Uda Ivan, Pegiat Bahasa Indonesia yang Membuat Millenial Bangga Berbahasa Nasional

Beranda

...

The Lounge
Uda Ivan, Pegiat Bahasa Indonesia yang Membuat Millenial Bangga Berbahasa Nasional

Rapunzel.icious

08-11-2019 08:41

Uda Ivan, Pegiat Bahasa Indonesia yang Membuat Millenial Bangga Berbahasa Nasional

Secara tidak sadar, bahasa prokem atau slang lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Tidak masalah bila ini diaplikasikan dengan teman sebaya. Namun, bila kebiasaan ini diberlakukan juga saat berkomunikasi dalam ranah formal, misalkan mengirim pesan Whatsapp kepada dosen, atasan, atau orang yang baru dikenal, pasti akan sangat kurang sopan. Banyaknya anak muda yang nampak kesulitan berbahasa formal menjadi salah satu faktor yang mendasari sosok Ivan Lanin, pria kelahiran Jakarta 44 tahun silam, mengembangkan Kateglo ─singkatan dari kamus, tesaurus, dan glosarium. Belum pernah mengenal beliau? Berikut gue perkenalkan.

Spoiler for Ivan Lanin:

Pict source: Instagram

Ivan Lanin adalah INSPIRING PEOPLEversi gue yang membuat gue tertarik untuk menggali ragam Bahasa Indonesia yang ternyata memiliki padanan untuk istilah-istilah asing yang lebih sering digunakan dalam percakapan ataupun penulisan sehari-hari. Hal lain yang membuat gue menuliskan sosok Uda Ivan untuk MLDSPOTKONTENHUNT di event Kaskus Kreator KASKUSXMLDSPOT adalah keinginannya untuk membagikan pengetahuan mengenai Bahasa Indonesia. Padahal, beliau bukan lulusan Jurusan Sastra Indonesia. Uda Ivan merupakan alumni Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung lalu mengambil Magister Teknologi Informasi di Universitas Indonesia. Namun, keinginannya yang tinggi untuk tetap mempertahankan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, membuat beliau mendapatkan penghargaan Pembina Bahasa Indonesia 2016 sebagai Peneroka Bahasa Indonesia Daring dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktur Proxsis Consulting Group ini biasanya mencari padanan kata Bahasa Indonesia dengan cara mengartikan kata berbahasa Inggris terlebih dahulu, lalu mencari pola yang sesuai untuk dialihkan ke Bahasa Indonesia. Karakteristik masyarakat Indonesia biasanya lebih memilih menggunakan bahasa asing saat kesulitan mendapatkan padanan kata. Padahal, jumlah kata dalam KBBI saja masih bisa digunakan ketimbang harus diganti dengan bahasa asing.

Saat Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden No 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia, Ivan Lanin menilai bahwa ini sangat baik untuk bisa lebih mengekploitasi Bahasa Indonesia. TASTETHELOCAL ketika menerapkan Bahasa Indonesia dalam nama jalan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi, informasi di media massa, hingga pidato resmi pejabat akan lebih terasa. Baginya, menggunakan Bahasa Indonesia bukan berarti harus berbahasa dengan kaku. Kita bisa berbahasa Indonesia formal tetapi tidak kaku. Seperti yang sudah diterapkan ketika berceloteh di Twitter dan Instagram, Ivan Lanin menilai bahwa Bahasa Indonesia tetap bisa dipakai untuk bahasa ketika sedang bergurau.

Spoiler for Uda Ivan:

Pict source: Instagram

Ivan Lanin juga mendirikan Lingua Bahasa, yaitu penyedia pelatihan keterampilan Bahasa Indonesia untuk pekerja profesional. Tidak hanya itu, beliau adalah pendiri Wikimedia Indonesia yang merupakan mitra lokal Wikimedia Foundation, pengelola Wikipedia. Luar biasa sekali dedikasinya untuk Bahasa Indonesia.

:ayoindonesia:tepuktangan

Agan dan Sista yang sedang belajar menulis artikel ataupun karya fiksi, bisa bertanya mengenai padanan kata ataupun tata cara penulisan kepada beliau. Sosoknya yang ramah ketika kita bertanya melalui mention di Twitter maupun di Instagram, membuat banyak orang respek kepadanya. Untuk gue pribadi, sosok Uda Ivan Lanin membuat gue semakin bangga berbahasa Indonesia. Karena sebagaimana kita ketahui, hanyalah Bahasa Indonesia yang berperan penting sebagai bahasa pemersatu bangsa. Kalau bukan kita yang mempertahankan bahasa sendiri, lantas siapa lagi, kan.

emoticon-Cool