babygani86Avatar border
TS
babygani86
Pengecekan Payudara secara Teratur merupakan hal yang Terpenting
Tindakan yang senantiasa didengungkan terkait kanker, termasuk kanker payudara, adalah pentingnya pencegahan dini. Sebab, deteksi dini pada stadium awal akan memberikan pasien pilihan-pilihan terapi yang lebih banyak, dibanding bila pasien datang dalam keadaan stadium lanjut. Hingga kini tidak ada satupun hal khusus yang dapat menjadi penyebab terjadinya kanker payudara, walau beberapa faktor resiko telah diketengahkan oleh para ahli seperti riwayat kanker payudara di keluarga, belum pernah hamil, menstruasi awal, menopause terlambat, obesitas, pemakaian kontrasepsi hormonal, makanan berlemak dan lainnya.



Kanker adalah suatu hasil dari rangkaian peristiwa yang kompleks di dalam sel yang mengakibatkan adanya mutasi atau pembelahan sel yang tidak terkendali. Peristiwa ini dapat terjadi dalam setiap waktu dan hingga kini belum ditemukan cara untuk mencegahnya. Kanker payudara juga mengalami serangkaian proses ini, hingga tidak ada faktor tunggal yang dapat didaulat sebagai penyebab utama.

Sebagai suatu hal yang tidak dapat diprediksi dan dicegah secara total, maka yang dapat dilakukan adalah mengurangi atau meniadakan faktor resiko yang memungkinkan untuk dilakukan. Misalnya, mereka yang memiliki faktor risiko kanker payudara di keluarga tidak disarankan untuk memilih kontrasepsi hormonal, makan makanan 4 sehat 5 sempurna, memastikan indeks masa tubuh kurang dari 25, melakukan olahraga teratur 5 kali dalam seminggu selama setengah hingga sejam, tidur cukup dan berkualitas, menghindari polusi serta selalu berpikir positif. Hingga kini tidak ada pantangan makanan jenis tertentu yang disarankan para ahli, walau beberapa laporan terdahulu menyarankan untuk mengurangi konsumsi daging merah.

Di antara berbagai saran para ahli, pengecekan payudara secara teratur merupakan hal yang terpenting. Tindakan ini tentu saja tidak dapat mencegah kanker payudara, namun dapat mendeteksinya pada stadium awal. Metode SADARI perlu dilakukan secara rutin. Sederhana, mudah, dan bisa diterapkan mana saja. Dilakukan sekitar 7 hingga 10 hari setelah hari pertama haid atau pada tanggal yang sama setiap bulan pada wanita yang telah menopause.

Dengan cara Sadari, para perempuan bisa mengenali adanya perubahan atau tidak dengan payudaranya. Meski perubahan bentuk tidak selalu mengarah pada kanker, sehingga diagnosa lebih lanjut sangat diperlukan. Kalau ditemui ada benjolan, bisa saja tumor jinak yang tidak bersifat kanker. Terdapat beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan dokter untuk menunjang diagnosa klinis antara lain adalah pemeriksaan fisik oleh dokter dan pemeriksaan penunjang seperti: mammografi, magnetic resonance imaging (MRI), dan USG. Jika terdapat kecurigaan akan adanya kanker, maka dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan biopsi, yang bisa dilakukan secara terbuka atau dengan menggunakan jarum besar (core biopsy/VABB) dengan tuntunan USG. Dengan biopsi ini, maka kepastian kanker payudara dapat diperoleh secara analisa dengan mikroskop beserta tipe dari kankernya yang nantinya dapat dipakai untuk kepentingan jenis terapi selanjutnya serta prediksi angka harapan hidup.



Operasi hingga kini merupakan terapi terpilih untuk kanker payudara yang memungkinkan untuk diangkat sesuai dengan syarat onkologi. Kini, bahkan setelah payudara dioperasi dan diangkat seluruhnya, maka payudara dapat direkonstruksi ulang seperti menyerupai payudara sebelum dioperasi. Pada beberapa pasien, operasi kanker payudara tidak perlu dilakukan pengangkatan seluruh jaringan payudara. Pada operasi yang dinamakan breast conserving surgery ini dilakukan dengan beberapa persyaratan khusus, misalnya ada tidaknya fasilitas potong beku yang menilai bebas tidaknya daerah operasi dari kanker serta perlunya sarana radiasi sebagai terapi tambahan. Kemoterapi dan atau radiasi menjadi serangkaian terapi yang umumnya diikutkan setelah pasien menjalani operasi.

Pada stadium lokal lanjut, kemoterapi acapkali diberikan sebelum operasi, dengan tujuan untuk mengecilkan ukuran tumor dan mencegah penyebaran sel kanker ke seluruh tubuh. Terapi hormonal diberikan bila pasien memiliki tipe kanker tertentu yang dianggap akan berespon baik dengan obat ini. Immunoterapi saat ini masih dalam perkembangan, mengingat harga yang sangat mahal dan manfaat klinisnya masih dalam penelitian. Terapi kanker payudara seperti kankerkanker lainnya bersifat sangat individual. Tidak ada pakem absolut yang sama untuk seluruh pasien, karena tiap pasien memiliki karakteristik penyakit dan tubuh sendiri. Yang berespon baik untuk satu pasien, belum tentu berespon baik di pasien yang lain dan hal ini yang selama proses follow up akan dievaluasi oleh dokter.




Spoiler for Referensi:


allparel
tata604
aker777
aker777 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
6.4K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Women’s Health
Women’s Health
icon
1.4KThread4.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.