• Beranda
  • ...
  • Health
  • Agan Pernah Sakit? Ini Dia Alasan Dokter Menyuntik Agan di Pantat Bukan di Lengan

dumpsys
TS
dumpsys
Agan Pernah Sakit? Ini Dia Alasan Dokter Menyuntik Agan di Pantat Bukan di Lengan


Sebagai manusia normal, bukan super hero, kita pasti pernah sakit. Saat sakit, ada beberapa cara bagaimana obat dimasukkan kedalam tubuh kita untuk mengobati penyakit yang ada dalam tubuh. Biasanya untuk sakit biasa seperti flu, batuk dan semacamnya kita bisa langsung menelan obat flu atau batuk tersebut. Tapi, dalam kondisi tertentu, kadang obat juga harus di kunyah, ditaruh di bawah lidah, diteteskan atau disuntikkan. Ada juga dalam kondisi yang berbeda obat dimasukkan dalam tubuh melalui lubang dubur atau v*g*na.

Jika agan dan sista pernah disuntik, pernahkah agan bertanya, kenapa kadang kita disuntik di lengan atas, pantat atau melalui selang infus? Saya juga memiliki pertanyaan yang sama. Setelah membaca jawaban seorang dokter di situs berikut, saya jadi paham alasannya.

Pemilihan bagian tubuh untuk menyuntikkan obat umumnya dilakukan dengan pertimbangan teknik penyuntikan yang hendak dilakukan. Juga, hal ini dipilih sedapat mungkin di tempat yang paling nyaman bagi pasien.

Sebagai contoh, dokter atau perawat yang ingin memberikan antibiotik pada pasien dengan infeksi berat. Mereka akan memilih memasukkan antibiotik tersebut langsung ke pembuluh darah supaya dapat langsung terserap secara sempurna dan segera. Maka, cara yang dipilih adalah melalui selang infus. Hal ini juga untuk menjamin antibiotik di "konsumsi" secara teratur dan dan obat antibiotik tidak terganggu proses metabolisme tubuh.

Di sisi lain, jika pasien yang berobat adalah seseorang dengan keluhan merasa badannya pegal. Kemudian dokter memutuskan untuk menyuntikkan vitamin. Maka tidak perlu mennyuntikkannnya langsung ke pembuluh darah. Cukup menyuntikkan vitamin tersebut ke otot (misalnya lengan atas atau pantat). Karena dokter menimbang bahwa tidak harus vitamin tersebut terserap 100% secara langsung, seandainya hanya 80-90% vitamin tersebut terserap dalam waktu 10-20 menit itu juga sudah bagus. Pilihan apakah di otot lengan atau pantat bisa ditentukan berdasarkan dimana massa otot lebih banyak. Jika untuk seseorang yang rajin nge-gym, sehingga otot lengannya tebal, pilihan menyuntikkan vitamin di otot lengan sangat masuk akal. Berbeda dengan wanita yang tidak banyak memiliki massa otot lengan, maka pilihan menyuntikkan vitamin pada otot pantat lebih tepat.



Contoh terakhir adalah pilihan lokasi penyuntikan untuk kenyamanan dokter dan pasien. Misalnya dalam kasus pengujian penyakit TB pada pasien melalui test tuberkulin atau test mantoux. Saya pernah melihatnya langsung pada keluarga saya. Jadi, perawat waktu itu menyuntikkan sejumlah kecil protein TB pada kulit lengan atas (intradermal), jadi cara menyuntikkannya harus hati-hati. Lokasi penyuntikan juga ditandai dengan lingkaran pena dan tidak boleh terhapus. Kemudian, setelah dua hari akan diperiksa, apakah muncul benjolan merah pada kulit yang disuntik tersebut. Jika muncul benjolan berarti pasien tersebut positif TB, sebaliknya berarti pasien tidak terkena TB. Pilihan penyuntikan pada lengan atas tersebut masuk akal karena jika seandainya pasien memang positif TB, benjolan pada pantat pasti akan sangat mengganggu saat duduk. Belum lagi, saat dokter atau perawat memeriksa, harus buka-buka celana/rok/pakaian bawah. kan malu emoticon-Malu


Jagi begitu gansis, kenapa kadang kita di suntik di area-area tertentu saat sedang sakit.

Ada komentar atau pengalaman? post di bawah ya. emoticon-Toast

Semoga tulisan ini bermanfaat, Terima kasih emoticon-Shakehand2


Quote:


Junmai92siapikalina.wh
lina.wh dan 33 lainnya memberi reputasi
34
14.7K
172
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
Health
icon
24.6KThread9.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.