Indonesia tengah berupaya meningkatkan investasi dalam negeri, dimana salah satu tantangannya bisa menyerap tenaga kerja lokal.

Investasi asing menjadi satu diskusi di Komisi VI DPR RI dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UMKM, Kamis (7/11/2019). 


Satu masukan kepada BKPM disampaikan Anggota Komisi VI Andre Rosiade. Ia meminta BKPM selektif dalam menerima investasi luar negeri.

Ia mencontohkan China. Menurut Andre, investor China kerap membawa serta tenaga kerja dari negaranya ke Indonesia. 


"Investasi dengan Tiongkok bermasalah terus. Bahwa investasi untuk kita. Kita ga butuh buruh kasar dari Tiongkok. Kita juga punya buruh kasar," kata Andre.

Mendapat pernyataan seperti itu, Hanya saja, Indonesia tidak dapat serta merta melarang negara tertentu berinvestasi ke Indonesia.

"Investasi dari negara manapun termasuk dari China tidak dilarang masuk ke Indonesia selama mengikuti Undang-undang," kata Bahlil. Baginya, investasi tetap ditujukan untuk menyerap tenaga kerja dalam negeri.

Presiden Jokowi sebelumnya pernah mengungkapkan kekecewaan lantaran dari 33 perusahaan dari Tiongkok ternyata tidak satupun yang direlokasi ke Indonesia, justru ke negara-negara tetangga seperti Vietnam, Myanmar, Thailand dan lain-lain. (hps/hps)



https://www.cnbcindonesia.com/market...nvestasi-ke-ri

tak bisa gan