• Assalamualaikum Wr. Wb •
Apakabar semua yang ada disono? Yap, berjumpa lagi dengan gw.. Ah, sudahlah.
Pada kesempatan kali ini gw mau berbagi info mengenai sebuah 'Saintifikasi' (bener ga ye penyebutan gw?! 🤔), yah pokoknya tentang fenomena alam yang terjadi didunia ini lah. (emang ada yang gak terjadi didunia ini? 😒 ga tau! 😂)

Sebelum itu gw mau nanya-nanya dulu nih sama aganSist semuanye, pernah kebayang gak apa yang akan terjadi dimuka bumi ini, bila kaga ada yang namanya "Gunung"?! (kaga pernah! 😂)
Yee.. Dibayangin dulu atuh 😤!!
(kalau 'dibayangin', jadi kehalang donk. 😂)
Dah lah, males. Ga jadi. 😑

Ok, kembali ke 'taufik' aja gan!! 🤓
Fenomena terciptanya Gunung adalah diakibatkan oleh pergerakan lapisan kulit tanah yang terus menerus, sehingga terjadi sebuah tubrukan yang membuat lipatan tanah tersebut naik keatas.

Karena kejadiannya terus menerus, lapisan tanah yang naik keatas tersebut lama kelamaan menjadi tinggi dan terus bertumbuh. (ingat! tumbuh itu keatas, bukan kesamping! 😂)

Begitulah penjelasan ilmiah menurut para ilmuan yang meneliti tentang alam. (pelajaran SD doloe) ✌😅

Gunung dimata kesenian adalah sebuah 'pemandangan alam yang indah', dimata matematikawan merupakan sebuah bentuk tertinggi dari yang tertinggi, dan dimata sejarah gunung merupakan sebuah lambang tertua yang sudah ada sejak jaman dahulu kala. 😎

Dan sedikit info buat kita semuanya. Tahukah agan, seberapa banyak gunung yang ada dibumi Indonesia..??🤔

Yap! Tercatat bahwa Indonesia setidaknya memiliki 127 gunung yang masih aktif, dan lebih dari 20 gunung yang sudah nonaktif. Jika ditotalkan, di Indonesia saja mempunyai lebih dari 147 gunung yang ada, belum lagi dinegara-negara lainnya. (weowe! Lumayan banyak juga ye? 😲)

Lalu apa yang akan terjadi bila bumi ini tidak memiliki yang namanya "Gunung"?? 😱
(Lah, kok ada pertanyaan lagi? Kayak PakPol aje lu Ts kebanyakan nanya. 😒)

Bukan.. Bukan, yang bukanlah pertanyaan, melainkan pernyataan! ✌😅
Dan dari sinilah info menariknya dimulai yaitu mengenai "5 dampak ekstrem yang akan terjadi bila bumi tidak memiliki 'nunung' 😲, ehem! Maksudnya 'Gunung' pemirsah!" 😁👍

Sewaktu masih sekolah dasar dulu kita pernah diajarkan oleh guru, bahwa gunung terbentuk oleh kulit bumi yang tersusun atas lempeng yang terus bergerak dan saling bertumbukan hingga membentuk lipatan-lipatan yang mencuat ke atas permukaan.

Nah, apabila pergerakan lempeng bumi tersebut tidak membentuk lipatan-lipatan gunung, maka pergeseran lempeng bumi akan terus terjadi dan terus mengalami tubrukan hebat. Alhasil gempa bumi beskala besar akan sering terjadi dalam beberapa hari sekali.

Wah bahaya juga nih kalau sering terjadi gempa, apalagi gempanya berskala besar bisa gak ada bangunan sama sekali dibumi. Dan semua manusia pasti akan berada dalam ketakutan disetiap harinya gan.

Menurut para ilmuan, Inti bumi memiliki suhu yang maha panas layaknya bola api. Inti bumi juga sering mengeluarkan gas panasnya melalui gunung merapi yang masih aktif, hal tersebut untuk menjaga suhu bumi agar tetap stabil.

Bayangkan saja gan apa yang akan terjadi bila di muka bumi ini tidak ada gunung merapi? Tentu saja suhu di dalam perut bumi akan terus mengalami peningkatan yang signifikan, hingga akhirnya tekanan yang begitu luar biasa besar sudah tak tertampung lagi. You knowlah the end nya gimana, KABOOMM!!!! 😱

Setiap beberapa tahun sekali, gunung berapi mengalami letusan dan mengeluarkan magma yang tercampur dengan abu vulkanik dan juga belerang dalam jumlah yang banyak sekali.

Setelah beberapa bulan kemudian, magma dan juga materi lainnya yang dimuntahkan oleh gunung berapi akan mendingin dan bertransformasi menjadi unsur-unsur penting yang dibutuhkan oleh tanah.

Dengan begitu tanah menjadi lebih subur dan berbagai tanamanpun kembali tumbuh dengan baik.

Nah apabila di muka bumi ini tidak ada gunung sama sekali, maka setiap jengkal tanah akan menjadi kering kerontang bagai dimusim kemarau panjang. Tentu saja manusia, hewan dan beserta tumbuhan yang ada didalamnya akan mengalami kesulitan hidup, dan sebagian besar daratan di bumi juga akan menjadi gurun.

Begitulah contoh kehidupan ekstrem yang dilalui oleh seluruh isi bumi bila tuhan tidak menciptakan gunung.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dibumi ini ada yang namanya hujan, nah siklus pembentukan hujan terjadi melalui penguapan air laut yang membentuk gumpalan awan dilangit. Awan tersebut akan menuju ke areal pegunungan yang kemudian jatuh menjadi titik-titik air.

Oleh karenanya daerah disekitar gunung menjadi lebih lembab dan memiliki banyak cadangan air didalamnya, lantaran tanah di sekitar gunung ditumbuhi banyak pepohonan dan lokasi tersebut sangat cocok menjadi tempat penyerapan air.

Karena gunung lebih tinggi dari daratan, maka air akan mengalir dari gunung menuju sungai hingga bermuara di lautan.

Kalau seandainya gunung tidak ada di muka bumi, maka siklus hujan tidak pernah terjadi dan bisa dipastikan kekeringan yang berkepanjangan akan terjadi. Masak mau minum air laut sih, bukannya lega malah nambah seret. (owh Nooo!! 😱)

Gunung-gunung yang ada diseluruh belahan dunia ini memiliki fungsi yang lainnya yaitu sebagai tembok raksasa, oleh karena itu bisa menghalangi munculnya arus udara yang kuat yang terjadi akibat adanya perbedaan panas.

Contohnya, didaerah laut khatulistiwa memiliki udara yang lebih panas ketimbang dibagian utara dan selatan, nah udara panas yang berlebihan tersebut akan dibawa ke bumi bagian utara dan selatan, sehingga menciptakan keseimbangan panas yang merata.

Sebagai informasi, perbedaan temperatur di kawasan khatulistiwa dan kutub mencapai 120 derajat celcius!! 😱
Kalau seandainya perbedaan temperatur yang begitu besar tersebut terjadi di permukaan bumi yang gak ada gunung, maka hal buruk yang akan terjadi adalah badai besar sejenis topan atau tornado akan memporak-porandakan seluruh isi bumi ini.

Demikianlah peristiwa ekstrem yang akan terjadi bila bumi ini diciptakan tanpa adanya gunung, patutlah kita sebagai manusia harus bersyukur kepada yang kuasa.

Kesimpulan Hikmah:

"Walaupun terkadang gunung menyebabkan bencana letusan dan gempa bumi, yang mana hal tersebut membuat banyak orang kehilangan orang tercinta dan juga tempat tinggalnya.

Akan tetapi janganlah menilai hal tersebut sebagai sebuah akhir dari kehidupan, melainkan hal itu terjadi demi sebuah kehidupan yang lebih baik lagi dimasa mendatang."

Narasi: Opini Pribadi
Sumber berita: (Disini)
Sumber gambar: Google images