Tengah beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan menertibkan seragam ormas yang mirip dengan seragam TNI, salah satunya termasuk seragam Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU). Narasi terkait hal tersebut diunggah oleh pengguna Facebook bernama ‘Khaysha Zasqiya Ramadhani’.

Unggahan itu berisi gambar tangkapan layar sebuah artikel dari situs berita iNews.id dengan foto pertemuan antara Prabowo dan Hadi. Dalam gambar tersebut, terdapat narasi yang berbunyi, “Menhan Prabowo dan Panglima akan menertibkan ormas yang berpakaian mirip uniform TNI sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017 Pasal 59".



Selain itu Khaysha juga menambahkan narasi dalam postingannya dengan menyebut “Banserr - cepaat cari seragam batik, lorengmu akan disita …”

Melihat narasi yang tengah viral tersebut, lantas bagaimana kebenaran informasinya?


PEMERIKSAAN FAKTA
Melansir dari Tempo.co, Hansip Hoax mendapatkan informasi bahwa melalui pencarian di situs iNews.id, ditemukan sebuah artikel asli yang berisi pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Foto yang dimuat dalam artikel di iNews.id tersebut juga sama dengan foto yang berada dalam unggahan akun Facebook Khaysha.

Namun ditemukan perbedaan yang jelas antara artikel asli dari iNews.id dengan artikel yang dibagikan oleh Khaysha di laman Facebook. Jika dalam unggahan Khaysha artikel tersebut menggiring narasi publik dengan menyebut Menhan Prabowo dan Panglima TNI akan menertibkan ormas yang berpakaian seperti seragam TNI, padahal melansir dari artikel asli iNews.id, judul yang terdapat dalam artikel tersebut adalah “Menhan Prabowo dan Panglima TNI Bertekad Wujudkan Postur Pertahanan Negara Andal”.



Berita tersebut berisi tentang komitmen TNI dan Kementerian Pertahanan untuk mewujudkan postur pertahanan negara yang andal untuk menghadapi berbagai ancaman dan tantangan masa depan bangsa. Hadi menuturkan bahwa TNI telah menerima alat utama sistem senjata (alusista) hasil pembangunan kekuatan MEF Renstra ke-II yang diadakan Kementerian Pertahanan.