AllKreatifAvatar border
TS
AllKreatif
CERITA HOROR, HUTAN ANGKER DI LAMPUNG

sumber gambar : disini


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua


~ WELCOME TO MY THREAD ~ 


Terima kasih untuk para sepuh, penulis2 handal, dan para pembaca yang budiman di jagat kaskus ini. Kembali ane suguhkan satu cerita dari sahabat ane. Cerita ini real dia alami, dan bisa dipertanggung jawabkan.

Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan masa remajanya dulu (btw usia narsum diatas ane, jadi jangan berfikiran ane udah tuir ye gan). Dia tinggal di sebuah desa kecil di kawasan Lampung, semua nama dan tempat ane samarkan atas permintaan narsum.

Semoga cerita ini bisa menambah wawasan kita seputar dunia ghaib emoticon-Takut

Selamat membaca ya GanSis emoticon-Smilie


Spoiler for RULES:


Bagi yang ingin baca2 beberapa tulisan ane, silahkan para pembaca yang baik hatinya bisa buka link di bawah ini :

Spoiler for BEBERAPA THREAD ANE GANSIS /:)/:


*****


Quote:


PART 1

Beberapa bulan telah berlalu semenjak meninggalnya tiga pemuda tadi. Kini jalur perlintasan di jalan yang membelah hutan ini jadi agak sepi jika sudah masuk Maghrib. Sebelum adanya kejadian pembakaran itu, jalur ini memang sudah terkenal angker, banyak warga sering di ganggu oleh beberapa penampakkan makhluk halus disana.
 
Namaku Hadi, kisah ini terjadi Antara tahun 1999 – 2002. Aku adalah anak dari seorang petani, keseharianku pada pagi sampai sore hari adalah berkebun, lalu menjual hasil kebunku dan para tetangga lain ke pasar pada malam hari. Karena pasar yang aku tuju beroperasi mulai dari jam dua dini hari, maka mengingat perjalanan bisa memakan waktu dua jam dari rumah, aku biasanya berangkat antara jam sebelas atau jam dua belas malam.

Seperti biasa, setelah kulihat waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, aku mulai bersiap membawa beberapa hasil kebunku dan para tetangga. Oh iya, Aku tinggal di sebuah desa kecil di daerah Lampung. Warga didesaku hanya sekitar dua ratus sampai tiga ratus orang saja, dan desa kami dikelilingi oleh hutan, persawahan, dan perkebunan warga. Dan saat cerita ini terjadi dikampungku malah belum ada aliran listrik yang masuk. Jadi bisa dibayangkan betapa sepinya desaku saat itu, bahkan sampai sekarang.

Setelah selesai mencuci dan mengelap motor Honda Star kesayanganku, aku menaruh keranjang keatas motor. Keranjang ini terbuat dari bekas karung goni yang aku buat sedemikian rupa agar bisa menampung muatan agak banyak.

Aku lalu memasukkan beberapa hasil kebun kedalam keranjang, sedikit ku paksa, dan sisanya yang tidak masuk aku taruh di belakang jok, di tengah-tengah antara keranjang yang kanan dan yang kiri. Setelah dirasa cukup banyak, aku lalu mengikat keranjang yang satu dan yang lain dengan tali, tidak lupa juga beberapa ikat sayur yang ditengah-tengah aku ikat dengan kencang agar tidak terjatuh nanti.

Setelah siap semua, aku mulai menghidupkan motorku. Untuk menuju pasar aku harus melewati jalan raya yang membelah hutan angker itu, belum lagi jalan setapak dari rumahku ke jalan raya, harus melewati pemakaman tua yang berada diujung jalan. Inilah rutinitasku setiap hari, dan tidak ada jalan lain selain jalan ini.

Aku mulai melewati jalan setapak ini, jalan berbatu dan agak becek akibat hujan sore tadi membuat ban motorku sesekali agak slip. Jalan begitu gelap dan aku hanya mengandalkan lampu dari motor tuaku ini. Setibanya diujung jalan, aku mulai agak merinding, tidak tau kenapa malam ini begitu menyeramkan bagiku. Jalan di sekitar pemakaman ini agak menanjak, aku berusaha memaksa motor tua ini agar mampu untuk melaluinya.

Tiba-tiba motorku mendadak mati, antara kesal dan takut setengah mati aku berusaha mendorong motorku untuk melewati jalan yang menanjak ini. Karena ku fikir tidak mungkin menyela motor dengan beban berat di jalan yang menanjak, aku memutuskan mendorong motor ini sampai kejalan yang agak datar.

Tanpa sadar pandanganku terpaku pada sebuah pohon besar yang berada di tengah pemakaman, aku melihat seorang wanita berdiri mengenakan gaun warna putih agak kotor dengan rambut terurai.

“Astagfirallah!”

Aku panik bukan main, dan terus mendorong motorku sekuat tenaga. Entah kenapa tenagaku seperti berlipat ganda saat itu, aku terus mendorong motorku tanpa memperdulikan jalan yang agak rusak yang sesekali membuat kakiku tersandung oleh bebatuan.

Setibanya dijalan raya, aku lalu menghentikan lariku. Sambil mengatur nafas aku mencoba menghidupkan lagi sepeda motorku.

“Alhamdulillah…”

Motorku kini sudah hidup dan siap melanjutkan perjalananku kepasar. Aku langsung tancap gas dan berharap agar cepat sampai ke tujuan. Setelah beberapa lama, tibalah aku dijalan yang membelah hutan angker ini, jalan dimana pernah terjadi pembakaran tiga pemuda yang dicurigai sebagai maling oleh warga pada waktu lalu.

“Numpang numpang, anak bagong mau lewat”

Entah apa maksud ucapan itu, namun itulah kepercayaan yang aku dapat dari beberapa sumber yang tidak tau benar atau tidaknya. Sedikit aneh, namun apapun akan kulakukan agar tidak bertemu lagi dengan makhluk-makhluk ghoib disini. Yang penting aku sudah berusaha, mudah-mudahan makhluk disini mau mengerti tentang kegelisahanku.

Namun kenyataan tidak seindah ekspektasiku, lagi-lagi motorku mendadak mati di tengah-tengah jalur perlintasan ini. Di tengah kegelapan hutan ini motorku  tiba-tiba mati, bisa kalian bayangkan bagaimana rasanya saat itu.


“Ya Allah, mimpi apa aku semalam…" emoticon-Frown

Aku lalu berusaha menyela motorku dan berusaha sekuat tenaga agar motor tua ini hidup kembali. Butir-butir keringat yang sebesar biji jagung jatuh dari keningku, puluhan kali sela motor ini aku injak, namun belum berhasil membuatnya hidup kembali.

“Arrgghhh….. motor sialan, sudah di lap bersih-bersih, tak tau terima kasih kau” Aku terus menggerutu dalam hati

Lalu tiba-tiba aku mencium aroma daging yang hangus terbakar, dan dari belakang, pundakku di tepuk oleh seseorang. Saat aku menoleh kebelakang, betapa terkejutnya aku, aku melihat sosok yang wajahnya sudah tidak berwujud lagi. Wajah itu seperti habis terkena luka bakar yang sangat parah, dan sebagian kulit lainnya terlihat hitam gosong.

“WUUAAAAAAAAAA….”

Aku panik bukan main, dan berlari meninggalkan sepeda motorku di tengah jalan.

BERSAMBUNG


Quote:


Diubah oleh AllKreatif 03-11-2019 11:18
adityajaya95
edam
minakjinggo007
minakjinggo007 dan 51 lainnya memberi reputasi
52
69.6K
1.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.