smartzzboyAvatar border
TS
smartzzboy
Bantu ane gan :'( Butuh solusi. :'( PLEASE!!! JAHAT BANGET!!!
Ane ga tau mau curhat kesiapa atau kemana karna cuman disini ane punya banyak teman emoticon-Sorry

Jadi gini gan sis ceritanya.
kemaren kan lebaran ya gan..
pukul 14.00 Malem si Roni keluar rumah pukul delapan pagi. Ia masih ingat bunyi mangkuk jatuh. Itu mangkuk Berisi congyang gan. Mangkuk yang tidak boleh pecah. Tapi semua sudah terjadi. Pecahan-pecahan mangkuk itu di berikan kepada yang membutuhkan, nha dia itu paklek ku gan.

Dengan memejamkan mata ia memandang jalan pendek sambil terus memikirkan apa yang akan dikatakan paklik jika tahu mangkuk itu sudah berakhir? Ia menapaki jalan; satu langkah, dua langkah, tiga langkah, empat langkah, lima langkah, dan entah nanti sampai roni merasa ingin meminum congyang nya lagi. Bunyi mangkuk jatuh tidak juga pergi dari kepalanya. Bunyi yang mendekam dalam kepala dan muncul berulang-ulang sampai roni pun menangis kesetanan.

”Cukup,” desisnya sambil memejamkan mata, ”Pergilah dari kepalaku.” emoticon-Takut

Ia bernapas tenang-tenang. Menutup matanya dan matanya lagi. Jalan jalan pendek pun akan ku sambung menjadi panjang pikir Roni.

Sambil melanjutkan perjalanan, ia tetap memikirkan mangkuk yang pecah itu. Mangkuk hadiah dari Paklek gan. Pantas saja kalau ia marah pada Paklek. Seharusnya mangkuk itu ia pegang kuat-kuat. Sekuat ia meminum congyang di sebuah hari saat ia hampir menikah. Dan Roni bilang, simpan baik-baik ya. Roni seolah tahu setelah menikah mangkuk itu lebih berguna dari apa pun dalam hidupnya. Paklik seperti tahu Roni tidak akan punya waktu lagi keluar rumah: pergi makan; pergi hura-hura tanpa tujuan jelas; nonton film terbaru; menemani paklik main biliard ; dan minum congyang sore-sore – sesuatu yang paling digemarinya.

Bagaimana mungkin roni membayangkan hidupnya demikian buruk? pikirnya waktu menerima congyang dari lelaki itu. Ia menganggap hadiah paklik itu lelucon paling mengerikan emoticon-Takut . Ia tidak suka dapur. roni tahu itu. Tapi ia memang menyimpan mangkuk yg berisi congyang itu baik-baik. Awalnya ia simpan di lemari khusus tempat ia menyimpan congyang karna itui sangat berkesan dan menjadi kenangan. Ia pikir bila kangen pada paklek, ia bisa memandikanya dan Memandanginya. Dan mengingat wajah paklek yang bulat. Tawa Roni. Gigi roni yang tidak rapi. Hidung roni yang besar. Sepasang mata roni yang dalam. Dalam? Ia menangis. Ia memang pernah jatuh cinta pada roni. Hanya orang jatuh cinta yang bisa mengukur kedalaman mata seseorang. akhirnya aku beli meteran untuk mengukurnya emoticon-Takut emoticon-Sorry emoticon-Kiss

Tapi roni benar sekali. Setelah menikah, mangkuk itu jadi amat berguna baginya. Mangkuk yang berisi congyang itu jadi alasan untuk membeli peralatan lain. Bagaimana mungkin ia hanya punya mangkuk berisi congyang? sedangkan mangkuknya pun sudah dipecahkan paklik emoticon-Sorryemoticon-Sorryemoticon-Sorryemoticon-Sorryemoticon-Sorry

Ane bingung kudu gimana, tolong di bantu gan,, kasih solusi :'(
0
3.5K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.