After.StoryAvatar border
TS
After.Story
Aku Harus Jahat
Pindah


Quote:



Prolog

Kutoarjo,
Purworejo, Jawa Tengah


Perkenalkan,
Namaku itu Niko. Biasa aku dipanggil,

Niko.



Keretaku masih juga belum berjalan. Aku hanya bisa melihat kacaku yang dipenuhi air mengalir, padahal aku sangat ingin melihat pemandangan yang ada diluar nantinya, sampai pada akhirnya aku menatap kosong dan aku bertanya kepada diriku sendiri, kenapa suatu kepergian itu selalu memperlihatkan betapa menyedihkannya orang yang ditinggalkan? Padahal kita seharusnya juga melihat alasan kenapa orang itu meninggalkan. Aku tersenyum simpul. Hujan semakin deras beriringan dengan suara deru mesin kereta api, dan kaca disampingku itu mulai berembun, kemudian aku menopang daguku sembari memutar kembali ingatan disaat semuanya itu belum terjadi seperti waktu sekarang.

Quote:

Tidak ada suatu hal yang sepenuhnya itu benar atau salah dalam kehidupan, dan semenjak perpisahan itu aku mulai tidak peduli dengan semua yang kulakukan, lagipula, semuanya itu tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Aku harus jahat. Aku ingin terus merobek hatiku sampai terbuka dengan lebarnya, karena aku tidak ingin melihatnya sedih dengan kepergiannya dalam artian yang sebenarnya itu, dan sepertinya, aku memang ditakdirkan untuk selalu mengecewakannya dimanapun itu keberadaannya, kemudian satu hal yang kubenci dari seluruh dunia itu hanyalah diriku sendiri. Vanila. Semenjak dari kepergiannya, dunia yang aku jalani menjadi terasa begitu membosankan, bahkan aku tidak bisa dengan mudahnya tersenyum ataupun tertawa, dan juga, aku seringkali terbersit senyuman manisnya itu dengan matanya yang teduh, sampai aku ingin sekali bertemu dengannya dalam relung hatiku.

Quote:

Perlahan mataku terpejam. Aku melihat seorang perempuan cantik berdiri dihadapanku, kemudian rambutnya yang panjang serta bergelombang diujungnya itu tersapu oleh angin, tidak berapa lama air matanya itu mengalir pelan dipipinya, dan tanganku bergerak dengan sendirinya mengusap air matanya, bagiku, Vanila seperti cahaya yang menerangi gelap pekatnya kepercayaanku kepada dunia, tapi, sekarang aku hanya mempunyai setitik cahaya diantara semua kegelapan setelah kepergiannya. Terkadang. Aku tidak peduli dengan masa lalu, karena tidak ada satupun hal yang akan berubah, dan ketika melihat cerminan masa depan itu membuatku ragu dimasa sekarang, sebenarnya apa yang harus kita lakukan dalam menjalani kehidupan yang membosankan. Hidup terus berjalan.

Termenung aku merindukan semua tingkah lakunya yang membuatku tersenyum, padahal aku itu orang yang sulit tersenyum ataupun tertawa, tapi, sekarang aku harus berusaha keras untuk melakukannya, karena aku hanya tidak ingin dia yang sudah diatas sana bersedih melihatku terpuruk. Aku membuka mataku secara perlahan, dan terlihat pemandangan yang sangat indah, hamparan sawah yang luas dengan langit yang berwarna jingga, kemudian aku ingin sekali rasanya mengusap permukaan kaca yang ada diluar yang mengembun. Aku menatap jauh. Tidak peduli betapa indahnya langit senja yang kita lihat sekarang, pastinya malam tetap akan terus berlanjut, semua yang kita lihat itu sebenarnya hanyalah sekedar keindahan palsu, tapi, kita justru malah terpikat serta terbawa kepalsuan itu.

Hidup terus berjalan.

Quote:




Quote:



Mampir juga ketrit yang lainnya :
Bersamanya
Diubah oleh After.Story 03-10-2021 03:18
indrag057
sunshii32
a.w.a.w.a.w
a.w.a.w.a.w dan 47 lainnya memberi reputasi
44
42.5K
562
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.