Hi sobat kaskus, nonton bola tanpa ribut kayanya cuma di eropa sana ya. Padahal dulu di eropa adalah biang nya rusuh hingga Inggris dan Italia suporternya sering bikin rusuh, tapi sekarang kok adem kenapa? Mereka sudah dewasa nonton bola itu layaknya menonton bioskop, sepakbola hanya hiburan semata hingga kalah dan menang sudah biasa menjadi santapan pecinta bola.

Berbeda dengan Amerika Selatan terlebih lagi Asia Tenggara khususnya ulah suporter Indonesia, yang kini di tiru oleh suporter tetangga hingga terjadi pemukulan ala maling ayam yang harus di tangkap dan di gebuki hingga berdarah-darah maklum maling uang negara lebih santun dan sopan jadi terlihat lebih elegant, siapa yang berani gebukin siap-siap berhadapan dengan pengacara.



Entah apa yang merasuki suporter dari Malaysia hingga tertular bar-barnya suporter Indonesia. Walau kemenpora Malaysia berkata itu hoax namun ternyata itu adalah fakta nyata, hingga membuat geram anak bangsa sekelas kemenpora Malaysia kok tak menyelidiki lebih dulu. Pemerintah menuntut permintaan maaf Malaysia tapi entahlah sepertinya kita sudah tahu serumpun hanya di mulut namun kilas balik politik kedua negara ini bagai 'Tom and Jerry'.

Walau akhirnya kemenpora Malaysia meminta maaf dan akan mengusut tuntas kasus tersebut kita lihat saja dagelan selanjutnya, maklumlah sudah sering minta maaf dan sudah biasa hanya di mulut saja tapi tindakannya nihil.



Seperti halnya sepakbola dan politik begitu erat kaitannya, maklum saja negara yang gila bola tapi selalu kalah oleh Malaysia selalu ada tangan-tangan Mafia yang terbukti bahwa PSSI sudah sakit. Hanya ulah suporter bodoh bila dikeroyok bales keroyok lebih baik baleslah dengan cara memberikan kemenangan ketika dua tim nanti bertemu di ajang manapun cabang olahraga. Walau tak bisa lepas dari tangan-tangan bandar judi yang bergentayangan, tapi itu salah satu cara yang elegant.

'Ganyang Malaysia' itu masa lalu, sebab sekarang yang harus di kuasai adalah perdagangan dan Industri, perang ekonomi global dimana kita menginduk ke Cina dan Rusia bisa menjadi pukulan telak untuk Malaysia yang memilih pihak sekutu. Satu saat peradaban akan berganti, kekuasaan Yunani dan Fir'aun berganti Romawi, lalu berganti lagi dengan Abbasiyah, kemudian berganti menjadi uni eropa, bahkan kini di kuasai Amerika bukan tak mungkin new world Israel yang berkuasa dan berhadapan dengan Cina. Jadi pintarlah sedikit perang di masa modern bukan baku hantam atau mengangkat senjata, karena yang untung adalah negara yang produksi senjata.





Aish..daripada ngalor ngidul ga karuan, mendingan kita ngopi lah lur.

Salam hangat, saya c4punk see u next thread