Rumah kontrakan yang berada di gang sempit di Jalan Serdang Belawan, blok GHL Kelurahan Belawan I, Medan Belawan, merupakan rumah FA dan S, yang diduga guru mengaji dari pelaku bom bunuh diri, dijaga ketat oleh personel polisi dan TNI, Kamis (14/11/2019). | AKURAS E N S O RMuhlis


AKURAT.CO, Rumah kontrakan yang berada di gang sempit di Jalan Serdang Belawan, blok GHL Kelurahan Belawan I, Medan Belawan, merupakan rumah FA dan S, yang diduga guru mengaji dari pelaku bom bunuh diri, dijaga ketat oleh personel polisi dan TNI, Kamis (14/11/2019).

Lokasi menuju kedua rumah yang berdampingan itu telah di garis polisi dengan radius 50 meter. Sekilas rumah berukuran sedang dan berada didalam gang itu terlihat sepi. Hanya ada empat anggota TNI dari Marinir dengan senjata lengkap.

Sementara di ujung gang, beberapa personel kepolisian juga terpantau melakukan penjagaan ketat.

Menurut keterangan dari sejumlah tetangga, rumah yang dihuni oleh FA dan S bersama istrinya itu sering dijadikan tempat pengajian. Sejumlah orang yang tidak mereka kenal juga turut hadir dalam pengajian tersebut.

Windy, seorang warga yang tidak jauh dari rumah FA dan S mengatakan, pengajian yang sering digelar dirumah tersebut bisa berlangsung dari malam hingga subuh.

"Sering buat pengajian disitu, tapi yang lain itu gak tahu rumahnya dimana," kata Windy, ditemui di lokasi.

Menurutnya, dirinya tidak begitu memperhatikan apa kegiatan yang mereka lakukan saat pengajia, sebab ketika pengajian berlangsung, rumah tersebut ditutup. Namun katanya, yang sekilas ia dengar, hanya seperti ceramah yang disampaikan oleh seorang kepada semua yang hadir.

"Enggak terlalu jelas, tapi pengajiannya kayak ceramah-ceramah gitu. Kadang ada juga berzikir-zikir," ujarnya.

Sementara itu, tetangga rumah FA dan S lainnya, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan jika dua keluarga itu selain jarang bersosialisasi kepada masyarakat juga jarang beribadah di masjid terdekat.

Didalam rumah, lanjutnya, SA tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Sedangkan S tinggal bersama istri dan satu orang anak.

"Mereka kalau salat di masjid tempat pengajiannya. Jarang mereka di masjid sini. Kalau udah ada pengajian itu sampek pagi ceramahnya. Kadang tetangga juga merasa resah," ungkapnya.

Diketahui, pasca-ledakan bom bunuh diri yang melukai enam korban dan menewaskan seorang laki-laki yang diduga pelaku bom si Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi, tim gabungan Polda Sumatera Utara bersama Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri langsung melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi di Belawan.

Salah satu rumah yang digeledah adalah kediaman kedua orang yang diduga sebagai guru pengajian dari pelaku bomber RMN (24, FA dan S yang berada di Jalan Serdang, blok GHL Kelurahan Belawan I, Medan Belawan, Sumatera Utara.[]


[url]https://m.akuraS E N S O Rid-859305-read-rumah-guru-terduga-pelaku-bom-medan-di-belawan-kerap-digunakan-untuk-pengajian[/url]