Ngeri! Hukuman Mati Ini Sadis, Meski Ada Yang Sudah Tidak Dipakai Lagi Sekarang

Beranda

...

The Lounge
Ngeri! Hukuman Mati Ini Sadis, Meski Ada Yang Sudah Tidak Dipakai Lagi Sekarang

sylviafizzhiadh

12-11-2019 12:24

Ngeri! Hukuman Mati Ini Sadis, Meski Ada Yang Sudah Tidak Dipakai Lagi Sekarang

Assalammualaikum warahmatullahiwabarakaatu,
Selamat datang lagi di thread ane, Agan dan Sista.

Kehidupan sekarang benar-benar miris, Gansis. Tampaknya, rasa takut akan sebuah hukuman, sudah terkikis habis di hati mereka, yang tega berbuat semena-mena. Kejahatan demi kejahatan terus bergulir tanpa henti. Hampir setiap saat layar kaca di rumah kita, diwarnai berita tindak pidana yang tampak sudah di luar batas ambang kemanusiaan.

Dan ....
Hukuman matiadalah satu hukuman yang dilegalkan oleh beberapa negara, untuk narapidana berbagai kasus besar. Misalnya pembunuhan berencana atau pengedaran narkoba. Indonesia, salah satunya. Meski banyak yang pro dan kontra pada hukuman yang satu ini, tapi nyatanya sampai sekarang masih banyak negara yang melaksanakan praktek ini.

Tujuan sebenarnya hukuman mati, salah satunya adalah untuk memberi efek jera pada para pelaku kejahatan yang semakin merajalela. Namun, meski sudah banyak narapidana yang berakhir di lokasi eksekusi, kejahatan serupa masih tetap berkembang, bahkan semakin menjamur.

Sebenarnya hukuman mati ini sudah ada sejak lama. Hukuman mati ada banyak jenis lho Gansis!

Kalau di Indonesia, pasti Gansis udah pada tahu kan? Hukuman mati yang diterapkan oleh hukum negara kita, adalah hukuman tembak. Pengeksekusiannya dilaksanakan di pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Tempat pastinya dirahasiakan.

Terpidana dibangunkan tengah malam (3 hari sebelumnya sudah diberikan waktu eksekusi), lalu dibawa ke tempat pelaksanaan. Eksekusi dilaksanakan oleh 12 orang regu tembak, dengan senapan laras panjang yang masing-masing berisi satu peluru. Hanya 3 senjata yang berisi peluru tajam, sementara sisanya hanya peluru hampa.

Seorang dokter ditugaskan untuk memeriksa terpidana setelah eksekusi. Jika masih ada tanda kehidupan, akan ada penembakan terakhir di kepala. Namun, jika sudah dipastikan mati, eksekusi dianggap selesai.

Ngeri kan Gansis?
emoticon-Takut

Ane gak sanggup membayangkannya. Entah kenapa, setiap kali ada berita pengeksekusian di TV, hal itu akan terus berseliweran di kepala ane. Benar-benar bikin merinding, GanSis!

emoticon-Takut

Selain hukuman tembak layaknya Indonesia, masih ada jenis hukuman mati lainnya yang diterapkan negara-negara di dunia lho Gansis! Apa aja? Kita simak bersama yuk!

Tetapi, ane ingatkan dulu ya Gansis. Konten di bawah mengandung unsur mengerikan lho. Kalau rasanya gak sanggup, mending dilewatkan saja. Tapi ... tinggalin cendol dulu yak!

emoticon-Wakaka

1. Hukuman Pancung

Spoiler for Hukuman Pancung:

Hukuman ini dilaksanakan dengan cara menebas leher terpidana dengan pedang sangat tajam, yang berbentuk agak melengkung. Hukuman jenis ini diterapkan di negara-negara yang berbasis hukum syariah seperti Arab Saudi. Eksekusi biasanya dilaksanakan setelah shalat Jumat. Terpidana yang divonis dengan hukuman pancung, biasanya terlibat kasus pemerkosaan, narkoba, pembunuhan atau alasan agamis lainnya yang tidak dapat dimaafkan.

2. Suntik Mati

Spoiler for Suntik Mati:

Mendengar dua kata ini disebut saja, ane sudah bergidik, Gansis.
emoticon-Takut

Sebenarnya suntik mati, adalah hukuman mati yang paling banyak diterapkan di berbagai negara. Menurut penelitian, jenis ini lebih manusiawi, karena prosesnya lebih cepat. Jadi terpidana tidak terlalu lama menahan rasa sakit.

Pengeksekusiannya adalah dengan cara menyuntikkan zat sodium thiopental (yang biasanya dipakai) pada tubuh terpidana. Sebenarnya zat yang dikenal dengan nama penthatolini adalah sejenis obat bius. Dosis biasa dalam sebuah operasi adalah 150mg, tapi dalam eksekusi ini zat yang dipakai adalah 5000mg. Berapa kali lipat tu Gansis?

3. Kursi Listrik

Spoiler for Kursi Listrik:

Pelaksanaan eksekusi ini adalah dengan cara mengikat terpidana di kursi dengan tali logam. Pada kepala dipasang spons basah untuk membantu konduktivitas. Elektroda ditempatkan pada kepala dan kaki untuk membuat sirkuit listrik tertutup. Dua arus dari berbagai tingkat dan durasi diterapkan. Arus listrik sebesar 2000 volt selama 15 detik sebagai arus pertama dapat menyebabkan ketidaksadaran dan menghentikan jantung. Arus kedua biasanya diturunkan sampai 8 amp, akan menyebabkan kerusakan parah pada organ internal dan tubuh dapat mencapai panas hingga 59 C.

Benar-benar ngeri Gansis!
emoticon-Takut

4. Hukuman Gantung

Spoiler for Hukuman Gantung:

Agan dan Sista pasti paham dengan hukuman ini kan?
Pada leher terpidana dililitkan tali yang sudah diikatkan ke tiang gantungan, sementara kaki diganjal sebuah objek. Kemudian objek itu didorong menjauh, hingga tubuh terpidana jadi menggantung di udara. Ada juga dengan cara terpidana berdiri di tanah dengan tali terlilit di leher mereka dan tiang gantungan kemudian diangkat ke udara.

Hukuman ini populer digunakan oleh NAZI.Juga sangat umum digunakan sebelum tahun 1850-an. Cara ini dianggap sangat menyiksa, karena proses kematiannya sangat lambat dan menyakitkan.

5. Gas Beracun

Spoiler for Gas Beracun:

Pada pelaksanaan metode ini, terpidana dimasukkan ke dalam sebuah ruangan kecil dengan lubang yang mengalirkan gas beracun. Saksi dalam eksekusi itu akan melihat dari sebuah jendela yang ditutupi tirai. Sebelum eksekusi, terpidana diperbolehkan memberikan pernyataan terakhir. Setelah itu gas yang berisi Hidrogen Sianidadialirkan ke ruangan itu. Biasanya, terpidana disarankan untuk menarik napas panjang dalam ruang eksekusi agar proses bisa berjalan dengan cepat. Namun, yang sering terjadi adalah terpidana malah menahan napasnya, sehingga membuat eksekusi ini menjadi sebuah kematian yang perlahan dan menyakitkan.

Hukuman mati jenis ini pernah populer dalam beberapa tahun di Jerman.

6. Rajam

Spoiler for Rajam:

Dalam islam, hukuman jenis ini ditujukan pada pelaku zina. Hukuman ini, dilaksanakan dengan cara mengubur tubuh terpidana dalam tanah, dan menyisakan bagian kepala diluar. Lalu orang-orang akan melempar dengan batu, sampai terpidana tewas.

7. Pisau Guillotine

Spoiler for Pisau Guillotine:

Pada hukuman mati ini, terpidana disuruh tidur tengkurap dan leher ditaruh di antara dua balok kayu, yang mana di bagian tengah ada lubang tempat jatuhnya pisau. Pada ketinggian 7 meter, pisau dijatuhkan oleh algojo, memenggal leher terpidana seketika. kepala terpidana yang telah putus, jatuh di sebuah keranjang di depannya.

Hukuman mati dengan pisau Guillotine ini pernah dirasakan dulu oleh Ratu Marie Antoniette dari Perancis.Eksekusi dengan guillotine kala itu menjadi tontonan umum, tapi kemudian guillotine ditaruh di dalam penjara karena dianggap sangat kejam. Terpidana terakhir yang dihukum mati dengan alat ini adalah Hamida Djandoubi. Ia dieksekusi di Marseille pada tanggal 10 September 1977.

8. Garrote

Spoiler for Garrote:

Garrote adalah nama perangkat yang digunakan untuk mencekik orang sampai mati. Juga dapat digunakan untuk mematahkan leher seseorang. Alat ini digunakan di Spanyol sampai dilarang pada tahun 1978 dengan penghapusan hukuman mati. Biasanya terdiri dari kursi di mana tahanan tertahan sementara algojo memperketat band metal di lehernya sampai dia meninggal. Beberapa versi dari garrote yang tergabung baut logam yang ditekan dalam ke kord tulang belakang leher.

Ngeri-ngeri ya, Gansis?

emoticon-Takut

Meski ada beberapa di antaranya sudah tidak digunakan lagi saat ini. Sebuah hukuman akan tetap terdengar mengerikan, meski dilakukan sebaik dan secepat mungkin. Karena yang namanya mati itu tetap menyakitkan.

Lebih baik jauhi segala hal yang berhubungan dengan tindak pidana, Gansis. Apapun itu. Hal itu tidak hanya merugikan orang lain saja, karena yang paling merugi adalah diri kita sendiri. Balasan atas sebuah kejahatan itu tidak hanya untuk akhirat berupa dosa. Tetapi juga akan mendapat balasan di atas dunia, berbentuk hukuman negara.

emoticon-Jempol