hansiphoax
TS
hansiphoax
Benarkah Bom yang Meledak di Medan adalah Paket yang Dikirim Melalui Jasa Ojol?
Quote:



Credit: Tribunnews


Rabu, 13 November 2019 terjadi peristiwa meledaknya bom di Polrestabes Medan. Kejadian tersebut memunculkan narasi di media sosial bahwa bom yang meledak tersebut merupakan paket yang dikirim dengan jasa ojek online (ojol). Kabar mengenai hal tersebut muncul sehari setelah bom tersebut meledak dan beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp dan juga Facebook. Salah satu akun Facebook yang membagikan informasi tersebut adalah pengguna bernama Helmi Chikal. Akun tersebut membagikan gambar screenshot sebuah pesan WhatsApp dan juga narasi yang menyebut:

“Ternyata memang benar tuduhan saya, pasti ada yg naruh bom sama tukang gojek agar Islam pun di sudutkan di tuduh teroris, smoga husnul khatimah…“



Credit: Tempo.co


Sontak informasi yang dibagikan tersebut menjadi perdebatan netizen, lantas bagaimana kebenaran informasinya?


PEMERIKSAAN FAKTA
Melansir dari Tempo.co, Hansip Hoax mendapatkan fakta dari keterangan Polri bahwa dapat dipastikan ledakan bom di Polrestabes Medan merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria yang bernama Rabbial Muslim Nasution.

Dalam rekaman CCTV yang dirilis oleh polisi, Rabbial yang mengenakan jaket pengemudi ojol terlihat menjauh dari kerumunan orang sebelum ia meledakkan diri di dekat deretan kendaraan polisi yang terparkir.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, Rabbial datang ke Polrestabes Medan bukan untuk mengantar barang. Saat itu, petugas juga menggeledah tas yang dibawa Rabbial, tapi hanya menemukan sebuah buku. Rabbial pun diminta melepas jaket, tapi ia malah bergeser ke arah kerumunan orang. Bom itu pun meledak 30-40 meter dari pos pengamanan. Saat itu, Rabbial belum sampai di tempat pembuatan SKCK.

Setelah kejadian tersebut, polisi pun menangkan istri Rabbial yang berinisial DA. DA ditangkap ketika Tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumah Rabbial. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, dari hasil pemeriksaan, DA diduga terpapar paham radikalisme terlebih dulu sebelum sang suami. Bahkan, mereka berdua sudah berencana untuk melakukan aksi teror di Bali. Kendati demikian, rencana tersebut masih terus didalami oleh Tim Densus 88.

Selain itu, dikutip dari situs Detik.com, berdasarkan pengusutan Satuan Tugas (Satgas) Grab di Medan, Rabbial adalah mantan pengemudi ojol Grab. Menurut Ketua Garda Regional Sumatera Utara, Joko Pitoyo, Rabbial sudah putus mitra dengan Grab sejak 2018.


KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta yang dilakukan Hansip Hoax, jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut bahwa bom yang meledak di Polrestabes Medan merupakan paket yang dikirim dengan jasa ojek online adalah informasi yang salah alias hoax. Karena Polri telah memastikan bahwa kejadian ledakan bom tersebut merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria bernama Rabbial Muslim Nasution. Rabbial memang mengenakan jaket pengemudi ojek online Grab saat melancarkan aksinya, namun sebenarnya ia sudah tidak menjadi mitra Grab sejak tahun 2018 lalu.

Sebarkan ya informasi klarifikasi ini ke rekan dan keluarga kalian agar terhindar dari hoax yang menyesatkan.

SUMBER
Tempo.co
sebelahblog4iinchjunleon
junleon dan 32 lainnya memberi reputasi
23
18.3K
130
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.