme dijadikan alat yang disalahkan gunakan? Keresehan ini menjalar ketika hal ini dijadikan identitas oleh para pria untuk melindungi diri dari kewajiban memenuhi norma yang ada di tengah masyarakat, sejatinya banyak pria lupa bahwa mereka merupakan unsur pembanding mengapa gerakan feminisme ini ada, feminisme ini muncul membahas mengenai kesetaraan gender antara pria dan wanita.

Lantas apa yang menjadikan feminisme tidak pantas untuk pria?



Misogini, mungkin dijelaskan dalam banyak literatur tetapi tidak dapat dipastikan secara rinci kemana misogini ini menjelma. Misogini sendiri merupakan "teks-teks"kebencian terhadap wanita, bahkan tidak hanya dilakukan oleh orang yang berbeda gender. Misogini sendiri pun dapat dilakukan oleh wanita kepada wanita, mungkin secara psikologis diakibatkan oleh perlakuan kasar yang pernah dialami oleh wanita tersebut. Misogini merupakan sebuah perilaku atas kebencian yang ditekankan atau diarahkan kepada wanita, mungkin ini yang menjadi keresahan yang sejatinya ingin disampaikan oleh penulis, bahwa jangan lupakan bahwa sesungguhnya pria adalah sebagai mahluk dominan untuk adanya gerakan feminisme. Jadi hal yang ingin disampaikan dalam tulisan ini, ialah sudah merupakan kewajiban kita untuk melindungi hak orang lain dalam hidup bermasyarakat.


Seperti yang disinggung diawal barusan, bahwa berbicara feminisme erat kaitannya dengan berbicara mengenai keadilan, namun jangan disalah artikan jika hari ini kita (Pria) melihat atau mendapatkan sesuatu sebagai perlakuan tidak pantas, lantas membawa feminisme sebagai dalih untuk membenarkan perlakuan yang kita terima. Maka untuk itu telurusi terlebih dahulu kedudukan kita di tengah perbedaan gender tersebut, karena seyogyanya tuhan telah menciptakan manusia kemuka bumi ini dengan keberagamaan, dengan membawa indentitas yang telah diberikan sebagai anugrah tiap individu untuk menjalani perannya masing-masing.


Untuk itu, maka ane mengingatkan bahwa feminisme itu tidak melekat untuk hal yang berkaitan dengan pria, adapun feminisme berbicara soal kesetaraan. Namun feminisme masih tetap melekat dengan perbedaan gender, sehingga ane bermaksud untuk jangan memgartikan feminisme menjadi terbalik dengan kenyataannya.


ini hanya opini riset kecil ane pribadi gans/sist sekalian, maka oleh sebab itu hate comment will be forgiven.


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan


Nb: Refrensi artikel ada di last comment dibawah, sisanya bisa dicari dengan keyword "The Woke Mysoginist" emoticon-Angkat Beeremoticon-Angkat Beeremoticon-Angkat Beer

Diubah oleh pujanggasenja 17-12-2019 11:48
anasabila
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 17 lainnya memberi reputasi
16
6.2K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.