Bukalapak dalam waktu dekat akan memulai misi barunya dibawah kepemimpinan Rachmat Kaimuddin sebagai CEO baru menggantikan Achmad Zaky. Strategi jangka panjang untuk membentuk formasi baru ini sebenarnya sudah lama direncanakan oleh Achmad Zaky dan kawan-kawan, yakni pada tahun 2016, jauh sebelum ada isu-isu miring menyelimuti kabar pergantian CEO Bukalapak belakangan ini.

Jadi tidak benar alias hoaks jika pergantian CEO ini mengindikasikan adanya masalah internal di Bukalapak, justru sebaliknya, pergantian CEO ini merupakan langkah strategis jangka panjang yang sudah direncanakan lama sebagai bagian dari ekspansi bisnis Bukalapak.

Setiap perusahaan ada masanya harus memikirkan strategi ekspansi bisnis berkelanjutan guna meningkatkan level bisnisnya. Hal inilah yang kini dilakukan oleh Achmad Zaky dan kawan-kawan memasuki dekade kedua Bukalapak.

Kedepan, fokus jajaran pimpinan C-Level baru adalah menavigasikan Bukalapak secara jangka panjang. Dibawah kepemimpinan Rachmat Kaimuddin nantinya, Bukalapak akan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan talenta, modal, dan manajemen keuangan, serta memperkuat peran Bukalapak dalam mendukung UMKM Indonesia.

Presiden dan Co Founder Bukalapak, Fajrin Rasyid dalam keterangannya berkeyakinan bahwa Rachmat Kaimuddin bisa melanjutkan nilai dan kejayaan Bukalapak dengan manajemen talenta dan aset yang lebih baik lagi, demi membawa perusahaan masuk ke era yang baru. Tentunya bermodalkan pengalaman dan keahliannya di bidang IT, Manajemen Bisnis dan Investasi.

Sebagai wadah bagi lebih dari lima juta UMKM di seluruh Indonesia serta 2,5 juta toko kelontong dan agen individual, Bukalapak menyelaraskan proses internal dan membawa para profesional-profesional terbaik di hampir semua lini fungsi kerjanya.

Komposisi C-Suite baru Bukalapak terdiri dari: CEO Rachmat Kaimuddin, President dan Co-Founder Fajrin Rasyid, Chief Technical Officer (CTO) dan Co-Founder Nugroho Herucahyono.

Kemudian, COO Willix Halim, Chief Financial Officer (CFO) Natalia Firmansyah, Chief Strategy Officer (CSO) Teddy Oetomo, dan Bagus Harimawan yang baru bergabung Juli 2019 lalu sebagai chief of talent.

Achmad Zaky, sang perintis Bukalapak nantinya akan menerima tugas baru sebagai Penasihat dan Pendiri Bukalapak, Tech Startup Mentor, dan Ketua pada Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan.