• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Seperti Apa Potret Kehidupan Sebelum Teknologi Menyerang? Masuk Sini, Gan!

darmawati040Avatar border
TS
darmawati040 
Seperti Apa Potret Kehidupan Sebelum Teknologi Menyerang? Masuk Sini, Gan!
Spoiler for jadul:

Sumber Gambar: Facebook Nostalgia 80-90an

Selamat Datang di Threadnya Ara


Assalamualaikum

Hay, hay, Agan-Sista semuanya. Jumpa lagi dengan Ara. Penulis yang menobatkan diri sendiri sebagai penulis kece. Hkhk 😅

Apa kabar, nih, penghuni KASKUS? Sudah berapa banyak koin yang kalian kumpulkan? Kira-kira cukup buat beli seekor sapi, kagak?Ara doakan lebih dari itu, ya. Aamiin.

Ok, langsung saja. Ara akan bercerita sedikit. Akhir-akhir ini Ara merindukan masa-masa lampau yang pernah dijalani. Tentang kehidupan yang sederhana. Perihal sawah ladang yang membentang luas di pedesaan di mana Ara dilahirkan.

Menjadi anak petani ternyata tidak mudah, GanSist. Kalian harus tinggal di ladang dan ikut menjaga berbagai tanaman dari serangan babi hutan. Pagi sebelum matahari terbit, kalian sudah harus bangun untuk mempersiapkan seragam sekolah serta peralatan tulis menulis.

Sebelum mandi, jika tanaman jagung sudah bisa dipanen, kalian diharuskan merebus atau membakar jagung tersebut untuk dijual di sekolah. Dan yes, Ara melakukan hal itu di setiap tahunnya. Menuju sekolah harus menempuh jalan berkilo-kilo meter hanya dengan berjalan kaki.

Tidak ada keluhan, tidak ada rasa takut, pun tidak ada kata menyerah dalam menjalani hidup saat itu.

Ketika usai musim panen, kami sekeluarga kembali tinggal di rumah. Menikmati hasil dengan riang gembira. Sebelum akhirnya tahun berganti, dan musim hujan datang memberi kesempatan untuk kami berladang lagi.

Mungkin, anak jaman sekarang belum bayak mengetahui bagaimana kehidupan kami dulu. Atau mungkin ada anak jaman dulu yang juga pernah mengalami kehidupan yang begitu sederhana, pun ada pula yang serba kekurangan.


Nah, untuk yang belum banyak tahu, mari simak ulasan Ara perihal kehidupan jaman dulu. Bagi yang pernah mengalami, ayoklah, kita bernostalgia. Kisah ini amat menyenangkan. Terlebih, ini kisah tentang hidup sebelum diserang teknologi bernama ponsel genggam dengan berbagai merek.

Kebersamaan Dengan Keluarga

Spoiler for Sumber Gambar: Facebook Nostalgia 80-90an:


Sebelum diserang teknologi berupa handphone, seperti inilah orang jaman dulu saat punya waktu luang. Mereka berkumpul di ruang tamu sembari menonton televisi. Tidak ada yang sibuk sendiri dengan ponsel genggam seperti sekarang ini. Asyik, menyenangkan, dan terlihat sangat bahagia, bukan?

Bermain Bersama Sebelum Tidur


Spoiler for Sumber Gambar: Facebook Nostalgia 80-90an:


Permainan saat teknologi belum menyerang, merupakan permainan yang melibatkan satu sama lain. Meski terkadang dua atau ketiga anak memilih permainan yang berbeda rupa, mereka tetap saling berinteraksi. Entah sekadar saling bertanya, mengganggu, atau tertawa bersama.


Cara Bermain yang Unik

Spoiler for Sumber Gambar: Facebook Nostalgia 80-90an:


Sebelum diserang teknologi, kehidupan jaman dulu terasa lebih bahagia dan nyata kebersamaannya. Sekarang, memang ada permainan yang disebut Mabar dan ini itu. Tetapi, wajah dan pandangan mereka tetap fokus pada benda canggih yang disebut handphone. Tidak seperti sebelum diserang teknologi. Anak-anak bermain dan tertawa sambil bertatap muka. Saling melihat ekspresi wajah ketika terjadi sesuatu yang menggelitik atau yang membuat marah. Sehingga, mereka bisa mengondisikan suasana atau keadaan yang sedang dihadapi.

Tidak Mendapatkan Uang Secara Cuma-cuma

Spoiler for Sumber Gambar: Facebook Nostalgia 80-90an:


Sekarang, ketika seorang anak kuotanya habis. Tak jarang mereka menyusahkan orangtua. Bahkan membohonginya dengan berbagai alasan. Berbeda dengan cara anak jaman dulu. Mereka diajarkan untuk bekerja sebelum akhirnya mendapatkan sesuatu. Wah, kisah yang sangat inspiratif menurut Ara.

Aktifitas Saat Berkumpul Keluarga

Spoiler for Sumber Gambar: Facebook Nostalgia 80-90an:


Ayah ibu kompak saat memotong buah. Nenek menuangkan minuman. Kakek berbincang dengan cucu. Kedua anak perempuan asyik main ayunan. Dan kedua anak laki-laki menikmati permainannya sendiri. Yaitu, tembak-tembakkan. Sementara perempuan yang telah tumbuh dewasa, asyik membaca buku sembari duduk di jendela. Begitu indah dan sederhananya kehidupan sebelum diserang teknologi. Segalanya dilakukan bersama. Saling melibatkan dalam hal apa-pun.



Kerja Sama Antara Ibu dan Anak

Spoiler for Sumber Gambar: Facebook Nostalgia 80-90an:


Sekarang, mungkin banyak anak yang asyik sendiri. Mereka sibuk haha hihi dengan ponsel mereka. Sementara, ibu atau ayahnya bekerja sendiri, padahal butuh bantuan si anak. Berbeda sebelum teknologi menyerang. Ibu dan anak menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama. Dengan perasaan riang gembira. Duh, menyenangkan sekali, bukan?

Pohon Menjadi Tempat Faforit Untuk Bermain

Spoiler for Sunber Gambar: Facebook Nostalgia 80-90an:


Berada di atas pohon bersama teman-teman merupakan kebagiaan tersendiri. Di sini, mereka membahas banyak hal. Tentang cita-cita, tentang pelajaran sekolah, tentang permainan apa selanjutnya. Tentang siapa yang paling berani dan sebaliknya. Selebihnya, diisi dengan ejek mengejek. Baik perihal kekurangan dan kelebihan antar teman. Juga soal nama orangtua yang memang kerap dijadikan candaan yang bikin persahabatan mereka makin berwarna.

Malam Minggu Sebelum Diserang Teknologi


Spoiler for Sumber Gambar: Facebook Nostalgia 80-90an:


Seperti inilah malam minggu anak-anak yang memasuki masa remaja ketika belum diserang teknologi. Mereka saling berbagi cerita. Cerita yang bahkan mungkin pernah dirasakan bersama. Mereka menikmati kebersamaan dengan canda tawa. Tidak ada yang sibuk sendiri. Wah, sangat menarik, ya, GanSist. Ara jadi rindu. Karena ketika jaman Ara SMP, sering banget, deh, duduk bareng seperti ini. Ada saja topik yang dibahas. Menariknya, kami tidak membahas perihal keburukkan orang lain.

Cukup sekian thread tentang kehidupan sebelum dikuasai teknologi. Semiga dengan ini menyadarkan kita semua, bahwa,

Quote:




Terakhir, gambar di bawah ini merupakan bentuk rasa terima kasih Ara pada Tuhan serta jaman yang pernah dilalui.

Spoiler for Sumber Gambar: Facebook Nostalgia 80-90an:


Quote:


Ok, sampai jumpa di thread selanjutnya, GanSist. Terima kasih untuk kalian yang selalu bersedia membaca, dan atau sekadar mampir dimari.

Wassalam 😊


Sumber Tulisan: Opini Pribadi
Diubah oleh darmawati040 05-11-2019 05:10
sebelahblog
4iinch
swiitdebby
swiitdebby dan 64 lainnya memberi reputasi
63
23.1K
280
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread•82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.