Pencemaran udara dengan kategori berbahaya tentunya membuat manusia kehilangan kesehatannya yang paling berharga. Hal ini disebabkan oleh efek asap polusi dari pabrik dan kendaraan bermotor yang terhirup.

Indonesia sendiri termasuk negara yang mengalami persoalan pencemaran udara yang serius. Sampai dengan tahun ini masalah tentang buruknya kualitas udara di Indonesia sudah menjadi masalah ngara dan semakin serius dibicarakan.

Polusi udara rata-rata disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung timbal atau timah tetraethyl. Gansis perlu tau nih, jenis bahan bakar yang beroktan rendah di bawah 92 meski harganya murah tap memiliki dampak buruk terhadap kendaraan sekaligus pembuangan polusi yang buruk terhadap lingkungan. Pastinya banyak masyarakat yang memilih bahan bakar beroktan rendah karena harga yang ekonomis namun harga yang mesti dibayarkan sebenarnya jauuuh lebih tinggi lho gansis, yakni kesehatan kita.

Era teknologi saat ini, tentunya sudah membuat suatu kemajuan bagaimana mengurangi polusi udara dari kendaraan bermotor, teknologi elektrifikasi di dunia telah membuat mobil berjenis hybrid. Contohnya Produsen Toyota asal Jepang ini sudah membuat kendaraan hybrid yang pastinya sangat efektif mengurangi pencemaran udara lho gansis.

Nah pada senapsaran kan sama mobil hybrid yang mampu mengurangi polusi udara dan apa bedanya sama mobil konvensional lainnya? Langsung aja cekidots bareng Ahmad Safrudin, beliau adalah direktur eksekutif komite penghapusan bensin bertimbal.