• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kenapa Jalan di Pegunungan Dibuat Berkelok-kelok, Bukannya Lurus Saja?

cashdik
TS
cashdik
Kenapa Jalan di Pegunungan Dibuat Berkelok-kelok, Bukannya Lurus Saja?
Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali, kiri-kanan kulihat saja, banyak tikungan tajam!



Sering sekali ane menemui jalan yang membuat ane jengkel. Bagaimana tidak, jalan ini treknya seram sekali hingga membuat pengendara dag-dig -dug saat melewati tikungan tajam yang tidak ada tukang tambal ban. Iseng ane berpikir, kenapa jalan ini gak dibuat lurus aja sih? Perntanyaan simpel tapi membingungkan.

Ane yakin pertanyaan itu juga pernah terlintas di benak agan sista sekalian. Dan disini ane akan menjawab pertanyaan tersebut untuk mengobati rasa penasaran kalian. Simak baiqe-baiqe.

Seperti diketahui bahwa jalan pegunungan tidak ada yang lurus dari atas sampai ke ke lembah. Hal ini tak lepas dari faktor topografi, dimana permukaan bumi tidak semuanya datar. Menurut agan, antara jalan pegunungan yang lurus dan berkelok, lebih aman mana untuk dilalui?

Jika agan menjawab yang lurus, maka agan salah besar. Berkendara melewati jalan lurus dan curam perlu keahlian khusus dalam mengendalikan rem dan kendaraan di waktu bersamaan.

Melihat dari ilmu fisika, jalanan berkelok menggunakan persamaan sederhana yakni bidang miring.  Persamaan ini menjelaskan bahwa benda mengalami usaha di permukaan yang memiliki suatu sudut, bukan sudut tegak lurus (horizontal) sebesar ketinggian sudut yang dilaluinya. Artinya benda akan bergerak sesuai dengan tinggi kemiringannya.

Apa dampaknya bagi kendaraan? Kendaraan menggunakan gaya gesek untuk berjalan, apa yang akan terjadi dengan kendaraan saat jalan pegunungan dibuat lurus? Jika menanjak kendaraan memerlukan usaha lebih besar dibandingkan jalan berbelok. Jika menurun kendaraan akan kehilangan berat dan gaya gesek yang dilakukan sangat minim sekali (ketinggian dan berat mempengaruhi kecepatan kendaraan).

Kendaraan bermotor, baik motor atau mobil, pada umumnya tidak cukup kuat untuk menempuh tanjakan yang terjal dalam waktu lama. Tenaga kendaraan pun terkuras sama banyaknya dengan jalan yang dibuat berkelok-kelok.

Penjelasan di atas menjawab jalan berkelok di pegunungan yang tidak dibuat lurus. Lantas, mengapa sebagian jalan tol dibuat berkelok padahal tidak melewati pegunungan?

Pada saat pengendara melaju dengan kecepatan stabil dan tidak berubah dalam waktu yang lama, pengendara akan cepat merasa jenuh dan lelah. Kurangnya aktivitas seperti mengerem dan memutar setir membuat pengendara menjadi cepat mengantuk dan konsentrasi menjadi lengah. Ketika terjadi apa-apa, kecepatan pengendara merespon juga akan melambat.

Jika tulisan di atas menarik bagi agan, jangan lupa untuk menyiram cendol dan rate 5 ke ane. Terimakasih.

Sumber:
BoboGrid
Quora
GridOto

Mampir juga ke blog sederhana ane gan Cashdik.com
Diubah oleh cashdik 24-08-2021 17:11
Bikepackertomrufiosebelahblog
sebelahblog dan 46 lainnya memberi reputasi
45
23.1K
162
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.