Halo YouTube sebelum Anda melanjutkan video ini tolong pencet subscribe agar kami semua bahagia, tapi saya baru ingat kalau ini bukan YouTube. Melainkan ,


nggak apa-apa nyazar sedikit yang penting tujuan saya nggak nyasar,


Mohon thread ini dibaca pelan-pelan, karena ini hanyalah thread pembukaan. Atau kalau di mata kuliah hanya pengantar, contoh : pengantar ekonomi, pengantar manajemen, pengantar akuntansi




jadi apakah anda tahu kenapa Starbuck begitu mahal tapi laris pembeli, iPhone speknya kecil tapi harganya mahal tidak sebanding dengan para kompetitornya, namun laku keras di pasaran.

beberapa distro memiliki harga yang tidak masuk akal padahal jika dibandingkan dengan kualitas distro lokal bahannya mungkin 100% sama dengan harga yang jauh berbeda.

Apakah anda tahu bagaimana semua ini bisa terjadi, itulah ekuitas merek.




Untuk membangun sebuah merek yang besar diperlukan juga beberapa model rancangan seperti yang pernah dijelaskan oleh seorang pengamat, presiden sontoloyo Pak mardigu


jadi cara pertama adalah dengan membangun stigma di masyarakat bahwa brand yang kita miliki adalah brand yang juga digunakan oleh kalangan atas. Jadi jika ingin membangun ekuitas merek yang memiliki nilai untuk jangka panjang berarti kita harus berinvestasi dengan bertolak ukur pada masa yang akan datang. untuk membangun brand yang bukan untuk jangka panjang lebih mudah daripada untuk membangun brand yang memiliki ekuitas merek.





Seperti ya bangun saja misal sepatu-sepatu murah sandal sandal murah, dan desain yang digunakan adalah desain yang mirip sekali dengan desain yang memiliki ekuitas merek seperti sepatu Adidas seperti sepatu Nike. tapi kelemahan dari bisnis model ini adalah hanya bertahan pada jangka pendek. Sedangkan untuk membangun ekuitas merek yang memiliki value yang baik di masyarakat memerlukan waktu bertahun-tahun dan juga memerlukan pelayanan yang berkualitas baik untuk memuaskan pelanggan, dan yang pastinya produk yang kita tawarkan adalah produk yang terbaik, terbaik desain nya, terbaik kualitasnya, dan terbaik harganya.


Nah untuk urusan harga biasanya nya produsen pemilik brand menyayangi pemilik brand sejenis, seperti kita contohkan sepatu tadi. Misal sepatu Adidas yang kualitas terbaik harganya rp5.000.000. maka brand kompetitor, juga memasang harga yang tidak terpaut jauh dari rp5.000.000, nah untuk urusan profit dari brand tersebut biasanya adalah nomor 2, setelah nomor satu yaitu ekuitas merek tadi. Dan di sini adalah psikologi yang bermain.


Oke jadi saya contohkan sederhana, misal baju kemeja yang biasa kita beli di pasar harganya rp200.000. namun di di toko seperti three second atau Waleu, harga baju kemeja tadi bisa mencapai angka 1 jutaan, padahal biaya produksi yang dihabiskan untuk menciptakan dua kemeja tadi kurang lebih sama bahkan bila kemeja yang diciptakan sama menggunakan bahan yang sama menggunakan alat produksi yang sama dan menggunakan pengiriman yang sama, jika di tempel merk tertentu maka harganya kan berbeda karena pengaruh ekuitas merek tadi.


Nah bagaimana caranya membangun ekuitas merek, ikuti saya setelah ini.











Agar mengerti pembahasan thread ini, mohon untuk membaca thread sebelumnya. Tentang keuangan, perbankan, dan pengantar ekonomi


[url="https://m..co.id/thread/5dbfbeaf2637720e4924867e"]https://m..co.id/thread/5dbfbeaf2637720e4924867e[/url]


[url="https://m..co.id/thread/5dbe3f68c820840c0110948e/?ref=profile&med=thread"]https://m..co.id/thread/5dbe3f68c820840c0110948e/?ref=profile&med=thread[/url]

[url="https://www..co.id/thread/5dc263fe88b3cb27e6113930/?ref=profile&med=thread"]https://www..co.id/thread/5dc263fe88b3cb27e6113930/?ref=profile&med=thread[/url]