ciminuyAvatar border
TS
ciminuy
Prosa Hati
Kumpulan Prosa

Quote:



Pic : Edit Sendiri dari Pinterest dan canva.


Sesibir Asa
Oleh : Cahaya Fadillah


Tengoklah ke sini
Kau akan dapati seonggoh hati
Tergelak tak berdaya menunggu mati
Karna siksa cinta yang tak berhenti

Lihat sebentar saja
Tidak perlu pura-pura
Sesibir asa kini berteriak semaunya
Melolong ingin sudahi siksa

Unting tersedia untuk akhiri
Niatnya sudah ingin mati
Angur hidup fana seperti ini
Cinta yang sudah tidak akan jadi beban lagi


*Terinspirasi dari tangis wanita yang bosan hidup dalam kata cinta fana.

🍃


Ayah
Oleh : Cahaya Fadillah


Aku pernah membencimu Ayah, pernah berpikir kenapa harus aku yang menjadi anakmu.

Aku pernah kecewa padamu Ayah, ketika kata yang keluar dari mulutmu tidak terlebih dahulu kucerna namun segera kumuntahkan.

Aku pernah menangis karenamu Ayah,  karena ego muda yang tidak pandai ku kendalikan. Karena kerasnya hati dan kepalaku yang hampir sama kerasnya dengan batu karang.

Aku pernah bangga padamu Ayah, pernah merasa di atas awan saat aku disebut-sebut dalam sebuah kata "itu anakku".

Aku putri kecilmu, yang sampai kapanpun akan menjadi putri kecilmu. Putri kecil yang masih suka mengemis manja dan cinta darimu. Yang masih ingin di tanyai "apanya yang sakit?" Saat tanganku tergores, tapi tidak berdarah.

Tidak tahu diri memang. Tapi itu aku dengan segala aku.

Ini cara permintaan maafku untuk kali kesekian meremas jantung dan merobek hatimu kala itu. Aku seorang yang keras namun seorang yang paling cengeng saat tengah merindukanmu. Air mata bisa berjatuhan bahkan tetes air mata itu tidak mudah mengering ketika melihat potretmu dan mengingat semua kesalahanku.

Ayah, maafkan anakmu.
Jika boleh, aku ingin kembali ke masa lalu. Dimana hanya ada aku dan dirimu menghabiskan waktu berdua, bercerita apa saja, dan tertawa dengan lelucon yang sama.

Kini aku telah dewasa, dengan sifat yang serupa, namun mencintaimu sebanding dengan tinggi bintang di angkasa.

Ayah, aku mencintamu, kali ini dan selamanya.


(Untuk cinta yang tidak pernah sudah, ayahku)


🍃


Sabar itu Luka, Sabar itu Cinta
Oleh : Cahaya Fadillah


Kepada tetes
kutanya kenapa begitu sabar menandai batu
Terus menerus tanpa henti
Tanpa sekalipun niat mengakhiri

"Sabarku sedang diuji," ucapnya tersenyum lagi
Memang begitu caranya mencintai
Tidak perlu berkoar sana sini
Tapi perlakuan dia lebih ke hati


🍃


Lelaki Berikutnya
Oleh : Cahaya Fadillah


Tolong buat aku percaya
Bahwa laki-laki itu tidak sama
Yang hanya menaruh cinta
Kemudian meninggalkan luka

Tolong buat aku yakin
Akan cinta yang kita jalin
Dengan ikatan hingga batin
Berujung restu dan pelamin


*Coretan sekitar lima tahun lalu, saat hati pernah patah dan bernanah.




lina.wh
NadarNadz
nona212
nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.4K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
PoetryKASKUS Official
6.1KThread5.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.