• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Waspadalah, Jangan Sampai Perayaan Halloween Membangkitkan Fenomena Poltergeist

Keerana1374Avatar border
TS
Keerana1374
Waspadalah, Jangan Sampai Perayaan Halloween Membangkitkan Fenomena Poltergeist


(Foto : Google, misterpangalayo.com)


“Secara tidak sengaja, ketika kita membicarakan mereka, HANTU, itu berarti kita mengundang mereka untuk hadir di hadapan kita“

(Sumber : Narasi Pembuka Dari Acara Nightmare Side, Ardan 105 9 FM Bandung)

Di setiap penghujung bulan Oktober, sebuah kata, yaitu HALLOWEEN, seolah bergema hampir di semua belahan dunia, termasuk juga di Indonesia. Tepatnya di tanggal 31 Oktober, sebuah perayaan bernama Halloween dirayakan oleh orang-orang dari berbagai usia, dari mulai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Perayaan yang awalnya diperingati sebagai Perayaan Musim Panen dari Bangsa Celtic di Daratan Eropa itu kini berubah bentuk menjadi Perayaan Universal yang memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan Makhluk Halus atau lebih tepatnya Hantu.
Berbagai kegiatan pun dilakukan untuk merayakan Halloween ini. Diantaranya yang paling populer adalah :
1. Kegiatan anak-anak yang menggunakan Kostum Seram/Kostum Hantu yang berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya. Dimana di setiap rumah yang dikunjungi, anak-anak ini akan mengetuk pintu dan mengucapkan “Trick or Treat“ (semacam kata-kata ancaman 'Beri Kami atau Kami Jahili/ Ganggu') agar diberi permen atau coklat oleh pemilik rumah yang didatangi.
2. Mengukir Labu Kuning menjadi wajah tokoh bernama Jack-O'-Lantern
3. Menonton Atraksi Rumah Hantu
4. Menonton Film Horor
Dari berbagai kegiatan di Perayaan Halloween tersebut, yang paling sering dilaksanakan di Indonesia adalah Pesta Kostum Seram atau Pesta Kostum Hantu. Kebanyakan pesertanya adalah kalangan Remaja dan Orang Dewasa. Anak-anak di Indonesia sebenarnya masih jarang yang melaksanakan acara “Trick or Treat“. Selain karena Perayaan Halloween ini terbilang budaya yang masih baru di Indonesia. Anak-anak di Indonesia kebanyakan hanya mengenal budaya berkeliling dari rumah ke rumah hanya pada saat Hari Raya saja. Sehingga mungkin masih terasa aneh kalau anak-anak berkeliling dari rumah ke rumah hanya untuk meminta permen atau coklat. Apalagi kalau dilakukannya pada malam hari. Jadi bisa dimaklumi kalau budaya Perayaan Halloween ini jarang diikuti oleh anak-anak.


(Foto : Google, loop.co.id)

Berbicara mengenai Pesta Kostum Seram atau Pesta Kostum Hantu, di Indonesia pasti ada saja peserta pesta yang berusaha menyesuaikan kostum hantunya dari hantu-hantu versi barat ke hantu-hantu yang ada di Indonesia. Yang kalau menurut saya malah lebih menyeramkan dan menakutkan. Karena kostum hantu yang dipakai bukan lagi yang cuma muncul di film-film luar negeri sana dan belum pernah terdeteksi keberadaannya di Indonesia seperti Vampire, Drakula, Mummy, Zombie, atapun Banshee (hantu wanita dari Irlandia). Tapi sudah disesuaikan menjadi hantu-hantu dari Indonesia yang sudah sering terdeteksi keberadaannya, seperti Kuntilanak, Sundel Bolong, Pocong, Genderuwo, Wewe Gombel, Suster Ngesot, Tuyul, dan Leak. Yang sudah pasti akan membuat orang Indonesia akan sangat ketakutan kalau hantu-hantu itu menampakkan wujudnya.

Di lain sisi, penyelanggaraan pesta kostum hantu ini pun kadang diadakan di suatu tempat (misalnya di bawah pohon besar atau lapangan terbuka) atau gedung yang tidak semua orang tahu sejarahnya atau apa yang selama ini 'menghuni'nya. Maksudnya apakah pernah terjadi sesuatu tragedi, yang menyebabkan energi makhluk halus di tempat atau gedung itu berpontensi sangat besar, atau aman-aman saja level energinya. Hal ini berhubungan dengan kemungkinan terjadinya FENOMENA POLTERGEIST yang mungkin saja terjadi di saat Pesta Kostum Hantu dalam rangka merayakan Halloween ini sedang berlangsung.


(Foto : Google, susindra.com)

“Fenomena benda melayang, barang-barang yang bergerak sendiri, bahkan benda-benda yang berat, pintu dan jendela yang dibuka/ditutup oleh mahkluk tak kasat mata, suara erangan, jeritan, ledakan, tumbukan, goresan, ketukan di lantai, pintu, dan
dinding, langkah-langkah berat, tempat tidur yang bergetar, bau busuk, kebakaran misterius, gangguan fungsi peralatan listrik, penampakan dan bahkan serangan fisik termasuk dalam Fenomena Poltergeist“
( Sumber : Fenomena Poltergeist Menyeramkan Dunia, anehdidunia.com)


Seperti yang dikatakan di awal tulisan ini bahwa secara tidak sengaja ketika kita membicarakan mereka, HANTU, itu berarti kita mengundang mereka untuk hadir di hadapan kita. Sama juga halnya saat kita beramai-ramai memakai Kostum Hantu, yang secara tidak langsung kita 'membicarakan' hantu-hantu yang wujudnya dikenakan oleh kita sebagai kostum. Itu sebenarnya sama saja kita telah mengundang Hantu-Hantu untuk hadir dalam Perayaan Halloween. Padahal belum tentu semua orang yang hadir dalam pesta kostum itu mempunyai nyali untuk menghadapi Hantu yang sebenarnya.
Di dalam pesta kostum itu bukan tak mungkin ada hantu-hantu asli yang berpartisipasi langsung dengan berbaur sebagai peserta pesta. Suasana yang ramai dan penuh kegembiraan dari orang-orang berkostum itu menjadikannya akan sulit membedakan mana yang manusia dan mana yang hantu. Apalagi kalau ternyata tempat atau gedung diselenggarakannya pesta kostum itu ternyata merupakan tempat yang sangat banyak hantunya. Misalnya karena adanya tragedi berdarah di masa lalu. Hal ini tentu saja akan membuat semakin banyak hantu yang tertarik untuk ikut serta dalam pesta kostum tersebut. Dan sudah menjadi sifat dari Hantu adalah mengganggu atau menjahati manusia bahkan disaat manusia bergembira sekalipun. Walaupun mungkin yang sebenarnya terjadi adalah mereka bukan berpartisipasi, tapi mereka sebenarnya penasaran karena merasa terganggu oleh suasana gaduh yang disebabkan oleh pesta tersebut. Dan bukan tidak mungkin pula, rasa penasaran para hantu itu menjadi amarah karena suasana pesta yang bertambah gaduh dan ulah manusia-manusia peserta pesta yang tambah tidak berkenan di mata para hantu. Seperti berteriak-teriak karena terlalu bergembira ataupun karena mabuk, suara musik atau nyanyian yang membuat bising telinga, peserta yang kencing atau muntah sembarangan, dan berbagai tingkah laku lainnya yang mengganggu kenyamanan para hantu yang merupakan penghuni asli tempat atau gedung tersebut.

Kalau sudah begini, sudah dipastikan mereka akan mulai unjuk gigi untuk mulai menakut-nakuti bahkan meneror manusia-manusia yang sedang asyik berpesta tersebut. Tujuannya sudah pasti mengusir dan menyudahi pesta yang mengganggu mereka itu.


(Foto : Google, brilio.net)

Bagi orang Indonesia tentulah amat menakutkan kalau menyadari bahwa yang memakai kostum Kuntilanak, Sundel Bolong, Suster Ngesot atau Pocong itu ternyata hantu betulan. Biasanya peserta wanitalah yang paling pertama jadi sasaran gangguan hantu. Terutama yang sedang haid, karena hantu adalah penyuka darah. Dan wanita yang ketakutan dan pingsan akan cepat diambil alih energinya oleh hantu. Selain itu peserta bertopeng juga akan jadi sasaran empuk berikutnya karena kurangnya oksigen dalam aliran darah merupakan tempat yang nyaman untuk hantu menempati tubuh manusia dan menyerap energinya. Untuk bisa mempunyai tenaga untuk menakut-nakuti secara signifikan yaitu sampai pada penampakan yang bisa menggerak benda-benda, para hantu ini perlu menyerap banyak Energi dari para manusia yang ketakutan.

“Hal ini pun disebabkan karena hantu menyerap energi dari seseorang yang sedang merasa ketakutan, sehingga
mereka berani menampakkan wujud
mereka. Oleh karena itu, semakin seseorang
dilanda ketakutan, justru hantu akan
semakin menunjukkan penampakan kepadanya. “
(Sumber : Ratu Kemala Laura, Hantu Selfie : Hubungan Makhluk Astral Dengan Sinar Ultraviolet Dan Sinar Inframerah, ratukemalalaura.blogspot.com)

Ketakutan yang dialami oleh seorang atau beberapa orang yang mengetahui kemunculan sosok hantu asli di antara para peserta pesta kostum ini tentunya akan cepat menyebar. Apalagi mereka tidak bisa membuktikan dengan segera mana yang hanya sebatas peserta pesta kostum dan mana yang hantu asli. Karena selain kostum dan topeng hantu, tentunya banyak juga yang memakai riasan khusus ala hantu, yang tak mungkin segera dibersihkan saat itu juga. Nah, ketakutan yang kronis dari banyak manusia ini dikuatirkan akan membangkitkan apa yang dinamakan dengan FENOMENA POLTERGEIST dari hantu-hantu yang merasa terganggu dan marah itu. Apalagi kalau tempat atau gedung yang dipakai ternyata adalah tempat yang tingkat keangkerannya tinggi. Hal ini bisa membahayakan para peserta pesta kostum karena hantu-hantu itu akan semakin bisa menyerap banyak energi dari banyak manusia yang ketakutan tersebut. Hingga pada akhirnya para hantu itu sanggup menggerakkan benda-benda atau bahkan yang lebih parah mereka bisa merobohkan bangunan tempat pesta kostum tersebut berlangsung.


(Foto : Google, kaskus.co.id)

Sungguh mengerikan memang membayangkan benda-benda bergerak dan berseliweran dengan sendirinya di sekitar kita. Apalagi kalau diantaranya ada benda tajam yang bisa melukai tubuh kita atau bahkan mengancam nyawa kita. Bisa saja benda-benda tajam itu memang merupakan isi dari tempat atau gedung yang dipakai sebagai lokasi pesta. Tapi bisa juga benda-benda tajam itu tadinya berasal dari peralatan makan yang dipakai dalam pesta tersebut. Seperti piring, gelas, botol minuman dari kaca, sendok, garpu, dan pisau makanan. Yang pada saat Fenomena Poltergeist muncul, bisa saja semua benda ini beterbangan dilemparkan oleh hantu-hantu yang marah itu ke arah para peserta pesta kostum. Apalagi kalau pecahan-pecahan piring, gelas, dan botol kaca pun turut dilemparkan juga. Tentu hal ini bisa menjadi petaka karena bisa timbul korban akibat dari lemparan benda-benda tajam itu. Lebih parah lagi kalau Fenomena Poltergeist itu sampai pada kekuatan yang bisa merobohkan bangunan. Bukan tidak mungkin akan ada banyak korban jiwa disaat merayakan Halloween.


(Foto : Google, tahupedia.com)

Apa yang saya tuliskan disini mungkin saja dirasa berlebihan oleh Agan dan Sista sekalian. Karena memang belum pernah terdengar atau jarang terjadi di Indonesia. Akan tetapi dengan semakin ngetrendnya perayaan Halloween ini, bukan tidak mungkin ke depannya akan kerap terdengar terjadinya Fenomena Poltergeist di Pesta Kostum Hantu saat perayaan Halloween. Oleh sebab itu jika Agan dan Sista berminat mengikuti Pesta Kostum saat Halloween, hendaknya dipersiapkan baik-baik fisik dan mentalnya agar tidak menyebabkan kejadian para hantu yang merasa terganggu dan marah karena kegiatan itu. Tak ada salahnya acara dimulai dengan doa bersama agar para peserta terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gangguan para hantu.
Diubah oleh Keerana1374 19-10-2019 11:39
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.