PB Djarum memang terkenal dengan atlet bulu tangkisnya yang menuai banyak prestasi internasional. Sebut saja nama-nama seperti Lim Swie King, Alan Budikusuma, hingga Liliyana Natsir yang mampu membanggakan nama Indonesia dimata dunia.

Dibalik prestasi mentereng yang dituai oleh para atlet PB Djarum, ternyata terdapat berbagai upaya yang dilakukan PB Djarum untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dari para atletnya. Tidak tanggung-tanggung, PB Djarum pun menyediakan ahli gizi bernama dr. Ruth Ratna untuk para atlet yang tinggal di asrama PB Djarum.



Mimin pun mendapatkan kesempatan berharga saat berkunjung ke asrama PB Djarum di Kudus, Jawa Tengah, untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai pola pengaturan gizi dari para atlet selama di asrama.

Saat dijumpai awak media, dr. Ruth menjelaskan bahwa untuk kebutuhan gizi dari para atlet tidak ada pembedaan, dalam artian makanan yang disediakan di asrama PB Djarum semuanya sama. Namun, perbedaan ada dalam memgukur kebutuhan kalori dari para atlet. Cara mengukur indikator kebutuhan kalorinya tersebut dilihat dari kuantitas latihan yang dilakukan setiap harinya.

Setelah kebutuhan para atlet diketahui oleh ahli gizi, nantinya para atlet akan mendapatkan asupan makanan sehat yang mengandung karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, buah, hingga susu.



Contoh menu makanan yang disediakan di asrama PB Djarum menurut dr. Ruth adalah spaghetti untuk mendapatkan kandungan karbohidrat, kemudian kandungan protein bisa didapatkan dari menu makanan seperti ayam, daging, telur, ikan, udang, kepiting, dan kerang. Untuk kandungan nabati, dr. Ruth mengatakan para atlet disediakan makanan seperti tahu, tempe, sup kacang merah.

Untuk mendapatkan fisik yang prima, para atlet PB Djarum juga harus mematuhi larangan yang diatur oleh ahli gizi dalam mengonsumsi makanan. Menurut dr. Ruth, jenis makanan yang dilarang adalah gorengan dan juga junk food. Tapi, dr. Ruth juga kerapkali mendapatkan permintaan dari atlet yang menginginkan makanan yang digoreng. Menanggapi hal tersebut, para atlet tetap dibuatkan makanan yang digoreng seperti ayam. Namun, bahan baku tepung untuk menggorengnya dibuat dan diolah sendiri oleh pihak asrama.



Para atlet pun ternyata juga memiliki makanan favorit loh GanSist. Menurut dr. Ruth, makanan kesukaan dari atlet adalah sop buntut. Menurut Mimin wajar sih para atlet PB Djarum suka dengan sop buntut, siapa sih yang gak suka dengan sop buntut? Hehe..

Selain itu, karena asrama PB Djarum ini diisi oleh atlet-atlet muda, biasanya mereka pasti butuh snack saat malam hari GanSist. Nah, enaknya di asrama PB Djarum ada nih koki khusus yang bisa memenuhi kebutuhan dari para atlet, misalnya seperti makaroni atau lumpia udang. Pokoknya makanan enak dan bergizi untuk kebutuhan atlet selalu terpenuhi deh!

Melihat pengelolaan gizi yang dilakukan tim ahli gizi PB Djarum, tentunya membuat kita gak heran kalau banyak atlet dari PB Djarum mempunyai fisik yang prima. Pantes saja ya banyak jebolan PB Djarum yang mampu berprestasi di level internasional. Ternyata cara penanganan kesehatan dan kebugarannya selama di asrama sangat dipantau sekali GanSist.