hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Usia 66 Tahun, Nenek Ini Masih Hobi Naik Gunung?


Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Nampaknya itulah pengibaratan yang cocok bagi Wahyuni (66). Bagi sebagian orang yang telah berusia senja, kebanyakan dari mereka akan lebih memilih menikmati usia tua dengan berdiam diri di rumah, menghabiskan waktu bersama anak cucu, dan aktivitas ringan lainnya.

Namun, tidak bagi Wahyuni nenek berusia 66 tahun itu lebih memilih menikmati usia tuanya dengan cara yang unik dan antimainstream. Wanita asal Pekalongan itu memiliki hobi naik gunung. Sebuah hobi yang sangat digandrungi oleh anak muda.



Jika melihat kondisi dari segi usia, fisik mungkin secara kasat mata orang akan berpikiran tidak mungkin seorang nenek-nenek mampu menaklukan tingginya gunung dengan medan perjalanan beraneka ragam. Tercatat nenek Yuni berhasil mendaki 14 gunung di Indonesia. Terakhir kali ia mampu mencapai puncak Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan.

Wanita kelahiran 24 Juni 1953 ini merupakan seorang yang sangat peduli dengan lingkungan. Yuni mengaku bahwa kegemarannya mendaki gunung bukan sekedar untuk menikmati alam tapi juga sebagai demonstrasi untuk mencintai alam. Ia kerap berpesan kepada para pendaki untuk tidak membuang sampah sembarangan di gunung, bahkan ia menganjurkan untuk membawa sampah dari pendakian.



Nenek Yuni warga Gang Arjuna, Kelurahan Sapuro Kebulen, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan ini bercerita bahwa kegemarannya mendaki gunung memang sudah sejak kecil. Tapi, hobinya itu terpaksa terhenti sejak ia dikaruniai 9 anak dan lebih fokus untuk membesarkan buah hatinya. Barulah setelah anak-anaknya besar, Wahyuni kembali mendaki yang dimulai pada tahun 2010.

Dalam mendidik kesembilan anaknya, Wahyuni selalu memberikan nasehat untuk senantiasa menjaga lingkungan alam. Maka tak heran jika seluruh anggota keluarganya telah diajak naik gunung bersamanya. Pada pendakian terakhirnya kemarin, ia ditemani anak keenamnya Endang Cahyo Wiroyowati (42) dan si bungsu Mohammad Menang Susilo (28). Ketiganya berhasil menaklukan puncak Gunung Latimojong dengan ketinggian 3478 Mdpl. Latimojong sendiri merupakan satu dari tujuh puncak tertinggi yang ada di Indonesia.



Ia sempat juga bercerita tentang perjalanannya ke Latimojong. Nenek Yuni dan kedua anaknya menempuh perjalanan dari lereng gunung hingga puncak selama empat hari. Untuk masalah perbekalan, nenek berusia 66 tahun itu tak pernah lupa membawa ikan asin, baginya itu adalah menu wajib yang harus ada.

Ketika melakukan pendakian, barang nenek Yuni dibawa oleh kedua anaknya. Ia begitu menikmati medan perjalanan yang kadang curam, penuh lumut, banyak pepohonan. Bahkan ia tak menyadari jika salah satu kukunya terlepas. Rasa lelah mendaki gunung, terbayarkan setelah sampai di puncak dengan suguhan alam yang sangat indah.



Nenek Yuni pun berencana akan kembali mendaki dengan tujuan gunung Kerinci di Sumatera. Di dalam kesehariannya Wahyuni bekerja berjualan nasi dan berdagang kaos yang bersketsa wajahnya bertuliskan 'Asa Di Masa Tua Menggapai gunung Tertinggi'.

Cukup menarik ya Gan and Sis kisah nenek Wahyuni. Walaupun usianya sudah mulai renta, tapi fisik dan jiwanya tetap muda. Semoga menjadi inspirasi bagi kaula muda.

Silakan klik cendolnya
Rate, komen, and share dengan senang hati
Silakan nikmati suguhannya, semoga bermanfaat.

emoticon-Cendol Ganemoticon-Hot Newsemoticon-Cendol Ganemoticon-2 Jempolemoticon-excited

Sumber :
Di sini

Di sini
cattleyaonly
sebelahblog
LemonJr
LemonJr dan 41 lainnya memberi reputasi
40
10K
203
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.