inal74
TS
inal74
Mengenal Yudaisme di Sulawesi Utara dan Jawa Timur



Agama Yahudi atau Yudaisme merupakan salah satu agama kuno yang masih bertahan hingga kini. Yudaisme mulai terbentuk sebagai sebuah sistem keagamaan pada kurun waktu antara tahun 70 Masehi sampai dengan 640 Masehi hingga sekarang. Seiring dengan peristiwa diaspora orang-orang Yahudi ke seluruh penjuru dunia selama ratusan tahun, ternyata pemeluk Yudaisme tidak hanya orang Yahudi tulen atau keturunan Yahudi saja. Salah satu buktinya bisa ditemukan di negara 6 agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu bernama Indonesia, tepatnya di Provinsi Sulawesi Utara dan Jawa Timur.

Manado merupakan salah satu kota di Sulawesi Utara. Kota yang dijuluki oleh Pemerintah Kota Manado sebagai “Kota Do’a Untuk Seluruh Umat Beragama” ini memiliki beberapa warga yang memeluk Yudaisme, meskipun mayoritas warganya pemeluk Kristen Protestan. Bapak Reginald, seorang wirausahawan berdarah Ternate-Ambon (sama sekali bukan keturunan Yahudi), memutuskan dengan mantap hati untuk memeluk Yudaisme pada tahun 2014. Setelah memeluk agama Yudaisme, Bapak Reginald pun memiliki nama Yahudi: Yehuda ben Abraham.




Warga Manado pemeluk Yudaisme lainnya diantaranya adalah Bapak Manuel Sadonda sekeluarga (bukan keturunan Yahudi), Bapak Ayub (bukan keturunan Yahudi), dan seorang pemuda bernama Jonathan Airlangga (mengaku keturunan Yahudi meskipun orangtuanya memeluk agama Kristen Protestan). Ada pula beberapa wanita Manado yang memeluk Yudaisme. Lebih menarik lagi, satu-satunya Rabi (pemimpin agama Yudaisme) di Manado ternyata keturunan Yahudi. Toar Palilingan alias Yaakov Baruch, sang Rabi, mengakui dirinya mendapatkan campuran darah Yahudi karena mendiang neneknya adalah seorang keturunan Yahudi-Belanda.

Selain beribadah 3 kali sehari di rumahnya masing-masing, setiap pekan pada hari Sabtu, komunitas pemeluk Yudaisme di kota Manado pergi di pagi hari ke Tondano (ibukota Kabupaten Minahasa) untuk beribadah di sebuah sinagog (rumah ibadah agama Yudaisme). Mereka menempuh perjalanan dengan berkendaraan dari Manado ke Tondano sejauh 33 Km selama 1 jam. Sinagognya bernama Shaar Hasyamayim, dan sudah berdiri sejak tahun 2004. Warga Tondano yang mayoritas memeluk agama Kristen Protestan tidak pernah merasa keberatan dengan keberadaan sinagog ini.


Di Sulawesi Utara, Yahudi keturunan Belanda sudah ada sejak jaman pra kemerdekaan. Elias van Beugen adalah seorang Yahudi-Belanda yang pernah tinggal dan meninggal di Manado. Buktinya, batu nisan di makamnya bertuliskan huruf Ibrani lengkap dengan lambang bintang Daud di atasnya. Makam van Beugen terletak di Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa. Selain itu, komunitas Yudaisme di Sulawesi Utara ini juga memiliki sebuah landmark berupa Tugu Menorah setinggi 18 meter di Kabupaten Minahasa Utara. Tugu Menorah ini sudah berdiri sejak tahun 2009 dan disebut-sebut sebagai landmark Yudaisme terbesar di dunia.

Di daerah lain yaitu di Jawa Timur, pernah ada seorang pemeluk Yudaisme berdarah Yahudi-Belanda yang tinggal di Surabaya. Orang Belanda tersebut bernama Charles Mussry. Mendiang Charles Mussry meninggal pada tahuun 1971 dan dimakamkan di pemakaman Kembang Kuning Kecamatan Sawahan, Surabaya. Batu nisan makam Charles Mussry pun bertuliskan aksara Ibrani. Meskipun orang Yahudi terakhir yang dimakamkan di pemakaman Kembang Kuning adalah tahun 1980, di Surabaya juga pernah ada perkumpulan Yahudi bernama Israelitische Gemeente Soerabaja(Jemaat Israel Surabaya) pada tahun 1923. Jemaat ini pernah memiliki sinagog di wilayah Kecamatan Bubutan, Surabaya. Pada tahun 2002, Benjamin Ketang alias Nur Hamid (seorang nasrani warga Dusun Krajan Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember) mendirikan sebuah LSM bernama Indonesia-Israel Public Affairs Committee (IIPAC). Selain bercita-cita membuka hubungan dengan Zionis Israel, Benjamin Ketang bersama dengan IIPAC-nya juga bertujuan ingin melindungi hak-hak orang Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia.

Kemudian di kawasan Jalan Kayon nomor 4-6 Kecamatan Genteng, Surabaya pernah ada sebuah sinagog yang sering digunakan untuk beribadah setiap hari Sabtu. Sebelum dirubuhkan pada tahun 2013, sinagog bernama Beith Shalom atau Beith Hashem ini dijaga dan diurus oleh Hana (seorang wanita keturunan Yahudi berwajah khas Timur Tengah) bersama kedua orangtuanya dan 3 keluarga pribumi jawa (orang Surabaya asli). Setelah sinagog ini dirubuhkan, Hana sekeluarga dan 3 keluarga jawa tersebut tidak diketahui dimana keberadaannya.

Sinagog di Jalan Kayon, Surabaya tampak dari seberang jalan (foto tahun 2005)



Sinagog di Jalan Kayon, Surabaya tampak lebih dekat (foto tahun 2010)


Saat ini, terdapat lebih dari 100 orang Indoesia yang memeluk agama Yudaisme. Pemerintah Indonesia pun secara de factomengakui keberadaan Yudaisme di tanah air. Hanya saja secara de jure, para pemeluk Yudaisme tersebut tidak akan mendapatkan pelayanan dari negara seperti yang didapatkan oleh pemeluk Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Hal ini sesuai dengan pasal 29 ayat 2 UUD 1945. Oleh sebab itu, meskipun penganut Yudaisme di tanah air dapat dengan bebas menjalankan ibadahnya, namun mereka masih belum dapat mencantumkan Yudaisme pada kolom agama di KTP mereka.


Bila Kita telah memperoleh kekuasaan, Kita tidak menginginkan ada agama lain selain agama Kita yang ber-Tuhan Satu, karena takdir Kita diikat bersamaan dengan kedudukan Kita sebagai Umat Pilihan, dan melalui takdir-NYA pula takdir Kita menyatu dengan masa depan dunia. Karenanya Kita harus menyapu bersih segala bentuk agama lain. Jika lahir orang-orang atheis seperti yang Kita lihat sekarang ini, sebagai tahap transisi, mereka tidak akan mengganggu pandangan-pandangan Kita, tetapi akan berguna sebagai sebuah peringatan bagi generasi-generasi yang akan mendengarkan khotbah Kita tentang agamanya Musa, yang melalui sistemnya yang terurai dengan stabil dan menyeluruh, telah membuat semua rakyat dunia tunduk pada Kita, (Protokol Zionis Nomor 14).


Sumber:
https://www.nytimes.com/2010/11/23/w...ia/23indo.html

http://malukuforisrael.com/the-jewis...ty-indonesia/#

https://www.timesofisrael.com/indone...ite-destroyed/
Diubah oleh inal74 04-11-2019 19:15
Quadpixelsebelahblog4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.5K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.