Layangan, sebuah benda dari bahan bambu dilapisi kertas yang diterbangkan di tanah lapang, dengan memanfaatkan angin kencang.
Biasa dimainkan saat musim kemarau oleh anak-anak!

Namun beberapa hari ini, layangan dimaknai berbeda sebab sebuah kisah yang menyayat hati.
Layangan putus, yap seperti itu lah judulnya.
Sebuah tulisan karya seorang penulis wanita yang viral di group penulisan facebook.

Saat ini kisah tersebut telah hilang, namun entah kenapa masih menjadi perbincangan.
Mungkin karena ceritanya miris dan melekat diingatan pembaca, sehingga selalu teringat dan diperbincangkan.

Seorang suami yang hilang beberapa hari dan dikabarkan bulan madu dengan istri barunya, padahal dia di rumah sudah mempunyai lima orang anak.
Kurang miris apa GanSis?

Entah apa yang merasuki dan melatar belakangi penulis menceritakan layangan putus, bisa saja itu terjadi karena memang sebuah kejadian nyata seperti isu yang beredar, atau memang itu murni imajinasi sang penulis.

Di sini Ane bukan mau membahas latar belakang sang penulis menceritakan kisah layangan putus, Ane hanya akan sedikit mengaitkan rasa kepercayaan dan kesetiaan.

Kenapa laki-laki selingkuh?
Tentu banyak faktor yang menjadi penyebabnya.

Seorang laki-laki bisa selingkuh itu bisa saja karena hal-hal ini:

Dalam menjalin sebuah hubungan tentu harus ada saling rasa memperhatikan, agar salah satu pasangan tidak merasa diacuhkan.
Jika hal acuh mengacuhkan sudah terjadi, tentu seorang laki-laki akan mencari seseorang yang bisa lebih memberikan rasa nyaman.

Ini tidak dapat dipungkiri, sudah menjadi rahasia umum bahwa nafsu laki-laki itu lebih besar dari seorang wanita.
Jika napsunya tidak tersalurkan, dengan mudah mereka akan mencari pelampiasan.

Bosan, sebenarnya jika cinta itu ada maka tak akan mungkin rasa bosan ini hadir.
Jika cinta telah sirna, maka bosan akan menyapa dengan liarnya.
Memang kejam, tapi ini sebuah kisah nyata.

Poligami, bisa menjadi salah satu cara mencegah perselingkuhan.
Memang kebanyakan wanita tidak rela, jika harus berbagi hati dan suami kepada wanita lain.
Alsannya banyak macam, dan pasti tidak akan habis dibahas tiga hari tiga malam.

Poligami di agama diperbolehkan, dengan alasan yang jelas diantaranya menanggung beban hidup seorang janda, mengasuh anak yatim dengan menikahi ibunya dan masih banyak lagi.

Coba untuk para istri, untuk berkomunikasi dengan suami yang sudah ada gelagat tidak baik!
Tanyakan apakah dia mau poligami?
Berikan syarat-syaratnya dan pegang janjinya.
Jika dia mampu memenuhi persyaratan, izinkan dan berusahalah ikhlas.

Gimana, apa Sista bisa melakukan hal ini?
Pilih mana, berujung layang putus dan hilang tak terkendali atau terbang dengan dua benang sampai empat benang yang menguatkan?
Semua tergantung dengan penilaian dan opini pribadi para Sista!

Sedangkan untuk para Agan, coba ingat lagi kisah yang telah dilalui bersama, apakah Agan tega jika membuat orang yang sepenuh hati ada untuk diri Agan menangis dan kecewa?

Semoga kisah layangan putus ini, bisa menjadi pelajaran terbaik untuk kita semua.
Bahwa cinta tanpa sebuah kejujuran adalah kata tanpa makna.

Oke, buat Agan and Sista yang sudah membaca thread Ane. Silakan tinggalkan jejak Cendol, Rating, Follow dan Komentarnya. Terima kasih!

GIF