Banyak pihak yang tak setuju dengan adanya perayaan HUT Organisasi Papua Merdeka setiap 1 Desember. Salah satunya dari tokoh-tokoh agama.

Salah satu alasannya karena kegiatan tersebut bisa merusak situasi kondusif dan kedamaian di Papua. Selain juga bisa merusak kedaulatan NKRI.

Oleh karena itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Jayapura, KH Abdul Kahar Yelipele mengajak warga Papua untuk tak terpengaruh dengan isu 1 Desember yang biasa dikenal dengan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Ia mengajak kepada semua umat beragama untuk hidup rukun dan damai. Jangan sampai terprovokasi oleh gerakan yang ingin memecah belah persaudaraan dan kebangsaan Indonesia.

Menurutnya, pada 1 Desember 2019 nanti seyogianya tidak boleh ada gerakan tambahan, dan Desember harus dijaga ketenangannya untuk menghormati umat Nasrani yang akan merayakan Natal.

Ulama yang juga Ketua Umum Pengurus Masjid Raya se-Provinsi Papua di Kota Jayapura ini juga meminta semua pihak untuk menjaga kedamaian di tanah Papua dan tidak membuat gerakan yang memecah membelah persatuan dan keberagaman di Bumi Cenderawasih.

Kepada generasi milenial Papua, tokoh agama tersebut juga meminta untuk lebih bijak menyikapi ajakan perayaan 1 Desember yang bisa membuat kegaduhan.

Tanpa tedeng aling-aling kita sangat setuju dengan seruan ulama dari Papua tersebut. Tak ada untungnya bagi kita untuk mengikuti perayaan organisasi separatis.

Karena pada dasarnya, Papua adalah adalah bagian dari NKRI. Dan NKRI adalah bagian dari Papua. Tak perlu lagi dibentur-benturkan. Mari kita jaga suasana penuh persatuan dan kesatuan ini.