Pembahasan tentang Bukalapak kini sedang hangat-hangatnya, apalagi sejak beredarnya informasi CEO Bukalapak, Achmad Zaky akan menyerahkan tugasnya kepada Rachmat Kaimuddin yang kelak akan melanjutkan perjuangan Achmad Zaky membesarkan Bukalapak. Sementara Achmad Zaky akan menerima tugas baru sebagai Penasihat dan Pendiri Bukalapak, Techpreneur dan Ketua Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan.

Selama hampir 10 tahun, Bukalapak mengemban misi mulia sebagai aplikasi eS E N S O Rmerce yang mewadahi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk-produknya via online. Banyak kisah inspiratif dari para pelapak (sebutan untuk mitra dagang Bukalapak), yang berhasil bangkit membangun usahanya berkat ide brilian seorang Achmad Zaky melalui Bukalapak.



Melalui konsep komunitas pelapak, Bukalapak tidak hanya merekrut para pelaku UMKM, tetapi juga memberikan bimbingan kepada para pelapak bagaimana cara mengembangkan usahanya agar cepat berhasil, mulai dari trik pemasaran, pelayanan kepada customer, branding produk, dan sebagainya. Hal seperti ini, tentunya belum pernah dilakukan oleh eS E N S O Rmerce lain.



Selain itu, komunitas pelapak Bukalapak juga rutin saling mengunjungi tempat usaha rekan-rekannya, untuk sekedar memberikan motivasi sekaligus belajar bersama bagaimana cara mengembangkan usaha. Hal inilah yang kemudian membuat komunitas-komunitas yang dibentuk ini tidak hanya berjalan sebagai sebuah kelompok saja, melainkan juga sebuah keluarga baru yang saling mendukung satu sama lain.

Maka dari itu, tidaklah heran jika banyak kisah sukses para pelapak dibalik eksistensi Bukalapak. Mereka yang dulunya bisnisnya tertatih-tatih hingga terlilit banyak hutang, kini sudah berhasil bangkit dan maju. Ibu Rumah Tangga yang sehari-harinya dirumah pun kini bisa mencari uang tanpa harus meninggalkan rumah dan kewajibannya. Toko-toko kecil yang penghasilannya pas-pasan, kini sudah bisa berpenghasilan hingga jutaan rupiah.



Selain memberikan motivasi bisnis, Bukalapak juga tidak meninggalkan aspek religius dalam mengembangkan usahanya. Bukalapak juga kerap menyisihkan zakat 2,5 persen dari setiap keuntungan yang dihasilkan. Begitupun kepada para pelapak, anjuran yang sama juga disampaikan. Mengingat zakat dan sedekah merupakan bagian dari ibadah yang menyuburkan rejeki.



Kini Achmad Zaky, sang perintis Bukalapak sesaat lagi akan menyerahkan tugasnya kepada Rachmat Kaimuddin untuk misi selanjutnya. Kita tentunya tidak akan pernah lupa, besarnya peran Achmad Zaky membesarkan sekaligus menolong banyak pengusaha kecil melalui Bukalapak.

#TerimaKasihZaky