Belakangan ini beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut bahwa Presiden Jokowi mengancam akan mencopot Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Hal tersebut disinyalir karena Jokowi kalah pamor oleh Prabowo. Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Rana O’neil melalui grup Facebook “Manusia Merdeka”. Dalam unggahannya tersebut, ia juga menyematkan sebuah caption yang berisi:

“Sungguh miris pemerintah zaman now. Bagaimana tanggapan Saudara sebagai rakyat NKRI? Sepertinya kejujuran akan hilang di tubuh pemerintahan.”

Sontak, narasi yang dibagikan tersebut menarik atensi warganet. Pro dan kontra pun bermunculan menanggapi narasi ini.

Lantas benarkah Presiden Jokowi memang mengancam akan mencopot Menhan Prabowo karena kalah pamor? bagaimana ya kebenaran informasinya?


PEMERIKSAAN FAKTA
Melansir dari Tempo.co, didapatkan fakta bahwa tangkapan layar yang dibagikan oleh pengguna Facebook tersebut adalah foto juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, yang diambil dari tayangan Mata Najwa episode “Membawa Jokowi di Jilid 2” dalam segmen “Pemekaran, Jadi Solusi untuk Papua” pada 20 November 2019.

Dalam tayangan tersebut, Fadjroel mengatakan bahwa Presiden meminta seluruh menterinya untuk serius dalam bekerja. Dan, jika tidak serius, menteri yang bersangkutan bisa dicopot di tengah jalan.

Saat Fadjroel mengatakan hal itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan, melontarkan pertanyaan, "Bagaimana kalau Pak Prabowo dianggap tidak serius?" Fadjroel pun menjawab, "Sangat mungkin kalau mengikuti apa perintah Pak Presiden."

Dalam video tersebut tidak terdapat satu pun pernyataan yang menyebut bahwa Presiden Jokowi mengancam akan mencopot Prabowo hanya karena kalah pamor.