Cinta? Cinta itu apa, sih? Cinta itu bagaimana? Kenapa cinta membuat manusia mengagungkannya? Lalu, kenapa cinta membuat seseorang patah hati?

Cinta, cinta sulit dideskripsikan jika tidak pernah merasakan cinta. Setiap manusia tentu pernah merasakannya. Cinta terkadang membuat seseorang tertawa dan senyum sendiri saat mendapat telfon atau balasan dari orang yang dicintainya. Tetapi, cinta juga membuat seseorang merasakan patah hati dan kecewa. Mencintai seseorang yang mencintai kita itu bahagia sekali. Namun, sebaliknya jika mencintai seseorang namun seseorang itu tak mencintai kita pasti membuat kita merasakan patah hati, apalagi jika cinta kita tak ada arti baginya.

Cinta pertama. Pasti kalian pernah merasakannya. Katanya, cinta pertama sulit untuk dilupakan. Benarkah begitu? Lalu jodoh terakhir kita itu apakah bisa disebut kita tak bisa melupakan cinta pertama? Tentu tidak, bukan. Tentu cinta pertama bisa dilupakan. Karena cinta pertama juga belum tentu jodoh dunia akhirat.

Cinta pertama, pertama kali merasakan cinta. Pertama kali merasakan hati deg-deg an saat bertemu orang yang dicintainya. Tangan berkeringat dingin, atau perasaan gugup menyelimuti. Malu-malu ketika menatapnya. Begitu, bukan?

Namun, apakah cinta pertama terus membuatmu bahagia disaat bersamaan dan bahagia sampa nanti? Tidak, bukan? Bagaimana dengan cinta pertama yang membuat kita seakan menyesalinya karena pernah jatuh cinta padanya. Atau tidak, karena dia mencintaimu hanya karena rupa, hanya karena kau pintar, hanya karena..dan hanya karena. Akankah itu bisa dikatakan cinta?

Cinta pertama belum tentu memberi kesan manis dihidup kita, sampai kita tak mampu melupakannya. Mungkin yang dimaksud sulit melupakan ada 2 makna:

1. Kenangan manis saat bersamanya

Cinta pertama yang sulit dilupakan kemungkinan karena dia tampan, cantik, romantis, atau kenangan-kenangan saat bersamanya yang sulit dilupakan. Atau bisa jadi karena dia termasuk kriteria idaman kamu. Sulit dilupakan, bukan berarti tak bisa melupakan. Akankah ketika mendapat pengganti baru, kita tak melupakannya? Tentu melupakannya, bukan?

2. Kecewa karena dikhianati


Biasanya orang kalau sudah kecewa, walau sudah tak bersamanya. Pasti sulit untuk melupakan. Dia akan mengingat apa yang telah orang lain perbuat kepadanya. Mengingatnya hingga rasanya sulit dilupakan. Alangkah baiknya, tak perlu mengingatnya. Karena apa? Untuk apa mengingat sesuatu yang hanya membuat hati sakit. Lebih baik lupakan. Memang, terkadang karena rasa kecewa dan merasa dikhianati, kita sulit melupakan. Ia akan mengingat keburukan orang lain. Hei, lupakan! Tidak penting mengingat keburukannya padamu, lebih baik kau fokus memantaskan diri untuk lebih baik lagi. Lagipula, kau sudah mendapat penggantinya yang lebih baik daripadanya, kenapa pula masih mengingatnya?

Begitulah, cinta pertama menurut saya ada dua kategori yang membuat seseorang sulit melupakannya. Karena hal baik, dan karena hal buruk.

Cinta pertama, tidak sulit dilupakan jika kamu memiliki tekad yang kuat untuk melupakannya. Apalagi jika kamu telah mendapatkan seseorang yang sangat mencintamu dengan tulus dan kamu mencintainya. Itu pasti kamu akan mudah melupakannya. Walaupun, sesekali saat dalam waktu tertentu tiba-tiba lintasan cinta pertama datang dalam pikiran. Kamu hanya senyum saja ketika mengingatnya (hal romantis saat bersamanya) dan tak jarang tertawa ketika mengingat dan menyadari kamu pernah mencintai orang yang salah.


Sumber: opini pribadi
Sumber gambar: google