• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Unik! Wisata Religi di Masjid Tiban Turen, Malang. Benarkah Dibangun Oleh Jin?

InaSendry
TS
InaSendry
Unik! Wisata Religi di Masjid Tiban Turen, Malang. Benarkah Dibangun Oleh Jin?



TASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT 

Hai, Gan Sista, jumpa lagi di thread ane. Thread kali ini ane tulis buat meramaikan challenge MLDSPOTKONTENHUNTyang diselenggarakan oleh KASKUSXMLDSPOT tentang INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY.

Nah, ane jadi ingat tempat keren yang punya TASTETHELOCAL, sempat viral juga beberapa tahun lalu. Sebuah pondok pesantren yang letaknya masih satu kecamatan dengan tempat tinggal ane. Ponpes ini bernama Bihaaru Bahri'asali Fadlaailir Rahmah atau lebih populer dengan sebutan Masjid Tiban Turen.

Quote:


Ane sendiri heran, kenapa tempat ini kok lebih dikenal dengan nama masjid tiban. Padahal tiban kalau dalam bahasa Jawa artinya jatuh. Lantas yang tak kalah mengherankan adalah adanya isu bahwa masjid ini dibangun oleh jin (siluman orong-orong). Karena keberadaaannya yang muncul begitu saja di tengah-tengah pemukiman penduduk.

Quote:


Aduh ada-ada saja, deh. Dikira keturunan Bandung Bandawasa kali ya, yang bangun seribu candi dengan bantuan pasukan jin. Itu semua tidak betul, ya, Gansis. Bangunan ini murni dibangun oleh pemilik pesantren, yaitu Almarhum KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al Mahbub Rohmad Alam beserta para santri, warga sekitar dan para donatur.

Pembangunan pondok pesantren di atas lahan seluas 6,5 hektare ini, sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1978. Dan merupakan hasil istikharah Kiai Ahmad. Nah ajaibnya, bangunan sepuluh lantai ini dibuat tanpa menggunakan desain/gambar rancangan. Untuk mereka yang paham ilmu arsitektur/desain mungkin merasakan ada yang kurang match. Namun, justru itu yang menjadi daya tarik tersendiri saat berada di dalam setiap ruang dalam pondok. Membuat tak bosan-bosannya mengeksplorasi setiap ruang.





Dalam setiap lantai pun ada banyak sekali ruangan, yang memiliki fungsi berbeda-beda. Demikian pula terdapat banyak sekali tangga yang menghubungkan antara ruang/lantai satu dengan lainnya. Ane sendiri pusing dengan lorong-lorong yang banyak sekali. Mungkin satu hari pun tak akan selesai untuk menelusuri setiap ruang.



Nah, kenapa ane berpikir tempat ini pantas disebut sebagai INSPIRING PLACE? Ada beberapa hal yang membuat pesantren ini berbeda dengan tempat-tempat wisata religi lainnya, Gansis.

1.Tidak memasang tarif masuk dan tarif parkir

Ini memang benar-benar free, gratis tis, Gansis. Setiap hari mungkin ada lebih dari dua ribu sampai sepuluh ribu jamaah yang datang berkunjung. Bisa dilihat dari tempat-tempat parkir yang penuh dengan bus-bus rombongan, maupun kendaraan pribadi. Belum lagi tempat parkir yang disediakan warga sekitar. Kalau di tempat warga, sih, ada biaya parkirnya.

Quote:


Bandingkan dengan tempat wisata lainnya, rata-rata pasti ada, kan, biaya masuk dan biaya parkir? Di tempat ini tidak demikian. Karena memang pihak pesantren tidak meniatkan tempat ini sebagai tujuan wisata religi.

2. Punya prinsip tidak mau meminta sumbangan

Ini juga yang membuat ane kagum. Prinsip ini benar-benar dijaga oleh para pengurus pesantren. Ada banyak sekali keterangan tertulis yang dipasang untuk memperjelas prinsip ini. Demikian juga saat datang, resepsionis akan menjelaskan bahwa pihak pesantren tidak menarik sumbangan dalam bentuk apa pun kepada para pengunjung.



Namun demikian, jika memang para jamaah yang datang berkunjung ingin berinfaq, tentu mereka terima untuk disalurkan sebagaimana fungsinya. Memang pembangunan pesantren ini sepertinya masih belum selesai. Ane lihat di lantai paling atas masih banyak ruang yang belum diporselen. Masih terlihat juga kerangka besi pada tembok-tembok pagar yang belum dicor.



Jika mengingat prinsip yang diterapkan tadi, memang sepertinya tidak ada target kapan selesainya pembangunan yang dilakukan. Karena kembali lagi pada alasan didirikannya bangunan ini adalah hasil istikharah. Ane menangkap dari penjelasan-penjelasan yang ada, bahwa ini menyiratkan adanya kepasrahan total kepada Sang Pencipta oleh pihak pesantren, tentu saja seperti yang diajarkan oleh pendirinya. Tidak ada ambisi yang terlihat, yang ada hanyalah kepasrahan itu tadi.

3. Terbuka untuk dikunjungi tamu umum, termasuk saudara-saudara non muslim

Seperti yang sudah ane tulis di atas, yaitu pihak pesantren tidak pernah meniatkan tempat ini sebagai tujuan wisata. Uniknya, walaupun tanpa ada promosi, pengunjung yang datang ke pesantren ini, ternyata banyak sekali yang berasal dari luar kota, luar propinsi, bahkan ada yang datang dari mancanegara.



Pengunjung pun tidak dibatasi. Bahkan untuk saudara-saudara kita yang non muslim pun diperbolehkan datang ke sini. Asalkan berpakaian sopan dan mematuhi tata tertib pesantren.

Pengurus pesantren juga menyediakan pemandu, jika dibutuhkan. Mengingat banyaknya ruangan yang ada, tidak ada salahnya dipandu oleh santri, selain juga bisa bertanya lebih jauh jika ingin tahu lebih dalam informasi seputar pesantren.

4. Harga makanan, minuman, dan sovenir sangat wajar meskipun termasuk dalam daerah wisata

Ini juga poin lebih yang ane lihat pada pesantren ini. Biasanya yang ane tahu ada aji mumpung mengenai harga barang di tempat yang ramai kunjungan. Tapi tidak di sini, Gansis. Kalian akan mendapati harga makanan, minuman dan souvenir dengan harga wajar. Harga yang sama dengan tempat di sekitar tempat tinggal kalian. Baik harga di mini market/kantin di dalam pesantren, maupun di toko-toko milik warga sekitar.

Kantin dan counter-counter yang menyediakan baju, souvenir, dll ada di lantai sepuluh. Sebagai informasi tambahan, di belakang pesantren juga ada pasar mini milik warga. Ada berbagai macam barang dan makanan yang ditawarkan untuk memanjakan pengunjung.



Dari keseluruhan penjelajahan yang ane lakukan di tempat ini, kesan yang muncul dalam hati adalah rasa nyaman dan tenteram, Gansis. Itu juga dirasakan oleh kebanyakan pengunjung, berasa adem, dan tentunya ada keinginan untuk kembali berkunjung lagi.

Demikian Gansis tempat yang menginspirasi di sekitar tempat ane. Ane undur diri dulu, mohon maaf jika ada kekurangan dalam penyampaian informasi. Kita ketemu lagi di thread-thread ane lainnya yang tak kalah menarik.

Bye bye

emoticon-Menang

Malang 24 November 2019

Sumber: opini pribadi, linklink link
Pict: koleksi pribadi, pinterest, geogle

Diubah oleh InaSendry 26-11-2019 03:08
4iinchAnna471nona212
nona212 dan 41 lainnya memberi reputasi
42
17.2K
198
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.