pungcray
TS
pungcray
Pandji: Kalau Gitu Trotoar Juga Bongkar Aja
Judul asli: Pengamat Sebut JPO Tak Beratap Tidak Berguna Saat Hujan, Pandji: Kalau Gitu Trotoar Juga Bongkar Aja

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Komika dan aktor Pandji Pragiwaksono menanggapi pernyataan pengamat yang mengatakan kalau

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) tak beratap tidak berguna saat musim hujan.

Hal itu disampaikan oleh Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga.

Menurut Pandji Pragiwaksono, jika alasannya seperti itu maka sebaiknya trotoar, zebra cross dan pelican crossing juga dibongkar saja.

Bahkan semua yang digunakan oleh pejalan kaki dihilangkan saja jika alasannya tidak berguna saat musim hujan.

Hal itu disampaikan Pandji Pragiwaksono di akun Twitternya @pandji Jumat (8/11/2019).

Pada Tweet-nya itu, Pandji Pragiwaksono tampak mengomentari artikel berita online dengan judul "Koalisi: JPO Sudirman Dirobohkan Saja".

Artikel itu juga diberi tulisan 'Pengamat menilai, JPO tak beratap ini tidak berguna saat musim hujan datang'.

Hal itu sontak membuat Pandji Pragiwaksono ikut berkomentar.

Dilansir dari Kompas.com, atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dicopot atas perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai, pelepasan atap JPO tersebut tidak logis.

"Sangat tidak logis. Pejabat Bina Marga terlihat sangat jarang menyeberang melintasi JPO sehingga tidak merasakan panas atau kehujanan saat di JPO," ujar Nirwono Joga saat dihubungi, Kamis (7/11/2019).

Ia menyinggung perkataan Anies Baswedan yang beralasan melepas atap JPO itu agar masyarakat bisa melihat pemandangan gedung.

"Melihat pemandangan kota kan tidak harus di JPO, dari trotoar juga bisa. JPO itu buat nyeberang bukan untuk berswa foto," ucap Nirwono Joga.

Nirwono mengatakan, seharusnya dengan musim tropis di Jakarta, Pemprov bisa menyesuaikannya dengan bentuk JPO.

Sebab JPO sering digunakan masyarakat untuk berteduh di kala musim panas maupun musim penghujan.

"Terbuka atau tertutup atap JPO untuk Jakarta yang musim tropis dibutuhkan sebagai peneduh. Tidak bisa terbuka semua, tetapi sedikit terbuka masih tidak apa, yang utama penyeberang tidak kepanasan atau kehujanan saat melintas JPO," kata Nirwono Joga.

Meski demikian, ia mengapresiasi upaya Pemprov untuk mempercantik JPO Sudirman.

Pernyataan itulah yang dikomentari oleh Pandji Pragiwaksono yang tampaknya tidak sepakat.

Menurut Pandji Pragiwaksono, lebih baik semua yang digunakan untuk berjalan kaki juga dibongkar saja jika alasannya tidak berguna saat hujan.

"Kalau gitu trotoar juga bongkar aja. Zebra Cross.

Pelican Crossing juga.

Pokoknya apapun yg dipake pejalan kaki utk berjalan kaki selama ini, ilangin aja.

Kalau alasannya adalah tidak berguna kalau hujan (ataupun panas)," tulisnya



sumber

Ciye belain anies

emoticon-Leh Uga

Gak apa-apa sih belain, tapi komentarnya jangan 'wadidaw' gitu dong

emoticon-Ngakak

Masih lebih respect Raditya Dika sih gua. Keliatannya si Radit culun nggak paham apa-apa, tapi sebenarnya dia S1 FISIP UI. Jadi udah paham betul yang namanya tingkah polah politisi. Makanya komennya lebih bijak tentang politik dan tidak memihak kubu manapun.
h.arielsebelahblog4iinch
4iinch dan 15 lainnya memberi reputasi
16
8.2K
152
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.