OTOZOLA- Setelah sebelumnya meluncurkan SIM Elektronik alias e-SIM, kali ini POLRI melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) kembali lagi membuat inovasi terbaru dengan mengumumkan STNK Elektronik alias e-STNK.

Jika biasanya STNK hadir dalam bentuk kertas maka untuk kali ini bentuknya tidak lagi berupa kertas, melainkan dalam bentu kartu elektronik layaknya e-SIM.

Program yang satu ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan di era digitalisasi dan rencananya akan mulai diuji coba pada tahun 2021.

“STNK elektronik ini merupakan upaya modernisasi dalam hal pencatatan dan penyimpanan data, khususnya data-data kendaraan, sehingga tidak lagi dalam bentuk kertas,” ujar Brigjen Halim Pagarra selaku Direktur Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor Korlantas Polri.

Wacana pembuatan STNK terbaru ini telah dipaparkan dalam focus group discussion (FGD) yang dihadiri oleh Polri, Bappeda, Kemendag, Kemenkeu, Jasa Raharja, hingga asosiasi industri otomotif Gaikindo di Hotel Borobudur.



Ide pergantian format surat menjadi kartu STNK ini dilatarbelakangi adanya beberapa kelemahan surat STNK yang berlaku saat ini, diantaranya mudah hilang, rentan dipalsukan, STNK berbentuk surat rentan rusak, pencatatan dan penyimpanan data masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu lama.

BACA JUGA : Cara Bikin Smart SIM dan Berikut Tarifnya

Brigjen Halim Pagarra menyinggung beberapa kelemahan pada STNK yang digunakan saat ini, dimana salah satunya adalah materialnya yang tidak tahan air, lalu untuk pencatatan dan penyimpanan data masih dilaksanakan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Selain itu dengan penggantian STNK menjadi kartu ini, memiliki beberapa kegunaan lain yaitu untuk melakukan transaksi pembayaran layaknya Smart SIM.



STNK elektronikmerupakan modernisasi dalam perekaman data-data kendaraan bermotor, sama halnya dengan Smart SIM yang sudah diluncurkan pada bulan September 2019 lalu, pada STNK terbaru ini sudah dilengkapi dengan chip, yang berfungsi untuk menyimpan data-data.

“Banyak kelebihannya, mudah-mudahan bisa dianggarkan pada tahun 2020 nanti sehingga bisa dilaunchingkan pada tahun 2021 nanti,” ujar Brigjen Halim Pagarra.

Bagaimana tanggapan dari sahabat Otozola mengenai wacana yang satu ini ? Apakah sahabat setuju dengan inovasi terbaru ini ? Yuk berikan tanggapannya dikolom COMMENT dan jangan lupa untuk di SHARE.