Massa Reuni 212 Salat Subuh Berjemaah di Monas

Jakarta - Massa reuni 212 melakukan salat subuh berjemaah di area Monumen Nasional (Monas). Seseorang dari atas panggung memberi arahan untuk massa reuni 212 menyesuaikan posisinya dengan arah kiblat.

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (2/12/2019) massa mulai melaksanakan salat subuh pukul 04.15 WIB. Salat subuh ini diimami oleh KH Nasir Zein.

Beberapa massa nampak saling bergantian berwudu menggunakan air mineral botolan. Sebelum melaksanakan salat subuh, azan dikumandangkan.

Massa nampak berbaris membentuk saf salat dan menghadap ke arah kiblat. Sajadah, tikar, hingga koran menjadi alas salat mereka.

Beberapa petugas kegiatan yang berseragam putih mengimbau kepada massa Reuni 212 untuk tidak menginjak rumput.

Dari atas panggung, salah seorang panitia kegiatan menyampaikan bahwa beberapa tokoh telah hadir di lokasi. Beberapa di antaranya adalah Ketua PA 212 Slamet Maarif, Ketua Umum FPI Sobri Lubis dan Ketum GNPF-U Yusuf Martak.

Salat subuh pun dilakukan dengan khusyuk dan tertib. Sebelumnya, massa reuni 212 juga sempat melaksanakan salat tahajud 4 rakaat- 2 kali salam dan salat witir 1 rakaat. (jef/gbr)
sumber

□□□□□□□□□

Allah Ta’ala berfirman,

إِنمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصلَاةَ وَآتَى الزكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At-Taubah [9]: 18).

Masjid adalah rumah Allah. Allah Ta’ala sandingkan dengan diri-Nya sendiri, sebagaimana firman-Nya yang lain,

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَى فِي خَرَابِهَا

“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk merobohkannya?” (QS. Al-Baqarah [2]: 114).

Ketika masjid dijadikan tempat peristirahatan dan tidur, kemanakah akal pikiran mereka?

Ketika tempat umum dijadikan ajang riya mereka beribadah, apa yang mereka cari?

Ketika sumpah serapah dan hujatan dijadikan pembenaran tentang Islam Rahmatan Lil Alamin, sadarkah apa yang mereka perbuat?

Surga yang kamu cari pasti berbeda dengan surga yang kami cari.

Insya Allah kami tak akan bertemu dengan manusia-manusia yang mengaku muslim, yang berharap surga, tapi dengan wajah-wajah bengis, penuh amarah dan dendam.

=====

Rumput Monas sudah hancur.
Tak perlu lagi dijaga.
Hancurkan saja, injak-injak.
APBD Jakarta siap untuk merenovasi.