• Beranda
  • ...
  • Games
  • 5 Konsol Game Yang Pernah Gagal Di Pasaran Atau Fail

indriketarenAvatar border
TS
indriketaren
5 Konsol Game Yang Pernah Gagal Di Pasaran Atau Fail
Quote:

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang 5 konsol game yang gagal di pasaran atau fail, yaitu :



1. PlayStation Vita
Quote:
PlayStasion Vita merupakan sebuah konsol game generasi kedua yang dikeluarkan oleh Sony setelah PSP.
Konsol ini dirilis pada tanggal 17 Desember 2011, yang dimana pada zaman itu banyak telepon pintar atau smartphone mulai beredar dan berkembang.
Dan hal ini lah yang menjadi penyebab utama PlayStasion Vita gagal di pasaran. Mengapa? Karena semua company game pada saat itu pandangannya tertuju pada yang namanya smartphone.
Simple-nya PS Vita gagal karena performa smartphone yang sebenarnya menyamai atau bahkan melebihi PS Vita.
Untuk lebih simplenya lagi adalah karena setiap orang pasti tidak punya yang namanya PS Vita.
Akan tetapi semua orang pasti memiliki yang namanya smartphone.
Oleh karena itu para company game merasa tidak tertarik pada PS Vita.
Melainkan para company game lebih tertarik pada smartphone yang dimiliki oleh semua orang.


2. Nintendo Virtual Boy
Quote:
Nah gansis... kalau kalian berpikir bahwa teknologi konsol VR baru ada pada zaman sekarang yaitu sejak PlayStation VR dirilis, maka selamat bahwa kalian semua salah.
Sebenarnya konsol VR itu sudah ada sejak tahun 90-an yaitu pada konsol Nintendo Virtual Boy.
Kalau saya katakan konsol ini masih jauh dari kata sempurna ya gansis.
Karena konsol ini berukuran cukup berat dan tinggi.
Serta harus dipasang beberapa kabel dan tongkat tambahan yang cukup ribet.
Selain itu tampilan dari konsol ini hanya menampilkan dua warna saja.
Yaitu warna hitam dan merah yang jujur saja tidak enak sekali untuk dilihat.
Apa lagi ini adalah konsol VR yang tampilannya langsung masuk ke mata kita.


3. Nokia N-Gage
Quote:
Handphone gaming itu bahkan sudah ada sejak tahun 2003 yaitu bernama Nokia N-Gage.
Ponsel Nokia N-Gage mendapatkan sangat banyak antusias dari kalangan masyarakat.
Namun pada saat peluncurannya sangat mengecewakan karena desain yang terlihat asal jadi dan juga dengan posisi tombol dan speaker yang berada di samping yang membuat para pengguna terlihat aneh pada saat menelepon atau melakukan panggilan.
Untuk gaming pun Nokia N-Gage tidak mampu memberikan pengalaman yang terbaik.
Ya seperti tampilan game yang apa adanya dan kalian juga harus mencopot baterai-nya buat ganti kasetnya.


4. Nintendo Wii U
Quote:
Buat kalian yang tidak tahu bahwa sebenarnya konsol Wii U adalah sebuah konsol keluaran Nintendo sebelum Nintendo Switch.
Konsol Wii U ini bisa di bilang kegagalan kedua dari Nintendo setelah Virtual Boy.
Sebelum Wii U nama Wii juga sudah pernah di pakai pada konsol Nintendo yaitu Nintendo Wii.
Jadi Nintendo Wii dan Nintendo Wii U itu berbeda.
Ada beberapa faktor utama yang membuat Wii U gagal dan kita akan membahasnya satu persatu, yaitu :

Namanya Ngawur
Sepertinya Nintendo kurang tepat dalam memberi nama atau lebih baik jika konsol ini dinamakan Wii 2.
Lalu kalian mungkin bertanya memang apa sih pengaruh pemberian nama pada penjualan konsol ini?
Dan jawabannya adalah sangat berpengaruh.
Karena namanya Wii U banyak orang yang mengira bahwa gamepad atau controller dari Wii U adalah aksesoris tambahan untuk Wii.
Itulah mengapa banyak orang yang bahkan belum mengetahui bahwa Nintendo telah merilis konsol terbarunya pada saat itu.

Gamepad-nya
Gamepad atau controller dari Wii U berbentuk seperti tablet.
Nintendo sepertinya ingin membuat penemuan baru yaitu sebuah controller atau gamepad yang dapat menampilkan penjelasan tambahan dari gaming yang kita mainkan.
Dan nyatanya desain dari gamepad ini terlihat sangat aneh dengan bentuknya yang sangat besar dan cukup tebal dan sangat tidak praktis.
Jadi setelah Nintendo sukses dan berjaya atas konsol Wii-nya, lalu mereka mengeluarkan konsol Wii U dengan desain gamepad yang baru.
Dan orang malah bertanya itu benda apaan.
Masalah yang lain mengenai gamepad Wii U ini sendiri adalah layar resolusinya yang kecil dan baterai yang cepat habis.
Namun kalau kita kembali membahas desainnya tadi, maka saya sendiri sebetulnya suka sama konsol gamepad ini.
Nah... bagaimana menurut kalian gansis?
Tapi ya... itu memang tergantung opini kita masing-masing juga sih.
Suka dengan bentuknya yang terbaru atau yang lama.
Bagikan di kolom komentar ya gansis.

Waktu Perilisan
Waktu perilisan yang tidak strategis juga membuat konsol Wii U gagal.
Jadi Wii U itu dirilis pada tahun 2012 dan setahun setelahnya atau pada tahun 2013 Playstation 4 dan Xbox One di rilis.
Maka dari itu penjualan Wii U pada tahun tersebut jatuh bangkrut.

Anak-anak
Dan inilah dia gansis faktor utama yang menyebabkan konsol Wii U gagal yaitu anak-anak pada setiap iklan Wii U.
Nintendo menggunakan anak-anak sebagai bintang iklannya.
Dengan seperti ini maka Wii U akan terlihat seperti alat permainan anak-anak.
Padahal kita tahu konsumen di bidang game itu rata-rata orang dewasa.
Dan menurut saya ini juga merupakan sebuah kesalahan setting.


5. Ouya
Quote:
Ouya merupakan sebuah konsol mungil berukuran kecil yang berbasis Android yang berarti game yang ada di Ouya sama seperti yang ada di HP Android kalian.
Pada saat di umumkan, Ouya sangat high di kalangan para gamer.
Namun konsol Ouya mengalami delay saat diluncurkan yaitu delay 3 minggu peluncuran atau perilisan dari tanggal yang direncanakan.
Penyebab konsol ini gagal adalah seperti controller yang tidak sempurna.
Ada beberapa keluhan pada controller Ouya ini seperti agak delay pada jarak yang jauh, analog yang sangat tidak enak digunakan, sampai rusak dalam kurun waktu penggunaan seminggu.
Dan juga bisa dibilang bukan analognya saja yang bermasalah, tapi juga tombol L dan R di belakang.
Dan dengan kualitas kontroller yang seadanya, Ouya memberikan harga yang cukup mahal untuk sebuah controller seperti ini.
Ouya berjanji akan memberikan 600 game coba gratis bagi konsumen.
Dan nyatanya jangankan sampai 600, game yang tersedia pun tidak sampai 90 gansis seperti yang dilansir oleh gamebrott.com.
Kalian bayangkan udah kontrollernya yang bermasalah, gamenya tidak ada yang bagus, siapa yang mau beli konsol kek gini coba?
Dan itulah penyebab banyak yang meminta uang kembali kepada Ouya.
Sementara itu Ouya tidak memiliki cukup dana untuk mengembalikan dana milik konsumen.
Oleh karena itu mereka menjual perusahaannya sendiri.
Dan pembelinya adalah Razer seperti yang dilansir oleh plimbi.com.
Pernyataan tersebut juga disampaikan oleh CEO Ouya melalui akun Twitter pribadinya sendiri.

●●●●○○○●●●


Spoiler for kunjungi juga thread berikut ini:

swiitdebby
ukhtyfit81
nona212
nona212 dan 16 lainnya memberi reputasi
15
14.6K
247
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
Games
icon
38.8KThread15.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.