Sabtu-Minggu di 9-10 November 2019 mungkin menjadi hari spesial untukku. Pasalnya aku melakukan pendakian gunung Lawu via Cetho secara sendiri (solo hiking). Dimana sekarang aku ingin membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan ini sekarang. Sebelumnya maaf jika masih berantakan karena aku masih baru soal menulis di Kaskus ini.
.

.
Aku berangkat ke Basecamp Cetho pada hari Jum'at (8 November 2019) dari Yogyakarta pukul 13.30, mengikuti google maps dan sampai di BC sekitar waktu maghrib. Di perjalanan dapat kulihat lawu tampak sangat indah dr kejauhan, membuatku semakin cepat memacu sepeda motorku.
.
Aku singgah di Basecamp yang bernama Basecamp Andika, saat itu ada 3 orang yang juga sampai di BC pada hari Jum'at tersebut. Ke-3 Orang itu berasal dari Kediri dan Nganjuk. Ketiga orang tersebut adalah Babeh, David, dan Toguh. Obrolan hangat terjadi pada malam itu. Mencoba terus menggali pelajaran-pelajaran dari setiap orang yang kutemui di petualanganku.
.
Malam harinya, banyak pendaki lain yang mulai ramai memenuhi BC, mungkin karena besoknya sabtu yaa jadinya rame deh basecampnya. Saya memutuskan tidur sekitar pukul 20.30. Malamnya tentu aku tidak lupa untuk mengurus SIMAKSI pendakian karena aku berencana start trekking pukul 6.00 besoknya. (Informasi : Loket Simaksi Lawu via Cetho dibuka pada pukul 7.00-22.00)
.
Pagi harinya setelah shalat, packing dan sarapan, saya memutuskan untuk memulai trekking ± pukul 6.15. Suasanya kala itu sangat cerah dan tidak ada tanda-tanda hujan sama sekali, semakin memantapkan aku untuk menyusuri belantara hutan Lawu. Oiya, ketiga orang yang kutemui kemarin memulai pendakian pada pukul 7.00, yang nantinya akan bertemu lagi denganku di Sabana sebelum Pos 5. Sebelum memulai pendakian aku juga meminta Frekuensi HT BC agar dapat memberitahu basecamp jika terjadi sesuatu denganku, apalagi aku mendaki sendirian too. Frekuensi HT BC Lawu adalah 146420 (Catat ya Gais, Semoga berguna untuk kalian suatu hari nanti). Bismillah Lawu, setelah setahun berlalu, aku kembali lagi mengunjungimu sahabat.
.
Gunung lawu via cetho sendiri memiliki 5 Pos pada Jalur pendakiannya. Area yang disarankan untuk membuat camp adalah pos 3, pos 5 serta gupak menjangan. Berikut peta yang kudapat ketika mengurus simaksi :

..
Target tempat campku hari itu adalah gupak menjangan, dimana disana jarak ke Puncak Lawu tidak terlalu jauh (sekitar 1-1,5 Jam). Yukk lanjut..
.
Dari titik start Pendakian, kalian akan menemui gapura yang biasa dipakai untuk berfoto sebelum memulai pendakian. Oke saya juga foto dulu disini wkwk.
.
Jalur menuju pos 1 merupakan jalur yang banyak landainya, kalian akan menemui candi kethek dan ladang-ladang warga pada perjalanan menuju ke pos 1. Waktu tempuh ke pos 1 sekitar 1 jam dengan ritme langkah kaki cepat. Diantara jalur ke pos 1 juga terdapat sumber air berupa kolam buatan yang dibuat oleh warga sana kemungkinan besar. Airnya juga bersih kok.
.
Lanjut yukk, setelah sampai di pos 1, aku tak berhenti lama dan segera bergerak menuju pos 2. Jalur sudah mulai menanjak sedikit tapi belum parah2 banget deh wkwk. Waktu tempuh dari pos 1 juga sama sekitar 1 jam-an kak. Di pos 2 ini aku berhenti cukup lama dan sempat mengamati dupa yang ada di pos 2 ini (sebenernya di setiap pos ada dupanya). Break sekitar 15 menitan disini, kulihat pohon besar di dekat pos 2 terdapat pohon yang terbakar, dulu belum terbakar ketika aku kesini tahun lalu.. sedih euy...
.
Lanjutt, dari pos 2 ke pos 3, tanjakan2 sudah menanti, jalur akan mendaki terus dengan kondisi tanah yang lembab karena sudah mulai masuk musim penghujan. Waktu tempuh ke pos 3 dari pos 2 sekitar 1,5 jam an. Oiya 10 menit sebelum pos 3, terdapat mata air, ini merupakan mata air terakhir dan tidak ada sumber mata air lain diatasnya.. Bijaklah dalam mengatur logistikmu yaa, terutama masalah air hehe. Saya disini ngopi2 duluu sendirian wkwk. Menikmati suasana hutan yang masih asri, akan tetapi di beberapa titik menuju pos 3 terdapat sisa-sisa kebakaran gunung Lawu... Sedihnya... Semoga bisa hijau kembali yaa...


.
Aku menemui beberapa pendaki yang membuat tenda di pos 3, sapa-sapa dikit dan lanjut lagi ke Pos 4. Tak lupa juga aku memberitahu basecamp melalui HT bahwa aku sudah sampai di pos 3. Stay safety kk. Perjalanan ke pos 4 memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan ritme langkah kaki cepat dan minim istirahat. Pos 3 dan area disekitarnya memungkinkan membuat hingga 15-20 tenda.
.
Pos 3 ke pos 4 memakan waktu sekitar 1 jam 20 menitan. Trek masih sama seperti pos 2 ke pos 3, tanjakan terjal terus menerus menyambut. Di pos 4 bisa membangun sekitar 2 tenda saja..
.

Lanjut , dari pos 4 ke pos 5 sebenarnya hanya memakan waktu sekitar 1 jam an dengan beberapa jalur landai enak dehh wkwk. Tapi ketika saya trekking menuju pos 5, kabut memenuhi jalur pendakian, membuat suasana mistis semakin menjadi-jadi, beberapa kali saya merasa diikuti oleh seseorang. Pas nengok ke belakang nggak ada siapa-siapa e, serem deh apalagi kan saya waktu itu kondisi sendirian. Aku sempat berhenti di tengah2 jalur sambil menunggu kabut di jalur menghilang, namun kabut tak kunjung hilang juga sehingga aku memutuskan untuk menerobos kabut tersebut. Sambil berdoa tentunyaa hehe

.
Sebelum sampai di pos 5, kita akan sampai di padang sabana. Alhamdulillah sabana ini tidak terbakar ketika Lawu kebakaran. Banyak pendaki yg berhenti disini untuk foto2 dulu.. pada musim kemarau sabana ini berwarna kuning, sementara pada musim hujan berwarna hijau. Disini saya juga bertemu dengan 3 org yang saya temui di BC.


.
Setelah puas foto2 disini, saya lanjut ke pos 5. Pos 5 merupakan satu-satunya pos yang tidak ada shelternya. Ditandai dengan bukit di kanan dan kiri jalur. Indah sekali...
.
Di pos 5 aku tidak berhenti lama, langsung lanjut lagi ke gupak menjangan. Lalu menyiapkan tarp tent uttara biruku, disini saya santai-santai sambil ngobrol-ngobrol sama pendaki lain.
.

.
Malam nya saya ternyata tidak tidur di tenda yg saya bawa, melainkan ditawari tidur di tenda sebelahku wkwk, mereka tenda kap 4 tapi cuman diisi 2 orang, yaudah gabung deh biar angett hehe. Saya tidur sekitar pukul 19.00 malam. Sorenya saya foto2 dulu di sabana gupak menjangan

.
Minggu Paginya saya bangun sekitar pukul 2.40. langsung masak dan packing untuk summit ke puncak hargo dumilah. Oiya waktu itu saya tidak summit sendirian melainkan bersama 8 orang lain di tenda2 sebelah tendaku, mereka minta aku sebagai navigator karena aku satu2nya diantara mereka yang pernah lewat jalur candi cetho ini.
.
Perjalanan summit dimulai pada pukul 3.15, dan sampai di puncak pada pukul 4.35 an. Ternyata waktu summitnya lebih cepat dari dugaanku, aku memperkirakan sekitar 1,5 jam - 2 jam.

.
Dipuncak saya tidak berlama2 dan segera bergegas turun. Foto2 dikit sambil ngobrol2 sama pendaki lain selalu menghiasi perjalananku. Memperluas jaringan pertemanan, serta mempererat ikatan persahabatan yang sudah ada merupakan salah satu visi hidupku..
.
Alhamdulillah saya sampai di area camp sekitar 6.30 pagi hari minggu. Dan mulai perjalanan turun dari Gupak pukul 6.50 pagi.
Lanjut trekking cepat sendirian menuju BC dan sampai pada pukul 10.26 di BC. Alhamdulillah solo hiking lawu sukses karena berhasil kembali dengan selamat.. Lawu, terimakasih atas jamuan ramahnya, aku akan kembali lagi suatu hari nanti ya..
.
Jangan pernah mendaki sendiri jika merasa belum mampu melakukannya, setiap orang tau kadar dirinya masing-masing. Saya kemarin solo hiking karena sudah konsultasi sebelumnya dengan para senior di Mapala Kampus dan koordinasi dengan Relawan Ceto (Ranger BC Gunung Lawu via Cetho).
.
Alhamdulillah itu dulu yaa. Tetap safety dan jaga seluruh anggota pendakianmu.
Sampai jumpa lagi di tulisanku berikutnya.
Maaf jika masih banyak kekurangan. Maklum masih baru di kaskus.

Kasih bintang 5 dan cendol yah gan