• Beranda
  • ...
  • Games
  • Deretan Gamer Ini Punya Harta Sampai Ratusan Miliar

rynhaa
TS
rynhaa
Deretan Gamer Ini Punya Harta Sampai Ratusan Miliar


Profesi gamer esport jika ditekuni bisa menjadi tambang uang yang menjanjikan. Apalagi jika sudah tembus turnamen internasional, pundi-pundi harta yang dikumpulkan bisa melebihi para pengusaha kaya.

Berikut ini adalah beberapa gamer yang menjadi juara dunia game online populer edisi tahun 2019 ini, dengan kekayaan yang luar biasa tingginya:

1. Kyle Giersdorf

Bulan Juli silam, seorang remaja Amerika Serikat berusia 16 tahun menjadi juara dunia dalam turnamen game Fortnite. Tak tanggung-tanggung, ia meraup hadiah USD 3 juta atau di kisaran Rp 42 miliar.

Sang remaja bernama Kyle Giersdorf memecahkan rekor sebagai atlet eSport individual yang meraih hadiah terbanyak. Event Fortnite ini yang hadiah totalnya USD 30 juta, diselenggarakan di Arthur Ashe Stadium di New York yang biasanya menggelar turnamen tenis US Open.

Kyle yang dikenal dengan nama online Bugha menjadi juara dalam final yang diikuti 100 atlet. Sebanyak 40 juta pemain sebelumnya bertanding di babak kualifikasi dalam kompetisi online yang berlangsung 10 minggu.

"Kata-kata tidak bisa menggambarkannya. Semua yang saya lakukan terbayar lunas dan hal ini sungguh gila," kata Kyle tak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Ia langsung memeluk keluarganya yang jauh-jauh datang dari kotanya di Pennsylvania.

Fortnite sendiri memiliki 200 juta pemain terdaftar dan dapat didownload gratis. Ada pilihan in game purchases di mana gamer dapat membeli item untuk memperkuat karakternya.

Setelah Kyle, di tempat kedua adalah Harrison 'Psalm' Chang yang memenangkan USD 1,8 juta. Tempat ketiga diraih gamer bernama Epikwhale yang menggondol USD 1,2 juta.



2. Tim OG


Pada bulan Agustus, kompetisi esport terbesar di dunia, The International 2019 (TI9) Dota 2 digelar. Tim OG tidak saja menjadi jawaranya, tapi mengukir sejarah baru.
Tim yang beranggotakan Ana, Topson, Ceb, JerAx dan kapten tim, N0tail kembali mengangkat Aegis of Champions untuk kedua kalinya setelah tahun lalu juga memenangi The International 2018. Ini menjadi rekor baru sebuah tim jadi juara dua kali berturut-turut sepanjang sembilan tahun penyelenggaraan.

Pada partai final yang dihelat Minggu sore (25/8/2019) di Mercedes-Benz Arena Shanghai, China, berlangsung dalam format best of 5. OG berhasil menundukkan Liquid yang merupakan juara TI 2017 dengan skor 3-1.

Dengan keberhasilannya itu tim yang berasal dari Eropa ini menggondol hadiah USD 15,6 juta atau sekitar Rp 221,7 miliar. Setiap pemain diberikan hadiah tambahan masing -masing sebesar USD 3 juta atau Rp 42 miliar.

Tim OG sendiri pertama kali didirikan oleh Johan 'n0tail' Sundstein, yang merupakan mantan pemain tim Secret, pada tahun 2015. Saat itu mereka mengusung nama (monkey)Business.

Sundstein mendirikan (monkey)Business bersama Tal 'Fly' Aizik, David 'MoonMeander' Tan, Amer 'Miracle-' Al-Barkawi dan Andreas 'Cr1t-' Nielsen. Setelah menguasai turnamen Frankfurt Major 2015, popularitas mereka mulai menanjak dan mereka kemudian mengusung nama OG.
Diubah oleh rynhaa 19-11-2019 01:06
ukhtyfit81nunu403nona212
nona212 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.5K
27
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
Games
icon
38.8KThread15KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.