ebipoAvatar border
TS
ebipo 
[NASKAH FILM] Lamda Terakhir


NASKAH FILM PENDEK
"LAMDA TERAKHIR"
Oleh Ebipo


Premis: Akhir penantian Anindira yang berawal dari janji secarik kertas merah muda oleh seorang pemuda bernama Bagas, tiga tahun lalu.

Sinopsis : Lamda Terakhir menceritakan tentang sebuah penantian janji yang diberikan oleh seorang pemuda bernama Bagaskara terhadap Anindira, ketika dirinya sudah berumur 27 tahun. Ia pun berusaha mengingatkan sang pemuda akan janjinya tersebut. Namun, ketika sudah memasuki momen perayaan ulang tahun yang ke-27. Pemuda itu justru menghilang tanpa kabar apapun, sehingga membuat Anindira merasa dikecewakan.

Saat malam perayaan ulang tahun ke-27, ada seorang pemuda bernama Rendra yang memberanikan diri untuk melamar Anindira. Ia sendiri hanya bisa diam mematung dan berpikir, apakah harus menerima lamaran dari Rendra? Atau masih menunggu Bagas yang tidak ada kepastian.

FADE IN

SCENE 1. INT. KAMAR ANINDIRA (MALAM)

CAMERA : OPENING-SHOT masuk ke dalam kamar dengan Angel View menangkap beberapa bagian interior serta foto Anindira dan Bagas yang menempel di dinding dengan Slow Motion Effect.

SOUND EFFECT : Middle Smooth Piano Sendu

Cut to

SCENE 2. INT. KAMAR

CAST : Anindira

Anindira sedang mondar-mandir didalam kamar, mencari sebuah kunciran rambut yang menghilang entah kemana. Setelah ditemukan dalam laci meja, ia langsung mengikat rambut panjangnya, kemudian mengambil beberapa helai rambut yang ditaruh ke depan telinga.

CAMERA : LONG-SHOT ke Anindira yang sedang bingung.

Cut to

SCENE 3. INT. KAMAR

CAST : Anindira, Bagas

Layar smartphone terlihat menyala dan mengeluarkan nada dering pertanda ada pesan masuk. Seketika Anindira langsung tersenyum.

CAMERA : CLOSE UP ke smartphone yang sedang berdering diatas meja kecil disamping lampu tidur. MOVE IN ke wajah Anindira yang sedang tersenyum.

- DIALOG PESAN -
Bagas : Sudah siap?
Anindira : Online now.

Cut to

SCENE 4. INT. KAMAR

CAST : Anindira

Anindira langsung mengambil laptop yang sudah menyala diatas meja kecil, kemudian langsung naik keatas tempat tidur.

CAMERA : CLOSE UP ke Anindira mengambil laptop, lalu MOVE TO bagian tempat tidur.

Cut to

SCENE 5. INT. KAMAR

CAST : Anindira, Bagas

Terlihat aplikasi video call yang ada dilaptop sudah menampilkan sosok pemuda bernama Bagas.

CAMERA : CLOSE UP dari posisi depan Anindira memandang laptop, lalu MOVE TO belakang tubuhnya yang memperlihatkan layar video Bagas.

- Dialog Video Call -
Anindira : Huft... udah ditungguin dari tadi.
Bagas : Jangan ditungguin lah.
Anindira : Awas lu ya, pas pulang.
Bagas : (Terbahak)
Anindira : Malah ketawa.
Bagas : Terus mau diapain. (Nyengir)
Anindira : Ini. (Sebuah kertas berwarna merah muda)
Bagas : Kirain lupa.
Anindira : Enggak akan lupa, aku ingat selalu dari waktu pertama kali kamu kasih 3 tahun lalu sampai sekarang dan mau menagihnya.
Bagas : Cie... udah tua.
Anindira : Ihh kamu ini ya.
Bagas : So... dua hari kedepan, saat ulang tahun kamu ke-27 tepatnya hari minggu, bakal kutepati janji yang dulu tertulis dalam kertas itu.
Anindira : I'll waiting for this moment. Itulah yang ku tunggu.
Bagas : But... deadline project sama dihari itu, sorry.
Anindira : Seenggaknya kamu datang.
Bagas : Kalau gak?
Anindira : Jangan mengingkari sebuah janji yang sudah begitu lama kamu semai, seakan penuh tanda tanya besar dalam benakku.
Bagas : (Tersenyum)

Cut to

SCENE 6. INT. KAMAR

CAST : Anindira

Anindira langsung menghempaskan tubuhnya kebelakang bantal, sembari memandangi secarik kertas berwarna merah muda yang sedang dipegang oleh tangan kanan.

CAMERA : CLOSE UP ke Anindira yang berada diatas tempat tidur, lalu MOVE TO bagian secarik kertas merah muda.

SOUND EFFECT : Suara bagas membaca tulisan.

- KERTAS MERAH MUDA -

Teruntuk Anindira,

Ijinkan aku tuk pergi menjauh dari negeri ini, sayapku tak kan berkembang lebih lebar, jika masih belum banyak ilmu yang didapat.

Perlahan menghilangnya diriku, membuat hati kamu akan terasa hampa dalam kekosongan sapaan perhatian, seperti yang biasa ku lakukan setiap saat masih bersama.

Aku bukan seorang pemaksa, bukan juga keras kepala. Seandainya kamu menemukan pengganti perhatian yang kian hilang dariku, cobalah tuk memulai kembali.

Tapi... lain hal, jika kamu masih sanggup mempertahankan sebuah janji sampai ulang tahun ke-27. Akan ada sebuah kejutan kecil yang ku persembahkan khusus untuk kamu.

Cut to

SCENE 7. INT. KAMAR (PAGI)

CAST : Anindira

Anindira terbangun sesaat setelah alarm saling bersautan diantara smartphone dan jam mungil yang terletak diatas meja. Ia mulai bersiap untuk hunting dress yang akan dipakai saat ulang tahun besok, dan tak lupa juga mengajak sahabat-sahabatnya.

CAMERA : LONG-SHOT keadaan kamar tidur, MOVE TO ke Anindira yang sedang terbangun.

Cut to

SCENE 8. INT. RUMAH

CAST : Anindira, Papah, Mamah

Memakai casual dress warna ocean blue, Anindira dengan rambut panjang semampai pun langsung turun ke lantai satu. Terlihat Papah dan Mamah lagi mengobrol dengan serius. Ia pun langsung melangkahkan kaki menuju ke garasi mobil.

CAMERA : LONG-SHOT suasana lantai satu, MOVE TO ke Anindira yang sedang menuruni tangga. CLOSE UP saat ia melihat Papah dan Mamah. MOVE TO ke Anindira yang berjalan keluar rumah.

Cut to

SCENE 9. EKT. HALAMAN

CAST : Anindira

CAMERA : LONG-SHOT keadaan depan rumah, lalu MOVE TO Anindira yang keluar pintu berjalan menuju garasi mobil. CLOSE UP ke Anindira yang sedang buka pintu mobil lalu menutupnya.

Cut to

SCENE 10. EKT. HALAMAN

CAST : Anindira

CAMERA : CLOSE UP suasana dalam mobil, MOVE TO jalan depan rumah, dan LONG-SHOT saat mobil melaju meninggalkan rumah.

Cut to

SCENE 11. EKT. JALAN RAYA BANDUNG

CAST : Anindira

CAMERA : LONG-SHOT dari Parahyangan menuju ke tempat kos sahabat Anindira.

SOUND EFECT : Deru suara kendaraan yang melintas

Cut to

SCENE 12. INT. MOBIL

CAST : Anindira

CAMERA : CLOSE UP ke Anindira yang sedang menelpon sahabatnya, lalu MOVE TO ke depan kaca mobil yang memperlihatkan kondisi jalanan.

Cut to

SCENE 13. EKT. KOS

CAST : Anindira

CAMERA : LONG SHOT ke kawasan kos-kosan, lalu MOVE TO mobil yang dikemudikan Anindira

Cut to

SCENE 14. EKT. KOS

CAST : Anindira, Lidya, Mega

Anindira sudah mendapati Lidya dan Mega didepan kosnya.

CAMERA : CLOSE UP suasana Anindira dalam mobil, LONG SHOT ke Lidya dan Mega yang sudah menunggu.

SOUND EFFECT : Suara klakson mobil

Cut to

SCENE 15. INT. MOBIL

CAST : Anindira, Lidya, Mega

CAMERA : CLOSE UP ke Lidya dan Mega memasuki mobil.

Cut to

SCENE 16. INT. MOBIL

CAST : Anindira, Lidya, Mega

CAMERA : CLOSE UP suasana dalam mobil, MOVE TO ke Lidya, Mega dan Anindira yang sedang mengobrol.

-DIALOG-
Lidya : Mau kemana sih Nin? Pagi-pagi udah rempong.
Mega : Lu mah pea bener ya, besok kan Anin ulang tahun.
Lidya : Lupa gue. (Nyengir)
Anindira : Temenin gue guys ke butik, pilihin gaun yang cocok buat acara nanti.
Lidya : Lah tumbenan? Biasa pakai yang lama kan masih bagus.
Anindira : Something spesial moment. (Tersenyum)
Mega : Cie... gebetan baru.
Anindira : Bukan.
Lidya, Mega : Terus. (Bingung)
Anindira : Bagas.
Lidya : Masih ngarep Nin, udah lama loh kaga kelihatan itu anak.

Anindira masih meneruskan obrolannya bersama Lidya dan Mega. Sesekali ia pun tersipu malu dan langsung melanjutkan perjalanan menuju ke butik.

Cut to

SCENE 17. EKT. BUTIK KOTA BANDUNG

CAST : Anindira, Lidya, Mega

CAMERA : LONG SHOT ke mobil Anindira yang baru sampai ke butik, lalu CLOSE UP ke pintu mobil yang terbuka.

Cut to

SCENE 18. EKT. BUTIK

CAST : Anindira, Lidya, Mega

CAMERA : LONG SHOT ke arah butik.

Anindira, Lidya, Mega turun dari mobil dan melangkah memasuki butik.

CAMERA : LONG SHOT ke arah Anindira, Lidya, Mega yang memasuki butik.

Cut to

SCENE 19. INT. BUTIK

CAST : Anindira, Lidya, Mega

Anindira, Lidya, Mega melihat berbagai macam dress gaun yang dipajang dalam butik.

CAMERA : LONG SHOT suasana dalam butik, memperlihatkan berbagai macam model dress gaun yang dipajang.

Cut to

SCENE 20. INT. BUTIK

CAST : Anindira, Lidya, Mega, kasir

Anindira sudah menemukan satu dress gaun warna merah maroon dengan model casual elegan. Lidya dan Mega pun sudah menemukan dress yang cocok.

CAMERA : CLOSE UP ke Anindira yang memegang dress, MOVE TO Lidya dan Mega, CLOSE UP ke kasir pembayaran.

Cut to

SCENE 21. INT. BUTIK

CAST : Anindira, Lidya, Mega

CAMERA : LONG SHOT suasana butik.

Anindira, Lidya, Mega sudah mendapatkan gaun, kemudian mereka menuju ke pintu keluar.

CAMERA : LONG SHOT ke arah Anindira, Lidya, Mega yang keluar butik.

Cut to

SCENE 22. EKT. BUTIK

CAST : Anindira, Lidya, Mega

CAMERA : LONG SHOT ke arah butik.

Anindira, Lidya, Mega keluar dari butik dan melangkah menuju mobil.

CAMERA : LONG SHOT ke arah Anindira, Lidya, Mega yang berjalan menuju mobil.

Cut to

SCENE 23. INT. MOBIL

CAST : Anindira, Lidya, Mega

CAMERA : CLOSE UP dalam mobil.

Anindira, Lidya, Mega memasuki mobil dan langsung balik menuju kos.

Cut to

SCENE 24. EKT. JALAN RAYA

CAST : Anindira, Lidya, Mega

Anindira memutuskan untuk mengantar balik Lidya dan Mega.

CAMERA : LONG SHOT ke mobil yang meninggalkan butik, MOVE TO suasana jalanan kota Bandung.

Cut to

SCENE 25. EKT. KOS

CAST : Anindira, Lidya, Mega

CAMERA : LONG SHOT ke kawasan kos-kosan, lalu MOVE TO mobil yang dikemudikan Anindira.

Cut to

SCENE 26. EKT. KOS

CAST : Anindira, Lidya, Mega

CAMERA : CLOSE UP ke mobil Anindira yang berhenti, MOVE TO Lidya, MOVE TO Mega yang turun dari mobil.

Cut to

SCENE 27. INT. MOBIL

CAST : Anindira

Anindira memutuskan untuk langsung pulang ke rumah.

CAMERA : CLOSE UP ke Anindira, MOVE TO jalanan kota Bandung, LONG SHOT ATAS keramainan lalu lintas kendaraan.

Cut to

SCENE 28. EKT. HALAMAN

CAST : Anindira

CAMERA : LONG-SHOT saat mobil memasuki garasi, CLOSE UP ke Anindira berjalan masuk ke dalam rumah.

Cut to

SCENE 29. INT. KAMAR ANINDIRA (MALAM)

CAST : Anindira

Anindira merebahkan tubuh diatas kasur, ia melihat smartphone yang dipegang, seharian belum ada notif satu pun dari Bagas. Dirinya mencoba menghubunginya tapi masih tetap tidak nyambung.

CAMERA : CLOSE UP ke Anindira, MOVE TO layar smartphone, lalu CLOSE UP wajah kecewa Anindira

-SOUND EFFECT-


Cut to

SCENE 30. INT. RUMAH (PAGI)

CAST : Anindira, Papah, Mamah

Anindira berjalan turun dari tangga menuju ke lantai satu, disana sudah ada Papah dan Mamah yang lagi bersantai.

CAMERA : LONG SHOT suasana lantai satu, CLOSE UP Anindira menuruni anak tangga.

Cut to

SCENE 31. INT. RUMAH

CAST : Anindira, Papah, Mamah

Anindira ikut duduk dengan memperlihatkan wajah kesalnya.

CAMERA : CLOSE UP Anindira wajah bete.

Cut to

SCENE 32. INT. RUMAH

CAST : Anindira, Papah, Mamah

CAMERA : CLOSE UP ke Anindira, lalu MOVE TO Mamah, MOVE TO Papah.

-DIALOG-
Papah : Tuh lihat Mam, Pagi-pagi malah muram.
Mamah : Sayang sakit ya?
Anindira : Bukan Mam.
Mamah : Kok muram wajahnya.
Anindira : Bagas nih Mam, dari kemarin susah dihubungi. Kaya sengaja menghindar.
Mamah : Masih sibuk sayang, dimaklumi ya. Dia kan udah beda negara sekarang.
Anindira : Tapi Mam, dia tuh udah janji sama Anin. (Terisak)
Mamah : (mendekap erat Anin)
Anindira : Sakit Mam, ditinggalin tanpa kabar apapun pas hari spesial.
Mamah : Namanya kerjaan kan siapa yang tahu sayang, udah jangan terlalu dipikirkan. Ada Mamah sama Papah disini.
Anindira : (Diam)
Mamah, Papah : Selamat ulang tahun ke-27 sayang. (Memeluk)
Anindira : Makasih Mam, Papah.

Cut to

SCENE 33. EKT. TAMAN

CAST : Anindira, Lidya, Mega

Anindira duduk di taman dengan termenung, lalu ia menghubungi sahabatnya.

CAMERA : LONG-SHOT suasana taman samping rumah, CLOSE UP Anindira termenung.

Cut to

SCENE 34. EKT. TAMAN

CAST : Anindira, Lidya, Mega

CAMERA : CLOSE UP Anindira yang sedang video call dengan Lidya dan Mega.

-DIALOG-
Anindira : (Diam)
Lidya, Mega : Anin....
Anindira : (Terisak)
Mega : Lah mewek.
Lidya : Anin kenapa?
Anindira : Bagas....
Anindira : Dia menghilang tanpa kabar apapun dari hari sabtu kemarin sampai sekarang.
Mega : OMG.... (Kaget)
Lidya : Kok bisa? (Bingung)
Anindira : Entah.... (Terisak)
Lidya : Tapi Nin, acara nanti malam, jadi kan?
Anindira : (Mengangguk)
Lidya : Udah jangan muram dong, hari ini ulang tahun loh.
Mega : Iya Nin, masih ada kita kan.
Anindira : (Senyum palsu)
Lidya : Btw, nanti malam si Rendra dateng loh Nin.
Mega : Cie... itu kan yang cinta mati sama elo Nin, gosipnya juga dia mau nembak tuh.
Anindira : Apaan sih kalian.
Lidya : Pikirin dulu Nin, masih mau menunggu Bagas yang belum tentu ada, atau terima cinta dari Rendra.
Anindira : Tapi... (Bingung)
Lidya : Kita maunya kamu bahagia Nin, bukan digantung seperti ini.
Mega : Yup betul (Tersenyum)

Anindira terlihat masih mengobrol dengan sahabatnya melalui video call.

CAMERA : LONG-SHOT keadaan sekitar taman tempat Anindira duduk.

Cut to

SCENE 35. EKT. Taman (MALAM)

CAST : Anindira, Papah, Mamah, Lidya, Mega, Tamu undangan, Pelayan

Anindira memakai gaun merah maroon dengan rambut panjangnya yang terlihat cantik menawan.

CAMERA : LONG-SHOT suasana taman yang dirubah tempat pesta, MOVE TO Anindira, CLOSE UP ke kue ulang tahun.

Cut to

SCENE 36. EKT. Taman

CAST : Anindira, Papah, Mamah, Lidya, Mega, Tamu undangan, Pelayan

Anindira segera meniup lilin kue ulang tahun. Satu keinginan tertiup semakin samar tanpa kepastian malam ini.

SOUND EFFECT : Happy Birthday Song

CAMERA : LONG-SHOT ke Anindira yang sedang berdiri, CLOSE UP saat meniup lilin.

Cut to

SCENE 37. EKT. Taman

CAST : Anindira, Rendra

Rendra yang terlihat gagah, langsung mendekati Anindira yang sedang mengobrol dengan sahabatnya. Dia bersimpuh dan mengeluarkan sebuah kotak merah berisikan satu cincin berlian.

CAMERA : LONG-SHOT ke Rendra yang mendekati Anindira, MOVE TO Anindira yang terkaget, CLOSE UP Rendra saat bersimpuh.

Cut to

SCENE 38. EKT. Taman

CAST : Anindira, Rendra

CAMERA : CLOSE UP Rendra mau melamar, MOVE TO Anindira tersipu malu.

SOUND EFFECT : Kericuhan suasana tamu yang sedang melihat.

-DIALOG-
Rendra : Anin, Bersedia kah kamu menjadi istriku?
Anindira : (Terdiam)
Rendra : Bolehkah aku memakaikan cincin ini?
Anindira : (Terdiam)
Rendra : (Mengambil cincin, mau memasukkan ke tangan Anin)
Anindira : Maaf... (Menarik tangan dari Damar)
Rendra : (Terkaget)
Anindira : Maaf, aku terpaksa menolak.
Rendra : Kenapa? (Bingung)
Anindira : Ada satu janji yang terlanjur ku percayai.
Rendra : (Terdiam malu lalu pergi menghilang)

Cut to

SCENE 39. EKT. Taman

CAST : Anindira, Lidya, Mega

Terlihat Lidya serta Mega menghampiri dan menenangkan Anindira yang sedang terisak sendu.

CAMERA : LONG SHOT KE Anindira yang sedang terisak.

-DIALOG-
Lidya : Tadi momen penting loh Nin, kenapa ditolak?
Mega : Iya nih, kurang apa sih Nin si Rendra?
Anindira : Masih menunggu Bagas. (Suara lirih)
Lidya : Ya ampun, Bagas lagi.
Mega : Mana dia? (Bingung)
Anindira : (Mengangkat Sedikit bahu)

CAMERA : CLOSE UP ke Anindira, MOVE TO bergantian Lidya dan Mega.

Cut to

SCENE 39. EKT. Taman

CAST : Anindira, Lidya, Mega, Papah, Mamah

Mamah, Papah yang melihat Anindira masih terisak, ikut menghampiri mereka.

CAMERA : LONG SHOT ke Anindira yang masih terisak.

-DIALOG-
Mamah : Udah sayang, pasti ada alasannya kenapa Bagas tidak jadi datang.
Papah : Tadi kan udah dapat penggantinya.
Mamah : PAPAH...!
Papah : (Tersenyum)
Mamah : Ayo sayang, masuk dulu! Beresin makeupnya, tuh jadi jelek kan.
Anindira : (Mengangguk)

CAMERA : LONG-SHOT Anindira meninggalkan Lidya, Mega dan Papah.

Cut to

SCENE 40. EKT. TAMAN

CAST : Pemuda Misterius

Seorang pemuda terlihat menaiki panggung tempat pembawa acara.

CAMERA : CLOSE UP ke pemuda misterius.

Cut to

SCENE 41. EKT. TAMAN

CAST : Pemuda Misterius, Lidya, Mega

CAMERA : LONG SHOT kearah MC pembawa acara.

-MICROPHONE-

Teruntuk wanita istimewa bernama Anindira Maheswari Putri, selamat ulang tahun yang ke-27.

Sekarang tepat jam 23.00, saat pertama kali kamu lahir menyapa dunia. Saya disini untuk menepati satu janji yang sudah tertulis dalam kertas merah muda tiga tahun lalu.

Tak ingin kah, kamu menjemput sebuah lamda terakhir yang sudah datang padamu.

CAMERA : LONG-SHOT suasana tamu yang kebingungan, CLOSE UP ke Lidya dan Mega yang terkaget melihat seorang pemuda sedang berbicara.

Cut to

SCENE 42. EKT. TAMAN

CAST : Lidya, Mega

Lidya, Mega langsung berlari masuk ke rumah untuk memberitahu Anin.

CAMERA :LONG-SHOT Lidya dan Mega tergesa-gesa.

Cut to

SCENE 43. INT. RUMAH

CAST : Anindira, Lidya, Mega, Mamah

CAMERA : LONG-SHOT suasana Anindira sama Mamah, MOVE TO Lidya dan Mega memasuki rumah.

-DIALOG-
Lidya, Mega : Nin... (Nafas tersengal)
Anindira : Kalian kenapa?
Lidya : Itu...
Mega : Pemuda kertas merah muda.
Anindira : Bagas? (Terkaget)
Lidya, Mega : (Mengangguk)
Mamah : (Tersenyum)

Anindira Langsung keluar dari rumah, menghampiri seorang pemuda yang ditunggunya.

CAMERA : CLOSE UP Anindira berlari keluar rumah, LONG-SHOT ke taman.

Cut to

SCENE 44. EKT. TAMAN

CAST : Anindira

Anindira berlari kecil menuju ke tempat MC, dan ia langsung mematung berhenti tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

CAMERA : LONG-SHOT suasana taman, CLOSE UP Anindira yang diam mematung.

-SOUND EFFECT-


Cut to

SCENE 45. EKT. TAMAN

CAST : Anindira, Bagas

Bagas yang melihat Anindira berdiri mematung segera menyapa, dan ia langsung menghampirinya.

CAMERA : LONG-SHOT Bagas tersenyum, MOVE TO Anindira.

Cut to

SCENE 46. EKT. TAMAN

CAST : Anindira, Bagas

CAMERA : LONG-SHOT Bagas yang langsung memeluk Anindira.

-DIALOG-
Anindira : JAHAT... (Terisak)
Bagas : (Terdiam)
Anindira : JAHAT.
Anindira : JAHAT.
Bagas : Luapin Nin, luapin.
Anindira : JAHAT. (Menangis)

Terlihat Anindira masih terisak tangis penuh haru didalam pelukan Bagas.

Cut to

SCENE 47. EKT. TAMAN

CAST : Anindira, Bagas

Melihat Anindira masih terisak, Bagas malah melepas pelukan. Ia langsung mengambil posisi bersimpuh lutut dengan sebuah kotak cincin yang ada ditangan kanan.

CAMERA : CLOSE UP Bagas yang sedang berlutut, MOVE TO Anindira yang terperanjat kaget.

Cut to

SCENE 48. EKT. TAMAN

CAST : Anindira, Bagas

CAMERA : LONG-SHOT suasana taman yang kembali ramai.

-DIALOG-
Bagas : Haruskah ku meminta. (Tersenyum)
Anindira : Lamda terakhir buatku.
Bagas : (Mengangguk)
Anindira : (Terisak)
Bagas : (Memakaikan cincin dijari manisnya)
Anindira : (Kembali memeluk Bagas)

Anindira yang masih tenggelam dalam pelukan Bagas, menjadi satu tontonan tamu yang ikut terharu.

CAMERA : CLOSE UP Bagas memakaikan cincin, MOVE TO Anindira, LONG-SHOT seluruh tamu undangan.

Cut to

SCENE 49. EKT. TAMAN

CAST : Anindira, Bagas, Mamah, Papah, Lidya, Mega

Mamah, Papah, Lidya, Mega segera menghampiri Anindira dan Bagas yang masih berpelukan. Mereka semua terharu dan ikut merasakan kebahagiaan malam ini.

CAMERA : LONG-SHOT suasana taman.

Cut to

SCENE 50. INT. KAMAR (1 BULAN KEMUDIAN)

CAMERA : LONG-SHOT masuk ke dalam kamar dengan Angel View menangkap beberapa bagian interior serta foto Anindira dan Bagas yang menempel di dinding dengan Slow Motion Effect. CLOSE UP ke meja kecil disamping tempat tidur dekat lampu, MOVE TO tulisan.

-Undangan Pernikahan-
Anindira Maheswari Putri & Bagaskara Rahagi Wijaya


FADE OUT

CREDIT TITTLE
Diubah oleh ebipo 25-11-2019 02:24
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThreadā€¢81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
Ā© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.